Liputan6.com, Jakarta - Nubank salah satu bank digital terbesar di dunia mengumumkan akan menerbitkan cryptocurrency sendiri selama paruh pertama 2023.
Mata uang yang disebut Nucoin, akan diterbitkan di atas Ethereum dengan bantuan Polygon, lapisan kedua yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk mengambil keuntungan dari biaya yang lebih rendah, serta akan dikirimkan ke semua pelanggan bank.
Advertisement
Mengutip Bitcoin, Jumat (21/10/2022), Nubank merupakan bank digital terbesar di luar Asia, mengungkapkan rencana untuk menggali lebih dalam ekonomi digital melalui penerbitan koinnya sendiri.
Lembaga yang berbasis di Brasil, yang juga memiliki kantor di seluruh Latam, akan mengeluarkan tokennya sendiri, yang disebut Nucoin. Token akan dikeluarkan di atas Ethereum, dan akan menggunakan Polygon, lapisan penskalaan, untuk memungkinkan penggunanya bertransaksi dengan biaya rendah.
Langkah ini diarahkan untuk meningkatkan program loyalitas dan manfaat bank. Penerbitan token diproyeksikan pada paruh pertama 2023.
Meskipun perusahaan tidak menentukan apakah token ini akan memiliki valuasi pasar, itu menjelaskan Nucoin akan berguna bagi pelanggan untuk mengakses harga diskon untuk produk dan produk jasa Nubank.
Direktur Senior dan Manajer Umum Nubank Fernando Czapski mengatakan, ini akan memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dalam penggunaan cryptocurrency.
"Proyek ini adalah satu langkah lagi yang kami ambil karena kami percaya pada potensi transformatif teknologi blockchain dan dalam mendemokratisasinya lebih jauh, melampaui pembelian, penjualan, dan pemeliharaan cryptocurrency dalam aplikasi kami,” kata Czapski.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bukan Hal Baru
Ketertarikan Nubank pada cryptocurrency bukanlah hal baru. Neobank adalah salah satu yang pertama yang memperkenalkan layanan perdagangan cryptocurrency di Brasil, pada Mei. Banyak lagi yang mengikuti, termasuk perusahaan antara lain Picpay, Rico, dan Itau Unibanco.
Pada saat yang sama, perusahaan mengumumkan memegang bitcoin sebagai bagian dari perbendaharaannya.
Perusahaan mengumumkan menawarkan layanannya kepada lebih dari 54 juta pelanggan pada Juni. Pada September, Nubank mengeluarkan siaran pers yang menyatakan sekarang melayani 70 juta pelanggan di Latam dan hampir 2 juta telah membeli kripto menggunakan layanannya.
Mercado Libre, raksasa layanan e-commerce dan fintech lainnya di area tersebut, juga meluncurkan cryptocurrency sendiri, yang disebut Mercadocoin, pada Agustus, dan sudah tersedia untuk diperdagangkan.
Advertisement
Berkshire Hathaway Investasi di Nubank
Sebelumnya, Perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik Warren Buffett menanamkan investasi USD 500 juta atau sekitar Rp 7,12 triliun (asumsi kurs Rp14.249 per dolar AS) di bank digital Brasil Nubank. Hal itu disampaikan Nubank pada Selasa, 8 Juni 2021.
Valuasi Nubank meningkat dari USD 25 miliar menjadi USD 30 miliar setelah investasi dari Berkshire Hathaway.Demikian disampaikan sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Valuasi baru ini menempatkan bank digital sedikit di belakang Banco Bradesco, salah satu bank top di Brazil dengan nilai pasar USD 40,9 miliar. Demikian mengutip dari Forbes, ditulis Jumat, 11 Juni 2021.
Nubank yang memiliki 40 juta klien menyampaikan, pihaknya akan memakai dana tersebut untuk ekspansi global ke Meksiko dan Kolombia, meluncurkan produk dan layanan baru serta mempekerjakan lebih banyak karyawan.
Kedatangan investor kelas atas tersebut yang biasanya berinvestasi di perusahaan publik memberikan sinyal tentang seberapa dekat Nubank dengan rencana pencatatan saham.
Mengutip yahoo finance, sebelumnya pada April 2021, Reuters melaporkan Nubank telah memulai persiapan untuk mencatatkan saham di bursa saham Amerika Serikat (AS).
Investasi Berkshire Hathaway merupakan perpanjangan dari putaran seri G senilau USD 400 juta yang diumumkan pada Januari. Perusahaan Warren Buffett juga memiliki StoneCo, perusahaan pembayaran digital yang berbasis di Brazil.
Valuasi Bank
Sebelumnya, Fintech asal Brasil, Nubank, sedang mencari valuasi dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Amerika Serikat (AS). Valuasi perseroan tersebut direncanakan melebihi perusahaan pemberi pinjaman tradisional utama negara itu, Itau Unibanco Holding SA.
Dilansir dari channelnewsasia, Kamis (26/8/2021), jika Nubank berhasil terdaftar di atas kapitalisasi pasar Itau senilai USD 55,4 miliar atau sekitar Rp 798,75 triliun (asumsi kurs Rp 14.417 per dolar AS). Nubank akan naik ke peringkat fintech terbesar di dunia. Mengungguli Robinhood yang mencatatkan saham baru-baru ini.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, dalam beberapa minggu terakhir para bankir Nubank telah mengajukan valuasi sebesar USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.441 triliun. Mereka mengatakan, unicorn fintech Brasil itu tidak mungkin dinilai begitu tinggi pada saat go public.
Dalam putaran pendanaan baru-baru ini yang dipimpin oleh Berkshire Hathaway Inc dari Warren Buffett, Nubank, yang memiliki 40 juta klien di Amerika Latin, memiliki valuasi USD 30 miliar atau sekitar Rp 432,54 triliun.
Menurut peringkat oleh CBInsights, Nubank adalah unicorn ketujuh paling berharga di dunia, di belakang fintech Stripe, Klarna, dan Revolut. Nubank telah menunjuk unit perbankan investasi Morgan Stanley, Goldman Sachs dan Citigroup untuk membantu pencatatan di Bursa Amerika Serikat.
Advertisement