Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Grup Pertamina yaitu PT PGN Tbk dan PT Pertagas Niaga menyerap atau membeli gas bumi dari lapangan migas MDA-MBH-MDK (3M), Blok Madura Strait. Blok migas ini dikelola oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
Komitmen penyerapan gas ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama Jual Beli Gas antar Subholding Gas Pertamina dengan HCML.
Advertisement
Direktur Utama PT PGN Tbk M Haryo Yunianto mengatakan, Subholding Gas Pertamina akan menyerap gas bumi sebesar 5 - 25 MMSCFD untuk meningkatkan pasokan gas bumi ke wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Sekaligus meningkatkan kehandalan pelayanan PGN kepada pengguna gas bumi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan value creation bersama dan PGN Grup secepatnya dapat segera menjalankan operasinya tidak hanya di Jawa Timur, tapi di seluruh dunia.
"Semoga kami dapat menjangkau peluang tersebut dan kami akan melakukan beberapa developing teknologi dan market agar sumber yang sudah ada bisa disuplai ke seluruh dunia,” kata Haryo, dalam keterangan tertulis, di Jakarta (21/10/2022).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menyatakan dalam kesepakatan bersama ini, Subholding Gas Grup menjadi multibuyer dan siap mendukung HCML dalam pemanfaatan gas bumi dari Lapangan 3M, dengan menyalurkan gas bumi bagi pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
PGN dan HCML juga telah memiliki kerjasama dalam menyalurkan gas bumi dari Lapangan BD di Jawa Timur untuk pemenuhan gas bumi pelanggan PGN di Jawa Timur sejak 2017.
“Kerjasama ini tentunya dapat semakin meningkatkan kehandalan sumber gas bumi agar upaya akselerasi pemanfaatan gas bumi PGN tidak hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur semakin meluas tanpa khawatir kekurangan pasokan,” ujar Heru.
Ketahanan Energi Sekaligus Ramah Lingkungan
DirectorFinance & General Affairs Pertagas Niaga Bondan Christiandinata menambahkan, pasokan gas bumi dari Lapangam 3M sejalan dengan komitmen bersama untuk mewujudkan pemerataan dan ketahanan energi ramah lingkungan di Indonesia.
"Sbagai bagian dari Subholding Gas dengan HCML ini menambah optimisme kami untuk meningkatkan kontribusi pada pemenuhan kebutuhan gas," ujarnya.
Executive Manager HCML Wahyudin Sunarya mengungkapkan, Lapangan 3M direncanakan mulai berproduksi pada minggu ketiga Oktober 2022. Saat ini sektor migas sedang dalam momentum yang baik untuk investasi dan keekonomian lapangan sangat baik untuk dilakukan pengembangan kembali.
“Kami melihat PGN sebagai strategic partner dan di lapangan pertama kami, Lapangan BD, sudah dimanfaatkan PGN. Hari ini menjadi tonggak bersejarah, gas dari HCML - Lapangan 3M dapat disalurkan ke PGN. Semoga kerjasama ini langgeng dan bisa go international karena HCML berada di seluruh dunia, sehingga dapat menjadi opportunity bagi PGN untuk go international,” tutup Wahyudin.
Advertisement
PGN Perluas Bisnis LNG ke Bangladesh
Sebelumnya, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina memperluas pasar gas bumi internasional melalui pemenuhan kebutuhan Liquified Natural Gas (LNG) di Bangladesh.
Guna menjajaki potensi bisnis gas bumi di Bangladesh, PGN dan Intraco menandatangani Memorandum of Understanding mengenai pengembangan suplai LNG dan infrastrukur gas bumi di Bangladesh.
Penandatanganan dilaksanakan oleh selaku dengan Mohammed Riyadh Ali selaku Managing Director Intraco Refueling Station Ltd. serta disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Heru Subolo, (19/10/2022).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan,dengan penguasaan lebih dari 90 persen market gas bumi di Indonesia, PGN antusias menjadi bagian dari pengembangan bisnis LNG di Bangladesh baik sebagai pemasok LNG maupun penyedia infrastruktur di Bangladesh.
Punya Pengalaman
“Dalam kerjasama ini, ke depan diharapkan PGN akan berperan sebagai penyedia kargo LNG yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi Bangladesh. Kolaborasi juga dilakukan untuk potensi pengembangan bisnis gas bumi lainnya di sektor transportasi gas, rumah tangga dan lainnya," kata Heru, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Heru melanjutkan, PGN telah berpengalaman dalam mengelola bisnis midstream hingga downstream gas bumi, portofolio LNG domestik maupun internasional, serta pengalaman dalam mengelola FSRU dan fasilitas LNG lainnya.
“Kami semakin optimis merealisasikan peningkatan bisnis gas bumi di pasar internasional. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut sampai dengan tahap eksekusi secara komersial,” ujar Heru.
Advertisement