Liputan6.com, Jakarta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan kembali menghelat pertemuan konsolidasi pada 6 November 2022.
Menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pertemuan ini adalah pertemuan lanjutan dari yang pernah dilakukan sebelumnya di Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
"KIB akan membuat pertemuan lanjutan di Makassar pada 6 November, temen-temen siap? ini instruksi," kata dia di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Airlangga menjelaskan, pertemuan itu dilakukan untuk memperkuat program serta visi misi koalisi yang terdiri dari PAN, PPP dan Golkar.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian ini, KIB tidak ingin terburu menentukan calon presiden seperti membeli kucing dalam karung.
"Iya kalau ada kucingnya, kalau tidak ada? Masalah!," jelas Airlangga.
Dia meyakini, soal sosok siapa calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024, semua hanyalah perkara waktu.
KIB lebih memilih menunggu momen yang tepat dan tidak ingin menjadi hambatan dan beban bagi Preden Jokowi dan pemerintahannya dalam mengatasi ancaman krisis di tahun depan.
"KIB menghormati pak presiden, KIB tidak mau ada kerikil di sepatu kalau terlalu banyak capres yang diumumkan sebelum waktunya," jelas dia.
Tak Mau Beli Kucing Dalam Karung
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, koalisinya ingin membicarakan visi dan misi ke depannya terlebih dahulu sebelum menentukan calon yang akan diusung di Pilpres 2024.
"KIB pertegas gagasan dulu, konsep dalam geopolitik ini cepet perubahanya. Maka mau kemana, apa yang mau kita buat dan lakukan," kata dia.
Sementara, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara juga menegaskan, bahwa KIB mencari sosok dari dalam parpol bukan luar.
"Karena konsep awal kita adalah bagaimana mencari sosok dari partai politik bukan dari luar partai politik," ungkap dia.
Menanggapi hal itu, Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar mengamini jika nantinya KIB tidak ingin terburu untuk mencari sosok pemimpin.
Dia menegaskan, KIB tidak ingin membeli kucing dalam karung.
"Kalau ada kucingnya, Alhamdulillah. Kalau tidak? Itu yang masalah," kata Airlangga.
Advertisement