Ingin Kuliah di AS? Pameran Pendidikan EducationUSA Dibuka Lagi

Wakil Duta Besar Amerika Serikat Michael Kleine dalam pembukaan pameran pendidikan EducationUSA di Jakarta.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Okt 2022, 13:04 WIB
Wakil Duta Besar Amerika Serikat Michael Kleine dalam pembukaan pameran pendidikan EducationUSA di Jakarta (Kedubes AS).

Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya, 24 perwakilan universitas dan akademi di Amerika Serikat bertatap muka dan berinteraksi dengan para pelajar Indonesia di Surabaya 11 Oktober, dan di Jakarta 13 Oktober 2022.

Pertemuan ini dilakukan dalam peluncuran rangkaian pameran pendidikan EducationUSA di Oktober 2022 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta.

Dalam rangkaian kedua pameran pendidikan di Malang 20 Oktober dan di Jakarta tanggal 22 Oktober 2022, perwakilan sembilan universitas akan merekrut mahasiswa dan mahasiswi untuk menempuh pendidikan pascasarjana.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (21/10/2022), Wakil Duta Besar Amerika Serikat Michael Kleine dalam pembukaan pameran pendidikan EducationUSA di Jakarta menyatakan bahwa tidak seperti kebanyakan negara lain, Amerika Serikat tetap menerima pelajar-pelajar Indonesia sepanjang masa pandemi COVID-19 dengan menerbitkan visa, dan universitas-universitas menyambut mereka di kampus.

Wakil dubes AS itu juga mendorong para pelajar untuk mengambil "kesempatan berharga belajar di negara lain, belajar tentang budaya baru, dan lebih banyak memepelajari diri sendiri serta tentang Indonesia dalam proses tersebut."

Sekitar 700 pelajar di Surabaya dan di Jakarta mendatangi tempat pemeran berlangsung dan berbincang dengan para perwakilan dari universitas, dan juga dengan Lembaga Pengelola Pendidikan (LPDP), Komisi Fulbright (AMINEF), serta perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Pameran pendidikan EducationUSA ini juga menyajikan sesi-sesi pembahasan mengenai tips dalam pengerjaan tes dan pendaftaran IELTS.

Pameran kali ini merupakan pameran Pendidikan EducationUSA pertama yang kembali diselenggarakan secara tatap muka oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta sejak Februari 2020.


Rangkaian Pameran

Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)

Rangkaian akhir dari pameran pendidikan ini akan berlangsung di Park Hyatt Jakarta (Jl. Kebon Sirih No. 17-19) pada tanggal 22 Oktober dari pukul 13.00-16.30 WIB.

Perwakilan-perwakilan universitas yang membuka stan antara lain Arizona State University, Carnegie Mellon University, Colorado School of Mines, Indiana University di Bloomington, Michigan State University, Northeastern University, University of Colorado di Boulder, University of Missouri, dan University of Rhode Island. Selain itu, akan ada sesi-sesi informasi dari perwakilan program beasiswa LPDP dan AMINEF. Acara ini gratis dan terbuka bagi umum. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi laman EducationUSA.state.gov.

Kantor-kantor EducationUSA di Kedutaan Besar Amerika Serikat memberikan pelayanan bimbingan secara gratis kepada pelajar-pelajar internasional yang prospektif dan menawarkan kepada mereka berbagai sumber serta cara untuk membantu mereka menjajaki tahap-tahap untuk belajar di Amerika Serikat, mulai dari mencari sekolah, mengidentifikasi peluang-peluang dan pendanaan, mengisi aplikasi, memperoleh visa pelajar, hingga mempersiapkan untuk keberangkatan.

Lebih dari 4.700 institusi pendidikan tinggi terakreditasi di Amerika Serikat, dan ada 6 kantor pusat layanan bimbingan pendidikan Education USA yang dapat membantu para pelajar mengerucutkan pilihan, menentukan prioritas, serta merencanakan karir pendidikan mereka. Sekitar 8.000 orang pelajar Indonesia sekarang ini sedang menempuh studi di Amerika Serikat.


AS-Indonesia Perkuat Relasi Untuk Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas

Amerika Serikat dan Indonesia menyelenggarakan Forum Pendidikan Tinggi (Kedubes Amerika Serikat).

Sebelumnya, melalui pemerintah Amerika Serikat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia, serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan Forum Pendidikan Tinggi—Connect and Collaborate.

Forum ini diselenggarakan oleh program TEMAN LPDP dan Higher Education Partnership Initiative (HEPI) dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), dua program kerja sama selama lima tahun dengan dana masing-masing lebih dari 10 juta dolar AS untuk mendukung prioritas Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.

Forum tersebut menyatukan para pakar pendidikan tinggi dan pimpinan dari 12 universitas AS seperti University of California at Davis, Northeastern University dan Arizona State University, seperti dikutip dari rilis Kedubes AS, Selasa (18/10/2022).

Forum juga mempertemukan perwakilan EducationUSA Kedutaan Besar AS dengan para pemangku kepentingan pendidikan tinggi Indonesia seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Lembaga Dana Pengelola Pendidikan (LPDP), Kementerian Agama, dan lebih dari 50 perguruan tinggi di Indonesia.

Para peserta membahas potensi kerja sama di bidang pengembangan kurikulum, program gelar dan non-gelar, kerja sama penelitian, dan program pertukaran mahasiswa/dosen.

“Berbekal pendidikan yang solid, anak muda Indonesia akan dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan terberat yang dihadapi dunia saat ini. USAID gembira dapat memperkuat relasi kami dengan Indonesia untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas di Amerika Serikat, rumah bagi berbagai universitas dan institusi pendidikan tinggi terbaik di dunia,” kata Laura Gonzales, pelaksana tugas Direktur USAID Indonesia.


Tantangan Bagi Masyarakat Indonesia

Seorang siswi memperhatikan ponsel saat belajar secara daring di Jakarta, Rabu (4/11/2020). Federasi Serikat Guru Indonesia merekomendasikan sejumlah usulan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengubah sistem Pembelajaran Jarak Jauh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Para peserta forum mendiskusikan gagasan untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal jauh dari pusat kota, untuk mengakses informasi tentang program-program di universitas AS dan proses penerimaannya.

Para peserta juga mendiskusikan ide-ide potensial dari universitas-universitas AS dan peluang kerja sama agar dapat membantu pemerintah Indonesia mencapai target pemberian beasiswa bagi mahasiswa untuk mengikuti program gelar dan pelatihan teknis jangka pendek.

“Institusi-institusi pendidikan tinggi di Indonesia didorong untuk menjalin kerja sama dengan mitra-mitra internasional. Kemendikbud-Ristek telah mencanangkan lima kebijakan untuk mendorong kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi dari negara lain: matching fund untuk Kemitraan di Bidang Riset dan Akademis, program visiting scholars, program terakreditasi penuh (satu semester) di luar kampus seperti Indonesia International Student Mobility Award (IISMA), beasiswa sarjana dan pascasarjana, serta setting up presence di Indonesia,” demikian kata Ir. Suharti, M.A., Ph.D., Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Infografis: Rasa Berkuasa Pendidik Berujung Pelecehan Seksual (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya