Target Thibaut Courtois: Belgia Tembus Final Piala Dunia 2022

Kiper Belgia, Thibaut Courtois menargetkan Belgia meraih catatan lebih baik di Piala Dunia 2022.

oleh Rangga Ari diperbarui 22 Okt 2022, 14:00 WIB
Kiper Belgia, Thibaut Courtois, memberikan instruksi saat laga kualifikasi Piala Dunia melawan Bosnia Herzegovina di Stadion King Baudouin, Brussels, Jumat (7/10/2016). (AFP/John Thys)

Liputan6.com, Jakarta - Kiper Timnas Belgia Thibaut Courtois menargetkan negaranya mencapai final Piala Dunia Qatar. Menurutnya target ini cukup realistis merujuk capaian Belgia di Piala DUnia 2018 yakni mencapai semifinal.

Pada turnamen di Rusia empat tahun lalu, The Red Devils dikalahkan Prancis yang kemudian menjadi juara. Timnas Belgia lalu berhasil meraih tempat ketiga setelah menang 2-0 melawan Inggris lewat gol Thomas Meunier dan Eden Hazard.

“Kami kalah melawan Prancis pada 2018, saya berharap bisa lebih baik di Piala Dunia 2022 Qatar nanti," kata Courtois kepada Diario AS.

Kiper Real Madrid itu meyakini skuad Belgia pada tahun ini mampu memberikan hasil maksimal di ajang empat tahunan itu. Sebut saja ada sederet pemain berkualitas seperti Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku dan Eden Hazard.

"Kami memiliki skuad yang hebat dengan Kevin de Bruyne dan lainnya. Kami berharap dapat memainkan peran penting di Piala Dunia," tambah kiper bertinggi badan dua meter itu.


Catatan Impresif Courtois

Thibaut Courtois (AFP/Christophe Simon)

Piala Dunia 2022 bukan panggung perdana bagi Courtois. Eks penjaga gawang Atletico Madrid itu sudah mencicipi gelaran akbar sejak tahun 2014 dan mampu mengantarkan Belgia sampai perempat final.

Kemudian pada edisi setelahnya, Courtois memiliki catatan manis di ajang tertinggi sepak bola itu. Pada Piala Dunia 2018 selain mengantarkan Belgia ke tempat ketiga, Courtois menyabet Golden Gloves atau sarung tangan emas.

Courtois mampu menjaga gawangnya tanpa kebobolan atau clean sheet tiga kali di Piala Dunia 2018 dengan persentase penyelamatan suksesnya 82 persen atau 25 kali penyelamatan.

Di level klub, Courtois mampu mencatatkan 16 kali clean sheet untuk Real Madrid di La Liga musim lalu. Dalam 29 pertandingan, Courtois hanya kebobolan 36 gol. Di Liga Champions Eropa, Courtois juga mendapatkan Man of The Match pada laga final 2021/2022 melawan Liverpool.

Pada tahun ini, kiper 30 tahun itu sukses menyabet Yashin Trophy atau penghargaan sebagai kiper terbaik di dunia tahun 2022. Courtois mengalahkan sederet nama kiper terbaik dunia seperti Alisson Becker (Liverpool) dan Ederson Moraes (Manchester City).


Masih Cedera

8. Thibaut Courtois akan tetap menjadi pilihan utama Don Carlo untuk menjaga gawang Real Madrid. Terlebih lagi ia tampil impresif di final Liga Champions 2022 kontra Liverpool dan juga pada saat tur pramusim. Tak heran Real Madrid memberikan gaji per pekan kepada Courtois sebesar 227 ribu Euro atau setara 3,5 miliar rupiah. (AFP/Javier Soriano)

Sayangnya, kondisi Courtois saat ini masih mengalami cedera. Ia setidaknya sudah enam kali absen membela Los Blancos dan perannya di bawah mistar digantikan oleh kiper Ukraina yang juga tampil gemilang, Andriy Lunin.

Courtois mengalami cededa pinggul dan pangkal paha sejak jeda internasional bulan lalu. Proses penyembuhannya juga molor beberapa kali. Namun, saat ini kondisinya sudah membaik dan mulai berlatih bersama.

"Dia berlatih dengan normal (tidak terpisah), dia berlatih dengan baik," ucap Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti.

Meski ditinggal Courtois sebanyak enam laga, Real Madrid masih bertengger di puncak klasemen La Liga. Karim Benzema dan kawan-kawan mengoleksi 28 poin dari 10 pertandingan, unggul tiga poin dari Barcelona di peringkat kedua.


Langkah Belgia

Kevin De Bruyne. Pada putaran final Piala Dunia 2022, Grup F dihuni oleh Belgia, Kanada, Maroko dan Kroasia. Gelandang serang Belgia berusia 31 tahun, Kevin De Bruyne menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi dari seluruh pemain di Grup F dengan nilai 85 juta Euro atau hampir setara Rp1,3 triliun. Bersama Timnas Belgia ia telah mengoleksi 91 caps dengan torehan 24 gol dan 45 assist sejak melakukan debut pada 11 Agustus 2010. (AFP/Pool/Andreas Gebert)

Pada dua edisi Piala Dunia terakhir, Belgia selalu bisa lolos dari penyisihan grup. The Red Devils mampu melangkah hingga perempat final pada edisi 2014 di Brasil, lalu menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Di babak kualifikasi, Belgia berhasil menjadi juara Grup E kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Tim asuhan Roberto Martinez mampu mengungguli Wales dan Republik Ceko.

Dari delapan pertandingan yang dijalani selama kualifikasi, Belgia mampu meraih 20 poin dari enam kemenangan dan dua hasil seri tanpa kekalahan.

Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Belgia masuk Grup F bersama Kanada, Maroko, dan Kroasia. Jika melihat kekuatan terkini masing-masing tim di Grup F Piala Dunia 2022, Belgia dan Kroasia adalah dua tim yang diunggulkan.

"Semua orang punya keyakinan. Satu-satunya keinginan dan harapan saya adalah melihat Belgia tampil sekuat mungkin di Piala Dunia," kata pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez.

 


Sejarah Belgia di Piala Dunia

Piala Dunia 2022 adalah partisipasi Belgia yang ke-14 sejak menjalani debut di ajang terbesar ini pada 1930. Sejak keikutsertaanya, Belgia sejatinya bukan tim yang mengerikan. Dalam enam edisi pertama, capaian terbaik Belgia cuma sampai babak 16 besar.

Baru pada Piala Dunia 1986, Belgia berhasil mencapai tempat keempat, usai dikalahkan Prancis  4-2. Setelah itu, prestasi Belgia mengalami pasang surut.

Pada Piala Dunia 2018, Belgia tampil dengan skuad mewah yang disebut-sebut sebagai generasi emas Timnas Belgia. Nama-nama terkenal di liga top Eropa mengisi setiap lini. Namun, Belgia gagal menjadi juara. Mereka hanya mampu meraih posisi ketiga.

Belgia akan memulai perjalanannya di Piala Dunia 2022 melawan Kanada pada 24 November. Kemudian akan menghadapi Maroko pada 27 November dan Kroasia pada 1 Desember 2022.

Infografis Grup F Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya