Liputan6.com, Jakarta - Survei publik yang digelar lembaga Populi Center pada 9 hingg 16 Oktober 2022 menyebutkan tingginya angka kepuasan publik (83,5 persen) terhadap kinerja pasangan Gubernur Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria (Ariza) dalam memimpin dan membangun Jakarta.
Hasil survei tersebut dianggap mantan wakil menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra sebagai wujud suksesnya Anies memenangkan suara mayoritas warga Jakarta. Selain itu, juga sebagai bentuk banyaknya pencapaian dalam memimpin DKI Jakarta.
Advertisement
"Hasil survei ini tidak mengherankan. Pertama Anies memenangkan suara dari mayoritas warga Jakarta di 2017. Kedua, dia menuntaskan 5 tahun periodenya dengan banyak pencapaian”, kata Surya Tjandra saat dikonfirmasi terkait hasil survei terbaru Populi Center, Kamis (20/10/2022).
Menurut aktivis sosial sekaligus pengacara pro bono kaum buruh ini, gaya pemerintahan Anies memang berbeda dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Begitu pula realitas bahwa beberapa janji dan program flagship yang dilontarkannya saat masa kampanye belum tuntas.
"Meski demikian, Anies secara cerdas tetap bisa menyelesaikan beberapa hal yang monumental sebagai warisannya untuk Jakarta. Selain itu Anies juga membuktikan bahwa dia menuntaskan pemerintahannya dengan baik untuk hal-hal terkait kestabilan politik serta sosial”, ujarnya.
Persoalan Ini, sambungnya, terutama terkait dengan kemampuan Anies menjawab keraguan soal intoleransi di Jakarta. Sebagai Gubernur dia menunjukkan kecakapannya memerintah Jakarta secara berimbang, dengan tetap mengacu pada hukum untuk menjamin kesetaraan.
"Lima tahun Anies di Jakarta merupakan periode tanpa adanya riak terkait dengan hal-hal intoleransi”, jelas Surya.
Hasil survey ini, lanjutnya, juga adalah konfirmasi dari pemenuhan sebagian besar janji politik yang diberikannya saat masa kampanye dulu.
"Kebanyakan masyarakat Jakarta tahu fakta hasil kinerjanya di tengah serangan terus menerus terhadap Gubernurnya. Merekalah yang menghadapi masalah secara langsung dan melihat hasil perbaikannya pada hidupnya sehari-hari. Tidak seperti para pengritik yang boleh jadi tidak mengalami yang dialami sebagian besar masyarakat DKI”, papar Dosen Hukum Universitas Atmajaya Jakarta ini.
Efek Elektoral Bagi Anies Besar
Surya mencontohkan, dari 27 program kerja, 15 program dianggap positif dan memuaskan publik ibukota. Sementara ke-12 program yang dinilai belum memuaskan, sebagian besar adalah program membutuhkan dukungan dan kerja sama Pemerintah Pusat untuk melaksanakannya, yang meski sudah pernah diperintahkan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas kabinet tampaknya belum tuntas dilaksanakan para pembantunya.
"Ini semua menunjukkan keunggulan profil Anies Baswedan, sebagai pemimpin yang teknokratik dan paham masalah, dan juga sebagai politisi pandai karena mampu menunjukkannya kepada konstituen dan masyarakat”, tandas Surya.
Terkait peta politik 2024, Surya menilai bahwa efek elektoral bagi Anies sangat besar. Apalagi ketika dirinya sudah diusung oleh Partai Nasdem dan sejumlah parpol koalisinya sebagai calon presiden di pilpres 2024.
"Lima tahun di Jakarta menunjukkan kemampuan administrasi dia. Efeknya di 2024 jelas akan sangat bagus. Popularitas dia pastinya meningkat didukung dengan fakta yang kuat, kalau ini bisa dijaga membuat peluangnya besar untuk unggul dibanding capres lain”, tutup Surya Tjandra.
Advertisement