Mulai Serangan Jantung hingga Tenggelam, Ini 7 Kematian Paling Menyakitkan

Tidak ada yang pernah bercerita seberapa sakit menghadapi kematian, tetapi ilmuwan memprediksi beberapa di antaranya yang paling menyakitkan.

oleh Anissa Rizky Alfiyyah diperbarui 20 Okt 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi meninggal, kematian, makam, kuburan. (Photo by Suzy Turbenson on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian adalah bagian alami dari kehidupan yang sifatnya misterius dan menakutkan.

The Atlantic mencatat, ilmu pengetahuan dapat memberi kita gambaran bahwa sebagian besar kematian tidak menimbulkan rasa sakit.

Karena, memang ada banyak orang yang menuju kematiannya dengan tenang tanpa terlihat merasakan sakit apapun. Kematian tersebut dapat terjadi ketika tubuh dan otak mati secara teratur.

Namun, tidak semua kematian nampak damai dan teratur. Meskipun tidak ada satu orang pun yang dapat menceritakan pengalaman kematiannya, para ilmuwan telah melakukan beberapa pengamatan.

Sebenarnya hal ini sudah tidak asing, bahwa cara paling menyakitkan saat mati adalah kematian yang tidak alami. Kematian yang diciptakan manusia. 

Mengutip Grunge, Kamis (20/10/2022), berikut adalah cara paling menyakitkan untuk mati menurut sains:

1. Tenggelam 

Ilustrasi tenggelam

Menurut Medical Daily, ketika kita bergelut di dalam air, kita cenderung mengalami hiperventilasi. Hal ini dapat menyebabkan kita bernapas dalam air yang membawa kita pada laringospasme atau kejang pita suara. 

Menurut Healthline, bernapas di dalam air bisa sangat menyakitkan, terlebih jika air masuk ke dalam paru-paru. Sensasinya adalah seperti terbakar. 

Menurut sebuah artikel di The Medico-Legal Journal, proses ini bisa sangat menyakitkan, terutama jika disertai dengan kepanikan yang dialami kebanyakan orang saat tenggelam secara aktif. Dan, seperti yang dicatat oleh penulis Sebastian Junger dalam bukunya "The Perfect Storm," kehabisan udara dan tidak dapat bernapas adalah "penderitaan."

Satu-satunya kabar baik adalah bahwa begitu Anda sudah cukup lama kekurangan oksigen, Anda akan pingsan, dan sisa proses penenggelaman menjadi cukup tenang sebagai hasilnya.


Kematian Selanjutnya

Pengoperasian jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) ini seiring dengan penyelesaian pembangunan 1.265 menara jaringan transmisi. (Dok: Humas PLN)

2. Tersetrum

Menurut Pusat Informasi Hukuman Mati, kematian yang disebabkan oleh sengatan listrik sangat mengerikan. Tegangan listrik yang mengalir ke seluruh tubuh dapat menyebabkan otot-otot menjadi kejang yang membuat kita patah putang.

Jaringan di tubuh membengkak dan kulit berubah menjadi merah terang bahkan retak dan terbuka saat pembengkakan terjadi semakin parah.

Selain itu, bola mata dapat benar-benar keluar dari soketnya, dan orang benar-benar dapat terbakar. The Los Angeles Times melaporkan pada 1997 di Florida ada seorang pria yang terlihat mengeluarkan api dari kepalanya ketika ia tersengat listrik. 

Jangankan orang yang tidak selamat, orang yang selamat dari sengatan listrik akan mengalami rasa sakit yang menyiksa yang membuat mereka membutuhkan obat penghilang rasa sakit yang cukup ‘berat’.

Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi Rak Buku mencatat bahwa banyak orang yang tersengat listrik menderita cedera jantung yang mengakibatkan nyeri dada yang parah.

Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi mencatat bahwa banyak orang yang tersengat listrik menderita cedera jantung yang mengakibatkan nyeri dada yang parah.


Kematian Selanjutnya

Ilustrasi Mobil Terbakar (Istimewa)

3. Terbakar

Menurut Valerie Rao, M.D., dalam artikelnya yang berjudul "Forensic Pathology of Thermal Injuries," orang yang terbakar sampai mati menyaksikan kulit mereka menghitam dan kemudian terbelah dan memperlihatkan jaringan di bawahnya terkena kobaran api.

Mereka mungkin tersedak asap dan jelaga, dan otot-otot mereka terasa sakit. Bahkan sering kali menyakitkan untuk bernapas karena udara super panas di sekitar mereka.

Rasa sakit paling hebat dapat dirasakan saat api pertama kali membakar kulit, kemudian mereda saat saraf terbakar habis. Tapi kemudian api dapat menyebar ke area kulit lainnya untuk memulai prosesnya lagi. 

Hal tersebut berlaku untuk orang yang terjebak di dalam kobaran api. Cara yang lebih menyakitkan lagi adalah terjebak dalam aliran lava.

Menurut IFLScience, aliran lava dapat mencapai suhu 998,9 derajat Celcius, terjebak di dalamnya, dapat membuat seseorang mati seketika dan tersiksa. Kulit akan langsung matang dan seluruh tubuh akan berkontraksi sehingga otak dapat mendidih di dalam tengkorak lalu hancur. 


Kematian Selanjutnya

Ilustrasi bagian pankreas/Shutterstock.

4. Kanker Pankreas

Sebenarnya, semua jenis kanker dapat menyebabkan rasa sakit. Menurut The American Cancer Society, rasa sakit penderita kanker karena adanya kompresi sumsum tulang belakang (saat tumor menekan saraf di bagian punggung penderita), yang juga merusak tulang.

Selain itu, efek samping pembedahan dan perawatan radiasi juga menyebabkan dasa sakit. 

Practical Pain Management mencatat, kanker juga dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat menyiksa dengan menyerang langsung sel-sel saraf dalam tubuh seseorang.

Meskipun semua jenis kanker menyiksa saat berkembang, MedicineNet mencatat bahwa kanker pankreas tidak hanya salah satu kanker paling mematikan, tetapi juga sering kali yang paling menyakitkan.

Hal ini karena kanker ini secara agresif menyerang atau mendorong saraf di dekat pankreas. Hal ini menyebabkan nyeri perut dan punggung yang parah, dan dapat menyebabkan penyumbatan usus yang menambah penderitaan.

Kanker pankreas juga sangat sulit didiagnosis, dan sekitar 80 persen tumor tidak terdeteksi sampai menyakitkan berkembang lebih parah dan sakit makin menyiksa.

Pancreatic Cancer UK mencatat bahwa kanker pankreas juga dapat menyebabkan nyeri jaringan lunak (juga disebut nyeri visceral, yang tidak mengenakkan). Ini adalah rasa sakit atau kram yang mendalam yang sulit untuk diketahui, terlebih karena dapat menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh yang jauh, yang dikenal sebagai nyeri rujukan.


Kematian Selanjutnya

Angin duduk berarti gejala penyakit jantung koroner | Via: istimewa

5. Serangan Jantung

Serangan jantung adalah salah satu penyebab kematian yang paling akrab di dunia modern. Hal ini sering digambarkan dalam film dan acara televisi, sehingga semua orang sudah terbiasa dengan hal itu, dan gambaran serangan jantung yang tiba-tiba terjadi sangatlah menakutkan.

Beberapa serangan jantung relatif tidak menimbulkan rasa sakit. Dengan demikian sulit bagi orang untuk menyadari bahwa serangan jantung bisa menjadi cara yang sangat menyakitkan untuk mati. Lebih buruk lagi, bahkan tanda-tanda peringatan serangan jantung bisa sangat menyakitkan untuk dialami.

Healthline mencatat, serangan jantung sering digambarkan dengan sensasi nyeri yang parah, seperti ada seekor gajah yang duduk di dada. Gejala lainnya yaitu nyeri lengan, punggung atas, bahu, hingga rahang. 

 

6. Freezing 

Ilustrasi es kutub yang mencair. (Sumber foto: Pexels.com)

Menurut HowStuffWorks, mati membeku adalah sebuah proses, yang dimulai dengan menggigil tak terkendali saat tubuh Anda mencoba menghasilkan panas, kemudian menuju ke kekakuan otot dan disorientasi saat tubuh Anda yang kekurangan panas mulai mengalami malfungsi.

Malfungsi tersebut bisa sangat menyiksa. Ketika suhu inti tubuh Anda turun, tubuh Anda akan menarik darah yang bersirkulasi dari ekstremitas Anda untuk menjaga agar organ-organ vital Anda tetap hangat, yang mengakibatkan rasa sakit yang menyiksa di tangan dan kaki Anda.

Frostbite dapat berkembang, menimbulkan lebih banyak penderitaan pada tubuh Anda karena tahap awalnya kerap disertai dengan sensasi terbakar.

Setelah itu, Anda akan semakin tidak merasakan sakit karena tubuh Anda mati rasa dan otak Anda mulai macet, sehingga Anda kebingungan dan dapat menyebabkan paradoxic undressing.


Kematian Selanjutnya

Penggali kubur menguburkan korban virus Corona Covid-19 di tengah guyuran hujan di pemakaman Keputih, Surabaya (7/1/2020). (AFP/Juni Kriswanto)

7. Boomslang

Kata "boomslang" mungkin terdengar seperti sesuatu dalam novel fiksi ilmiah, tetapi seperti yang dijelaskan oleh Discover Magazine, boomslang sebenarnya adalah spesies ular, anggota Colubridae atau keluarga ular bertaring belakang.

Ular ini juga memiliki salah satu bisa paling fatal yang bisa ditemui manusia. Seperti yang dicatat oleh Britannica, bisa boomslang menyebabkan pendarahan, dan bahkan sedikit saja bisa membunuh Anda.

Kematian karena boomslang adalah salah satu cara paling menyakitkan yang bisa membuat Anda mati. 

IFLScience melaporkan bahwa bisa menyebabkan tubuh Anda membuat banyak gumpalan darah kecil, mengakibatkan pendarahan internal dan pendarahan dari lubang, bersamaan dengan demam parah, mual, dan gemetar yang tak terkendali.

Menurut Natural History Museum, ketika peneliti Karl P. Schmidt digigit oleh boomslang pada 1957, dia tidak segera mencari pengobatan, dan memilih untuk membuat catatan harian tentang pengalamannya.

Buku harian itu sangat sulit dibaca, karena Schmidt mengalami rasa sakit yang menyiksa saat darah keluar dari gusi, mata, dan mulutnya, kencing darah, dan memuntahkan darah dan segala sesuatu yang ada di perutnya. 

Beruntung bagi Anda, peluang Anda untuk bertemu dengan boomslang relatif kecil kecuali jika Anda berada di sub-Sahara Afrika.

Infografis Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius, Penyebab Kematian & Antisipasi (Liputan6/com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya