Kesempatan Menyeruput Kopi Racikan Barista Seharga Rp1 di Jelajah Kopi Indonesia

Dalam acara Jelajah Kopi Indonesia juga digelar kompetisi barista.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Okt 2022, 06:31 WIB
Salah seorang barista menunjukkan keahlian menyeduh kopi dengan teknik aeropress. (dok. Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran kopi bertajuk Jelajah Kopi Indonesia edisi ketiga digelar di Summarecon Mall Serpong mulai Kamis, 20 Oktober 2022. Belasan tenant dan perajin kopi dengan berbagai varian ditawarkan dalam kemasan menarik. Bahkan, pengunjung bisa mendapatkan biji-biji kopi yang mengeluarkan rasa buah-buahan, seperti nanas, peach, dan berry.

"Jelajah Kopi Indonesia ini bisa menjadi ruang, di mana dari hulu sampai hilir penikmat kopi bertemu, lalu merangkul penikmat kopi baru, untuk menyuarakan suara yang sama di bidang kopi. Ini juga panggung di mana semua tentang kopi kita beri kebebasan untuk tampil," ujar Shinta, juru bicara Jelajah Kopi Indonesia, saat ditemui di Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang, kemarin.

Serpong (Jakarta) menjadi lokasi terakhir setelah digelar di dua kota lain sebelumnya, yakni Medan dan Bandung. Ketiga kota besar itu dipilih karena dinilai cukup merepresentasi Indonesia. Misalnya saat di Medan, peserta (barista) yang datang tak hanya dari kota itu, tapi juga Aceh dan kota besar lain di Sumatera. Begitu pula dengan di Bandung, perwakilan yang hadir ada yang berasal dari Surabaya, Semarang, dan kota lain di Pulau Jawa.

"Makanya, biji kopi yang dihadirkan pun dari berbagai daerah. Berasal dari perkebunan di Ciwidey, Kintamani Bali, Gayo khas Aceh, Wamoja Kamojang, sampai Papua. Kami juga memperkenalkan yaitu Infused Coffee. Produk biji kopi ini akan menghasilkan rasa kopi segar bercampur buah-buahan ketika diseduh, dan hadir dengan tiga varian rasa, yakni fruit punch, rock mango, dan fruit candy," imbuh dia.


Kompetisi Barista

Suasana pameran Jelajah Kopi Indonesia di Summarecon Mall Serpong. (dok. Liputan6.com/Pramitra Tristiawati)

 

Dalam pameran itu juga digelar kompetisi barista, penyeduh kopi, maupun penggiat kopi lainnya bertajuk Indonesia Aeropress Championship 2022. Setiap daerah yang dikunjungi akan diambil seorang pemenang, untuk kemudian dikompetisikan kembali di final.

"Kami memberi kuota masing-masing kota itu 160an peserta, dan itu selalu full. Di Medan sudah ada seorang pemenang, lalu di Bandung juga kita sudah mendapat pemenang yang ternyata berasal dari Semarang, nah Jumat-Sabtu ini kita cari di sini," kata Shinta.

Setiap peserta dibebaskan membuat kopi sesuai selera masing-masing. Namun, biji kopi, alat Aeropress, hingga jenis air mineral yang sama, disediakan oleh penyelenggara acara.

"Setiap kali ada event, selalu banyak sekali peminatnya. Karena mereka ini sangat banyak sekali di Indonesia, mereka para barista ini sangat suka bila ada kompetisi," kata Shinta.

Hasil akhir pun akan sangat berbeda satu peserta dengan peserta lainnya. Juri akan langsung menilai tanpa mengetahui siapa yang membuat kopi tersebut. "Pemenang setiap kota akan dikompetisikan kembali dalam final, kemudian pemenangnya akan dikirim sebagai wakil Indonesia ke Vancouver, Kanada. Semua akan ditanggung Otten Coffe," Shinta menjelaskan.


Kopi Barista hingga Berbagai Workshop

Suasana pameran Jelajah Kopi Indonesia di Summarecon Mall Serpong. (dok. Liputan6.com/Pramitra Tristiawati)

Dalam pameran itu, Experience Bar menjadi booth yang selalu ramai pengunjung. Di situ, para barista berkumpul membuat kopi dengan teknik aeropress, yakni proses menyeduh kopi hanya dengan 1 menit 40 detik hingga siap disajikan. Para penikmat kopi ini pun hanya perlu membayar Rp 1 saja untuk satu cup kopi yang disajikan.

"Hmm.. enak ya, ada rasa asam namun segar. Ini sangat cocok dinikmati dipagi hari atau dicampur pakai es batu juga segar," ujar Rangga, salah satu pengunjung.

 

Dihadirkan pula beraneka workshop, antara lain Membuat Dompet Dari Ampas Kopi, Manual Brew, Latte Art, Tea Tasting, Coffee Tasting Membuat Terrarium, Painting, Mixology, dan Pottery. Selain itu,  ada diskusi seputar bisnis kopi, yang menghadirkan topik tips fengshui untuk bisnis, strategi marketing diggital, hingga peran multibahasa dalam berbisnis.

Pengunjung juga dihibur dengan acara Cerdas Cermat dan Stand Up Comedy. Selain mencicipi kopi, ada Games Corner yang bisa dijajal secara gratis.


Kompetisi Barista Sebelumnya

Ilustrasi secangkir kopi (dok.unsplash/ Taylor Franz)

Kompetisi barista sebelumnya digelar Starbucks pada tahun ini setelah hiatus dua tahun karena pandemi. Kompetisi tersebut diikuti oleh lebih dari 500 partner (sebutan untuk karyawan Starbucks) dari seluruh wilayah di Indonesia.

Anthony McEvoy selaku pemimpin PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi merek Starbucks di Indonesia mengatakan, Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia dan kopi telah berperan cukup besar di tengah kehidupan sebagian masyarakat, termasuk profesi sebagai seorang barista. Sejak pertama kali Starbucks hadir di Indonesia pada 2002, perusahaan melihat adanya potensi pada barista yang punya kemampuan, keterampilan serta talenta luar biasa.

"Kami menyaring yang terbaik dari seluruh daerah. Ajang ini sendiri adalah sebuah sarana bagi partner kami untuk dapat mengasah dan menampilkan kemampuan terbaiknya," tuturnya dalam rilis yang diterima Liputan6.com, awal Oktober 2022.

Dari ratusan peserta, terpilih tiga finalis Starbucks Barista Championship, yakni Cava Timotius Sedayu Bramono dari Starbucks Reserve Dewata Bali, Hadiannisa Cahyani dari Starbucks Gajah Mada Semarang, dan Yohannes dari Starbucks Mall Puri Indah Jakarta. Ketiga barista ini unjuk keterampilan dan kompetensi mereka dalam tiga aspek penilaian dalam pembuatan Espresso Beverage dengan teknik Pour Over, Latte Art, dan Signature Beverage. Akhirnya, Cava keluar sebagai pemenang.

 

 

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya