Jenderal Andika Perkasa: Amankan KTT G20, Kami Sudah Koordinasi dengan Secret Service hingga Paspampres China

TNI telah melakukan koordinasi dengan otoritas keamanan sejumlah pemimpin negara yang akan menghadiri KTT G20 di Bali.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Okt 2022, 13:15 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa usai menyambangi rumah dinas Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021). Pertemuan berlangsung tertutup, Panglima TNI dalam beberapa hari ini melakukan kunjungan ke berbagai tempat.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah melakukan koordinasi dengan otoritas keamanan sejumlah pemimpin negara yang akan menghadiri KTT G20 di Bali, pada bulan November mendatang. 

"Jadi secara spesifik saya sudah komunikasi dengan Secret Service dari Amerika Serikat, juga dengan Paspampres dari Tiongkok dan sejauh ini kita berusaha untuk mengakomodasi," kata Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Kamis (20/10/2022).

Dengan demikian, Jenderal Andika mengatakan, pihaknya akan memastikan para tamu kepala negara merasa aman dan nyaman, di mana mereka juga akan didampingi Paspampres masing-masing.

"Jadi bagi saya, biarkan para kepala negara ini datang karena merasa secure, karena sama seperti semua kepala negara, walaupun sudah percaya kepada aparat keamanan dari negara tuan rumah atau host country tapi mereka juga punya SOP maupun kebutuhan-kebutuhan yang spesifik yang mungkin tidak standar. Itu yang saya pastikan sejauh ini," ujarnya.

Selain itu, Jenderal Andika juga membeberkan pembagian pos tugas pengamanan oleh TNI dan POLRI saat KTT G20 nantinya.

"Misalnya di Hotel Apurva Kempinski, yang merupakan venue utama kegiatan presidensi G20. Tugas-tanggung jawab saya adalah di zona 1, jadi di hotel tersebut ada zona 1 yang merupakan pusat kegiatan para tamu kepala negara, atau bisa disebut sebagai ring 1," ungkap dia.

"Kemudian untuk area diluar ring 1, yang juga masuk ke tanggung jawab saya, karena pengamanan wilayah, yaitu dari Kodam dan Polri itu juga di luar itu," lanjutnya.

"Jadi intinya di setiap kegiatan Polri juga punya tugas. Di dalam rangkaian pergerakan kendaraan kepala negara pun, Polri punya tugas, tapi itu juga masih bagian tanggung jawab saya," tambah Jenderal Andika.


Ada 18.030 Personil Keamanan Untuk KTT G20 di Bali

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengikuti rapat kerja dengan Komisi I di DPR RI di Jakarta, Senin (24/1/2022). Agenda rapat ini antara lain Pencapaian target program MEF TNI Tahun 2021, Skenario TNI terhadap dinamika keamanan di Laut Cina Selatan dan Indo Pasifik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara total, ada sekitar 18.030 personil pengamanan KTT G20 di Bali, yang mencakup TNI dan Polri. 

 "Secara umum, tugas kami sebagai pengaman VVIP maka kami menyiapkan total sekitar 18.030 personil, yang di antaranya ada sekitar 3.200-san personal Polri dan sekitar 492 personel dari institusi lain," kata Jenderal Andika Perkasa, dikutip Kamis (20/10/2022).

Dari TNI sendiri, Jenderal Andika mengatakan, ada sekitar 14.300-14.700 personil keamanan, yang dibagi dalam berbagai satgas.

"Ada Satgas pengamanan VVIP yang memang menempel ke para kepala negara. Sebetulnya (personil keamanan) yang kita siapkan sampai untuk 42 (kepala negara), ini untuk menjaga segala kemungkinan apabila semuanya hadir maka kita siap," bebernya.

Jenderal Andika memastikan, persiapan keamanan ini dilakukan tidak secara mendadak atau sejak jauh-jauh hari. 

Adapun satgas pengamanan di area laut dan udara.

Untuk satgas laut, Jenderal Andika menyampaikan, pihaknya melibatkan 12 KRI yang ditempatkan di lingkaran pulau Bali, termasuk pengamanan atau pendampingan terhadap kapal-kapal militer negara-negara partisipan G20 yang mungkin juga akan mengirimkan kapal militer.

Sementara untuk satgas udara, TNI menyiapkan beberapa pesawat. "Untuk pesawat tempur kita menyiapkan 4 pesawat tempur yaitu 2 F16 dan 2 Sukhoi," ungkap Jenderal Andika.

"Kita juga menyiapkan 6 Heli Angkatan Udara kemudian 5 Heli angkatan laut dan 2 Heli Angkatan Darat," lanjutnya.

"Jadi kira-kira total ada 13 heli. pesawat lain yaitu kita siapkan yakni 2 pesawat Hercules, di mana salah satunya khusus medis, medical evacuation. Karena memang diseting sedemikian rupa sehingga memiliki fasilitas untuk mengevakuasi pasien yang misalnya dalam kondisi darurat," papar Jenderal Andika.


TNI Persiapkan 19 Pangkalan Udara Jelang KTT G20 di Bali

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mulai menggelar berbagai pertemuan tingkat tinggi di Bali (dok: Ilyas)

Selain pesawat Hercules, TNI juga menyiapkan satu pesawat Boeing VIP apabila diperlukan sebagai tambahan, kemudian juga ada pesawat Boeing yang jumlahnya 2 yang fungsinya sebagai ASR atau pengintai.

Jenderal Andika Perkasa selanjutnya mengungkapkan sejumlah pangkalan udara yang disiapkan TNI menjelang KTT G20 di Bali.

"Pangkalan udara yang kami siapkan tenaganya total ada 19 pangkalan udara dan 2 pelabuhan. Jadi kalau kita melihat peta Indonesia, pangkalan udara yang ada di Sumatera, kecuali Aceh, Jawa, kemudian Bali, Lombok dan untuk Kalimantan itu ada di Banjarmasin dan Balikpapan," ungkapnya.

 "Jadi itulah yang kami siapkan. Kami sudah beberapa kali meninjau ke tempat-tempat acara walaupun dalam perkembangannya selalu ada dinamika tapi yang kami concern adalah bagaimana tiap-tiap venue ini maupun hotel-hotel bisa menampung karena dari Kendaraannya sendiri ini kan juga cukup banyak untuk setiap trangkaian kepala negara," jelas dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya