Liputan6.com, Jakarta - Putus cinta memang menyakitkan. Melupakan seseorang yang menghabiskan waktu bersama Anda bukan perkara mudah. Terlebih jika ini kali pertama Anda merasakannya. Hati yang nyeri karena ditinggal pergi membuat air mata mengalir tanpa henti.
"Perpisahan pertama adalah sesuatu yang baru, terkadang tidak terduga, dan karena itu bisa membingungkan," kata pakar kesehatan dan kebugaran di Maple Holistics Caleb Backe.
Advertisement
"Anda mungkin tidak tahu bagaimana menghadapinya; Anda tidak tahu bagaimana rasanya melewatinya; dan tidak yakin bagaimana perasaan Anda di hari, minggu, atau bulan berikutnya. Selain itu, jika Anda berada di tempat yang penuh kasih dan berkomitmen—itu bisa menjadi kejutan nyata," jelas Backe.
Bahkan jika Anda adalah orang yang memutuskan—bukan yang diputuskan—perasaan Anda tetap campur aduk. Sedih, marah, lega, sesal, dan gembira.
Namun, jangan khawatir. Melansir dari situs Bustle, 6 tips move on dari mantan menurut pakar yaitu:
1. Jangan menghubungi mantan
Putus cinta membuat Anda berantakan—tidak dapat disangkal. Meskipun normal untuk bertemu beberapa kali setelah putus untuk mendapat penutupan, penting untuk tidak melakukan kontak sementara waktu saat proses penyembuhan.
"Anda akan membutuhkan ruang dan waktu untuk memproses apa sebenarnya yang terjadi," kata Backe.
"Meluangkan waktu untuk diri sendiri sangat penting. Maksud saya bukan mengusir orang, tetapi hindari kontak dengan mantan Anda. Setelah beberapa waktu, jika mau, Anda dapat terhubung kembali, melihat di mana Anda berada, dan mungkin bertukar kata dan objek apa pun yang perlu dipertukarkan."
2. Terima dukungan dari teman-teman Anda
Salah satu bagian tersulit dari perpisahan adalah harus mengumumkannya kepada teman-teman.
Akan tetapi, penting untuk tidak menjaga jarak dengan teman dan orang yang Anda cintai ketika patah hati. Terbuka dan bersandarlah pada orang terdekat Anda. Biarkan mereka membantu menyembuhkan luka di hati Anda.
"Biarkan orang terdekat tahu bahwa Anda putus, biarkan mereka bersedih, meragukan dan menghibur Anda [sampai] saatnya tiba," kata Backe.
"Putus menyebabkan segala macam rasa sakit dan perasaan tidak aman. Memiliki seseorang yang mencintai Anda di sekitar bisa menjadi berkah yang nyata."
3. Lepaskan emosi Anda melalui tulisan
Menulis jurnal mungkin bukan kegemaran Anda. Akan tetapi jika pikiran Anda berputar-putar dengan emosi yang sulit dikendalikan, menuliskan perasaan Anda dalam jurnal pribadi dapat membantu meredakan emosi yang berkecamuk.
"Tuliskan pikiran, impian, keinginan, kebutuhan, atau rencana hidup Anda—apa pun itu, ungkapkan dengan tulisan," kata Backe.
"Ini dapat membantu merumuskan dan mengartikulasikan ide-ide, menjernihkan pikiran, menyadarkan, dan memberi petunjuk tentang bagaimana keadaan Anda," jelas Backe.
Advertisement
4. Bersedih
Bersedih setelah putus merupakan hal wajar. Malahan, ini perlu dilakukan. Anda perlu beberapa waktu untuk hanya merasa kesal dan sedih alih-alih menekan perasaan itu dan berpura-pura semua baik-baik saja.
"Biarkan diri Anda bersedih," kata seorang pelatih profesional dan pribadi Eric Ibey. "... Beri diri Anda ruang untuk bersedih dan jangan merasa buruk tentang hal itu."
5. Setelah sedikit bersedih, lakukan hal-hal yang disuka
Meskipun bersedih setelah putus cinta benar-benar sehat, pada titik tertentu, Anda harus melanjutkan hidup. Waktu mungkin membantu sembuh sampai batas tertentu, tetapi Anda akan move on lebih cepat jika bertindak dan tetap sibuk dengan hal-hal yang disukai setelah putus cinta.
"Anda harus mengambil tindakan untuk mengatasi perpisahan," kata Ibey.
"Membaca buku, berbicara dengan keluarga dan teman, melakukan perjalanan dan hal-hal yang sudah lama ingin dilakukan tetapi merasa tidak bisa karena, mungkin, mantan menahan Anda," tambah Ibey.
6. Fokus pada kebahagiaan sendiri
Tidak dapat dipungkiri bahwa Anda akan merasa sedikit sedih untuk sementara waktu setelah perpisahan pertama. Akan tetapi, sangat penting untuk secara aktif fokus membangun diri Anda lagi.
Berusahalah untuk menemukan kepercayaan diri dan kebahagiaan sendiri. Ketika waktunya tepat, Anda akan menarik seseorang yang baru.
"Ego akan menampar Anda dan berkata 'Lihat, perpisahan ini adalah bukti Anda pecundang dan akan dibiarkan sendirian selamanya'—itu benar-benar omong kosong," kata seorang penulis, guru spiritual, dan pakar hubungan Carol Howe.
"Hidup terus bergerak. Orang-orang baru akan datang ke dalam hidup Anda... Jika Anda belajar untuk percaya bahwa Anda adalah orang yang hebat dan berjalan-jalan dengan senyum lebar di wajah dan merasa sangat bahagia sendiri, orang-orang akan berbondong-bondong mendatangi Anda."
Putus cinta untuk pertama kalinya itu sulit. Akan tetapi, jika Anda fokus untuk membuat diri sendiri bahagia, mengelilingi diri dengan orang-orang yang mencintai dan mendukung dan menyibukkan diri, seiring berjalannya waktu Anda akan sembuh dan siap untuk move on.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement