Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan saat ini Pelita Air telah mengoperasikan tiga pesawat untuk penerbangan Jakarta-Denpasar dan Jakarta Yogyakarta. Dirinya mengungkapkan bahwa Pelita Air akan menambah 5 pesawat lagi untuk tahun ini.
"Kita lagi upayakan, tapi kita tidak mau terburu-buru," ujar Dendy kepada wartawan, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Advertisement
Dia menyebut sebagai anak perusahaan dari PT pertamina (Persero) pihaknya mendapatkan mandat dari pemegang saham termasuk Kementerian BUMN untuk tumbuh lebih cepat. Terkait hal itu, lanjunya rencana hingga 5 tahun ke depan telah disiapkan.
"Jadi setelah tahun ini tuh setiap tahun kita akan tambah 10 pesawat. Tahun 2023 10 pesawat, 2024 nambah 10 pesawat terus seperti itu," terang dia.
Untuk tipe pesawat yang digunakan oleh PT Pelita Air hanya menggunakan satu tipe saja yakni Airbus A320. "Jadi memang sengaja kita pilih satu tipe supaya menang secara operasional akan lebih efisien karena dengan satu tipe kan save orling sparepartnya juga gak kebanyakan," tuturnya.
Di sisi lain, Dendy menjelaskan Pelita Air tahun depan akan membuka penerbangan untuk internasional pesawat haji dan umrah, karena melihat kapasitas masyarakat muslim Indonesia sangat besar di dunia.
"Mengingat jumlah penduduk muslim indonesia terbesar di dunia, tentu antrian naik haji kan sampai belasan tahun tentu marketnya sangat banyak. Berapapun yang disediakan oleh airline kapasitasnya itu pasti akan selalu kurang kalau untuk umroh dan haji. Jadi kami melihat itu adalah segmen yang akan kita garap tahun depan. tahun depan kita akan siap," tambahnya.
Pelita Air Luncurkan Aplikasi, Pesan Tiket Pesawat Kini Lebih Mudah
PT Pelita Air Service resmi merilis aplikasi ponsel atau mobile apps untuk pemesanan tiket pesawat. Perusahaan mengedepankan sederet fitur yang disebut jadi unggulan.
Langkah ini jadi salah satu langkah lanjutan pasca Pelita Air Service masuk ke sektor penerbangan komersial berjadwal pada April 2022 lalu. Sebagaimana maskapai lain, lantas apa yang jadi pembeda aplikasi yang dihadirkan anak usaha Pertamina ini?
Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan ada beberapa fitur yang jadi unggulan. Pertama, aplikasi ini bisa jadi platform untuk pemesanan tiket secara langsung. Kedua, ada opsi untuk melakukan pembayaran awal kelebihan bagasi dari yang ditentukan.
"Kita juga bisa membeli pre-paid beggages, untuk domestik itu 20 kg sudah include, biasanya lebih saat ditimbang di checkin counter, biayanya itu akan lebih mahal, dengan prepaid beggages ini akan berikan kemudahan untuk penumpang dalam menyesuaikan bagasi yang dibawa untuk penerbangannya," bebernya dalam Peluncuran Pelita Air Mobile Apps, di Hutan Kota by Plataran, Kamis (20/10/2022).
Dendy menuturkan kalau kelebihan biaya yang dikeluarkan bisa menghemat hingga 30 persen pengeluaran dari biasanya. Contohnya, untuk kelebihan bagasi 5 kg, penumpang harus membayar Rp 357.420 jika di check-in counter, tapi melalui aplikasi Pelita Air, penumpang cukup membayar Rp 250.000.
"Selain itu, ada mobile check-in, sekarang ini banyak yang bertanya, kalau lewat online travel agent kan gak ada ini, sekarang ada disini, bisa dilakukan 24 jam sebelum penerbangan sudah bisa lakukan check-in sampai 4 jam sebelum penerbangan," paparnya.
Advertisement
Pilih Kursi Sendiri
Melalui aplikasi ini juga pengguna bisa beli tiket pesawat dengan memilih tempat duduk di dalam. Biasanya, ini baru bisa dilakukan check in counter di bandara. Kemudian, ada pula kemudahan pembayaran melalui virtual account, melakukan mobile check-in, terkoneksi langsung dengan agen layanan pelanggan “Starla”, terkoneksi dengan fasilitas hiburan dalam pesawat (wireless inflight entertainment) “Starlight”, dan informasi produk Pelita Air.
Bersamaan dengan peluncuran ini, maskapai juga telah menyediakan layanan kiosk check-in Pelita Air di area konter check-in Terminal Bandara Soekarno-Hatta. Waktu check-in menggunakan kiosk check-in Pelita Air dibuka sejak 8 jam sebelum jadwal penerbangan dan ditutup hingga sebelum 1 jam jadwal penerbangan.