Mati Listrik, Pemilik Wuling Air ev Ini Terpaksa Isi Baterai Pakai Genset

Salah satu yang ditakutkan pengguna mobil listrik adalah kehabisan daya baterai. Terlebih lagi baterai habis dan kondisi mati listrik. Lengkap sudah penderitaan.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 21 Okt 2022, 19:11 WIB
Wuling Air ev isi pakai genset (TikTok/@basit_alfarishi)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu yang ditakutkan pengguna mobil listrik adalah kehabisan daya baterai. Terlebih lagi baterai habis dan kondisi mati listrik. Lengkap sudah penderitaan.

Kondisi ini lah yang dialami pemilik akun TikTok @basit_alfarishi. Namun tak kehabisan akal, ia pun nekat mengisi daya listrik baterai mobil listriknya menggunakan genset.

Momen mengisi daya listrik ini ia bagikan melalui video yang diunggah Kamis (21/10/2022). Berikut ini ulasan selengkapnya!

Awalnya pemilik akun bernama Basit_Alfarishi menjelaskan bahwa Wuling Air ev miliknya kehabisan daya listrik. Apesnya kala itu di rumahnya sedang mati listrik dan akhirnya gagal mengisi dayanya.

Bukannya menunggu listrik menyala lagi, ia nekat mengisi daya baterai Wuling Air ev menggunakan genset. Tentu saja cara ini bisa dilakukan, baterai Wuling Air ev pun berhasil diisi.

Terlihat bahwa mobil listrik dengan bodi mungil itu diparkir di samping genset. Kemudian kabel pengisi daya dicolokkan ke genset dan indikator pengisian daya Wuling Air ev pun menyala.

Aksi ini pun menuai pro dan kontra di tengah netizen. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa tetap saja mobil listrik memakai bensin untuk pengoperasiannya.

Diketahui bahwa Wuling Air ev memiliki dimensi dengan panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Mobil mungil ini ditopang dengan baterai Lithium Ferro-Phosphate; IP67 rating dengan kapasitas 17.3 kWh / 115 V untuk tipe Standard Range.

Kapasitas baterai itu mampu mengantarkan Wuling Air ev menempuh jarak 200 km. Waktu untuk pengisian daya baterai sekitar 8,5 jam hingga 100 persen.

Wuling Air ev dipasarkan dalam tiga tipe, yakni Long Range with Charging Pile Rp311 juta, Long Range Rp295 juta, dan Standard Range Rp238 juta (OTR Jakarta).


Komentar Netizen

Dari pantauan Otosia pada Jumat (21/10), video ini telah disukai lebih dari 400 kali dan dikomentari 79 kali. Banyak dari mereka yang menyayangkan mengisi baterai mobil listrik menggunakan genset.

"Solusi yg beresiko tinggi Bro. Arus listrik genset tidak stabil. Bisa beresiko tinggi untuk komponen lunak mobil EV terutama umur batreinya," tulis Harry_H

"untuk kesehatan batrainya gak tau kalau sering make itu karna baterai hp aja mudah melembung efek sering pake genset krna arusnya kdang tdk stabil," jelas dimas tok

"Sama Aja bensin2 juga, Mengatasi masalah menggunakan masalah," ungkap StickWalls

"dua kali kerja 🤣 , ujung ujung nya bensin lagi 🤣," komentar kacip

"Tetep aja pake bensin😂," tulis Slamet Suryadi.

Sumber: Otosia.com

Infografis STOP! Jangan Minum Obat Sirup Dulu, Termasuk Parasetamol Cair (Liputan6/com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya