13 Anak di Jatim Meninggal Dunia Akibat Gangguan Gagal Jantung Akut

13 balita yang meninggal berusia 1 hingga 5 tahun. Namun, untuk data usia jelasnya, tidak bisa disampaikan karena hanya ada di RSUD dr Soetomo dan RSUD Saiful Anwar.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2022, 09:00 WIB
Banner Infografis Gagal Ginjal Akut Misterius Renggut Jiwa Anak Indonesia (Liputan6/com/Triyasni)

Liputan6.com, Surabaya - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur menyebut ada belasan kasus balita di Kota Surabaya dan Malang yang meninggal dunia akibat gangguan gagal ginjal akut misterius.

Ketua IDAI Jatim dr Sjamsul Arief MARS SpA(K) mengatakan, yang meninggal dunia itu sebanyak 10 anak di Surabaya dan tiga anak di Malang akibat gangguan gagal ginjal akut misterius.

"13 balita yang meninggal berusia 1 hingga 5 tahun. Namun, untuk data usia jelasnya, tidak bisa disampaikan karena hanya ada di RSUD dr Soetomo dan RSUD Saiful Anwar," kata dr Sjamsul dikonfirmasi di Surabaya, dilansir dari Antara, Kamis (20/10/2022).

Sebelumnya, dia menyebut ada 24 kasus gangguan gagal ginjal akut misterius di Jatim. 15 di antaranya di Surabaya dan sembilan lainnya di Malang.

Namun, dirinya tidak dapat memastikan apakah 24 anak tersebut merupakan warga Surabaya dan Malang saja. Tetapi kemungkinan adalah pasien rujukan dari daerah lain.

"Tidak tahu, itu data dari RSUD dr Soetomo dan RSUD Saiful Anwar. Karena dua rumah sakit tersebut yang bisa melakukan hemodialisa (terapi cuci darah), mungkin rujukan dari kabupaten atau kota lain," ujarnya.

Terkait sisa anak yang masih sakit, Sjamsul memastikan kalau mereka telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit.

"Alhamdulillah sudah mulai membaik. Masih demam, tapi sudah proses penyembuhan, sudah observasi," ujar dia.

 


Jangan Dikasih Sirup

Bagi orang tua yang anaknya sedang sakit, Sjamsul berpesan untuk rajin mengecek dan meneliti kondisi anak.

"Anak dengan berat 10 kg air kencingnya sebanyak 30cc. Bila anak tidak buang air kecil selama enam jam, maka harus dilakukan observasi dan penelitian lebih lanjut," katanya.

Dia juga mengingatkan para orang tua untuk tidak sembarangan memberi obat. "Kalau anak panas, jangan dikasih sirup. Jangan tiap jam dikasih obat. Dibawa ke dokter aja dulu. Nanti dikasih puyer supaya demamnya turun," kata dia.

Infografis Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius, Penyebab Kematian & Antisipasi (Liputan6/com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya