Liputan6.com, Jakarta - Pemasaran produk melalui media sosial dinilai bisa mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk go global, menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke mancanegara.
Menurut Relawan TIK Tulungagung, Deny Yudiantoro, media sosial saat ini sangat ampuh untuk dijadikan media pemasaran produk barang dan jasa pelaku UMKM.
Advertisement
"Selain bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas, penggunaan media sosial penting untuk menciptakan brand awareness konsumen. Media sosial juga bisa menjadi sarana memenangkan persaingan antar kompetitor, khususnya yang menjual produk serupa," kata Deny di acara webinar bertema 'Produk Lokal Bisa Go Global', Kamis (20/10/2022) di Pontianak.
Deny menjelaskan, beberapa cara untuk memasarkan produk barang dan jasa adalah dengan mempromosikan produk di lokapasar atau marketplace. Cara lainnya, yang juga murah, adalah dengan mempromosikan di media sosial, seperti Instagram, Facebook, atau YouTube.
“Penggunaan media sosial, selain sebagai ajang promosi, juga mempermudah komunikasi antara pembeli dan penjual, maupun penjual dengan calon pelanggan,” tutur Deny dalam webinar yang digelar Kemkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini.
Sementara Direktur Jeniuz Edu, Arif Nuraini, menambahkan sejumlah alasan kenapa penjualan produk barang dan jasa efektif di lokapasar.
Pertama, selain praktis, tidak dibutuhkan biaya untuk berjualan di lokapasar. Kedua, jangkauan pasarnya lebih luas bisa hingga ke mancanegara.
Lalu ketiga, memanfaatkan lokapasar tidak harus menjual barang yang diproduksi sendiri, melainkan bisa juga menjual produk milik orang lain atau sebagai reseller.
Tips Mulai Bisnis di Lokapasar
Arif memaparkan sejumlah tips dan trik untuk memulai bisnis melalui lokapasar adalah mulai berjualan sesuai kebutuhan pasar dengan menjadi reseller.
Utamanya menententukan segmen atau target pelanggan yang sesuai dengan produk yang kita tawarkan. Berikutnya, buatlah foto dan deskripsi semenarik mungkin untuk dapat menggaet pelanggan agar membeli produk yang kita tawarkan.
“Layani pelanggan dengan sepenuh hati, seperti memberikan respons cepat kepada pelanggan dan jangan sepelekan testimoni setiap pelanggan,” sambung Arif.
Sementara itu, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar, Dian Muhtadiah Hamna, mengingatkan pentingnya menjaga keamanan digital selama bertransaksi di lokapasar ataupun di media sosial.
Selain menjaga kerahasiaan kata sandi dan nomor PIN, hindari penggunaan jaringan WiFi publik agar aman dari incaran kejahatan siber. Lalu, jangan mudah percaya terhadap tawaran atau iming-iming yang menggiurkan dalam transaksi belanja online.
“Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital. Yang bisa kita lakukan adalah dengan meminimalkan risikonya. Selalu berpikir kritis itu penting dan tidak mudah percaya dengan apa yang ada di internet,” ucap Dian.
Advertisement
