Liputan6.com, Banyuwangi - Petugas gabungan TNI-Polri memperketat pengawasan di penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi tujuan ke pelabuhan penyeberangan ASDP Gilimanuk Bali, menjelang pelaksanaan G20 di Denpasar Bali November mendatang.
Sejumlah petugas memeriksa pengendara motor, mobil dan penumpang kapal yang hendak melintas dariKetapang tujuan ke Gilimanuk Bali.
Advertisement
Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa menjelaskan, pemeriksaan meliputi kendaraan pribadi dan umum. Pengemudi mobil pribadi yang membawa barang, para penumpang kapal, pengendara sepeda motor semua diperiksa.
”Kita periksa kelengkapan mulai KTP, SIM, STNK, dan kelengkapan lainnya di pintu masuk orang dan barang, termasuk pengendara motor dan mobil," jelas Kombes Deddy, Jumat (21/10/2022).
Deddy menambahkan, pemeriksaan di pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang dilakukan petugas gabungan Polresta Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi, Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Polsek KPT Polresta Banyuwangi, ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Scurity, dan instansi terkait.
"Kami berharap pengamanan dan pemeriksaan situasi lancar dan aman jelang pelaksanaan kegiatan G20 di Bali," papar Deddy.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan keselamatan saat berkendara dan melengkapi surat- surat berkendara.
"Jangan lupa lengkapi dokumen yang dibutuhkan,” tutup Kombes Deddy.
Pengamanan G20 Bali
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut secara total akan menerjunkan 18.030 personel gabungan untuk amankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang.
Andika menyebut, untuk TNI sendiri akan diterjunkan sekitar 14.300 prajurit.
Dukung Anies Jadi Presiden"Secara umum, personel yang kami siapkan, sesuai tugas kami sebagai pengamanan VVIP. Maka kami siapkan total itu sekitar 18.030 personel," ujar Andika dalam jumpa pers virtual, Kamis (20/10/2022).
Andika menyebut, pihaknya juga akan menyiapkan satuan tugas khusus pengamanan VVIP yang akan melekat kepada setiap kepala negara peserta KTT G20.
Menurut Andika, dia mendengar ada sekitar 30 kepala negara yang akan hadir. Meski demikian, dia sudah menyiapkan pengamanan untuk 42 kepala negara.
"Ini untuk menjaga segala kemungkinan. Apabila semuanya hadir, maka kami siap, karena persiapan itu tidak bisa mendadak. Jadi, kami sudah menyiapkan paket pengamanan untuk 42 kepala negara atau setingkat kepala negara," kata Panglima TNI ini.
Advertisement