Liputan6.com, Padang - Kasus gagal ginjal akut saat ini melonjak di Sumatera Barat, setidaknya terdapat 22 kasus per Rabu (19/10/2022), 12 anak di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Pihak terkait belum dapat memastikan penyebab dari melonjaknya kasus gagal ginjal akut ini. Namun demikian pemerintah pusat telah mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penggunaan obat-obatan sirup.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Abdul Rahim mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah penyakit ini memang terjadi akibat penggunaan obat atau bukan.
"Kami sedang lakukan penelitian termasuk mengambil sampel," katanya, Kamis (20/10/2022).
Pihaknya juga masih memonitor produk yang tak memenuhi ketentuan. Jika kedapatan, produknya bisa ditarik, dan produsennya ditindak.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk sementara kita melarang, jangan menjual atau membeli obat sirup," ujarnya.
Sementara realita di lapangan, pada Kamis (20/10/2022) siang, puluhan apotek di kawasan Tarandam Kota Padang masih menjual obat-obatan sirup.
Termasuk beragam merek obat sirup parasetamol untuk anak-anak, baik obat meringankan sakit kepala, sakit gigi, hingga menurunkan demam.
"Masih dijual karena imbauan dan larangan langsung dari pemerintah belum ada. Dari Dinas Kesehatan, dan BBPOM belum ada datang ke sini," kata pemilik Apotek Mekar, Afniwati (52) saat ditemui.
Pihaknya akan memberhentikan penjualan jika sudah ada imbauan dari pihak terkait atau pemerintah. Afniwati juga menyebut, masyarakat juga masih membeli obat-obatan sirup.
Secara pribadi dirinya sempat kaget ketika mengetahui informasi obat sirup parasetamol diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut saat ini. Pasalnya, obat ini memang efektif untuk meringankan demam pada anak selama ini.
"Ya, obat ini efektif. Cuma selama ini gak ada kasus, sekarang baru ada kasus kayak gini," ia menambahkan.
Kasus Gagal Ginjal Akut di Sumbar
Sebelumnya Sebanyak 12 anak di Sumatera Barat dilaporkan meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut hingga Rabu (19/10/2022) malam. Kasus gagal ginjal akut pada anak diketahui mulai meningkat pada akhir Juli 2022.
Kemudian untuk total anak yang mengalami gagal ginjal akutdi Sumbar yakni 22 orang, yang di antaranya 12 meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan intensif.
"Iya saat ini ada 10 orang dirawat di RSUP M Djamil Padang, dan 2 lainnya di luar Kota Padang," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar.
Ia menyampaikan saat ini tingkat kesembuhan dari anak yang mengalami penyakit tersebut masih rendah. Di antara 10 anak yang dirawat di RSUP M Djamil, terdapat satu anak yang mulai menunjukkan proses pemulihan, namun masih diperlukan perawatan yang intensif.
Namun demikian ia menyebut penyebab utama anak yang mengalami gagal ginjal akut hingga kini belum bisa dipastikan.
"Penyebab meningkatnya kasus ginjal akut pada anak belum bisa dipastikan. Masih dalam tahap penyidikan," ujarnya.
Lila menngatakan penyakit ini harus menjadi perhatian bersama mulai dari pusat maupun provinsi. Pihaknya juga telah membentuk Satuan Tugas dan saling berkoordinsi baik itu dengan IDAI Sumbar maupun BPOM Sumbar.
Untuk lebih jauhnya, kita akan melalukan penyidikan kepada pihak keluarga, mulai dari konsumsi makanan, apaka pernah terpapar Covid-19, hingga komsunsi obat-obatan.
Advertisement