Liputan6.com, Jakarta Indonesia sudah memasuki musim hujan pada bulan september sampai november. Menurut BMKG sudah memasuki awal musim hujan, dikutip dari bmkg.go.id, Sabtu (22/10). Diprakirakan, awal musim hujan di Indonesia akan terjadi di bulan September hingga November 2022 dengan puncak musim penghujan diprakirakan terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023.
Saat ini dibeberapa daerah Jabodatabek mengalami banjir bahkan sampai tanah longsor akibat kontruksi bangunan dan tanah yang bergeser.
Advertisement
Banjir juga memiliki dampak buruk bagi masyarakat, masalah kesehatan, masalah sanitasi air, serta dapat merusak rumah. Terutama rumah yaitu tempat tinggal perlulah diperhatikan untuk menjaga dan merawat agar bisa ditinggali senyaman mungkin.
Nah, bagi kamu yang tidak mau rumahnya rusak akibat bencana alam satu ini, ada beberapa tips untuk meminimalisir kerusakan rumah kamu.
Berikut daftar persiapan rumah ketika musim hujan datang, dilansir zipmatch dan sunbeam.
1. Bersihkan Talang Rumah
Salah satu untuk menjaga rumah kamu ketika hujan yaitu membersihkan talang rumah. selama musim kering atau kemarau pasti talang rumah ditumpuki dedaunan ataupun kotoran yang bisa saja membuat mampat saluran pembuangan air diatap.
Hal ini membuat talang rumah perlu dibersihkan, karena apabila tidak dibersihkan bisa jadi akan ada penumpukan air dan kotoran yang membuat rumah mu bocor.
Talang air adalah jaringan seperti pipa yang memiliki fungsi utama menjadi jalan bagi air hujan yang jatuh ke atap rumah ke aliran air yang ditentukan, seperti saluran khusus air hujan, area sumur resapan, dan tangki penampungan air hujan.
Bersihkan Kotoran yang Menumpuk saat Hujan
2. Periksa Sistem Pembuangan Kotoran dan Drainase
Saat hujan lebat diiringi badai, ada kecenderungan kotoran dan lumpur menumpuk di sistem drainase. Ketika mengering, mereka menjadi tumpukan kotoran yang dapat menyumbat drainase rumah, saking parahnya dapat mengotori kebersihan air dirumah.
Oleh karena itu, disarankan agar kita membersihkan dan memelihara sistem drainase kita sehingga kita tidak perlu khawatir bahkan saat hujan.
3. Periksa Tanda-tanda Kebocoran
Perlunya melihat tanda kebocoran, dikarenakan agar ketika masuk musim hujan kamu tidak perlu menampung air bocor serta mengeluarkan uang ekstra untuk membayar kerusakan yang lebih parah.
Yang terbaik adalah memperbaiki kebocoran sejak dini, karena membiarkannya memburuk dapat menyebabkan banjir, jamur dan lumut, dan bahkan langit-langit runtuh.
Lihat langit-langit rumah untuk tanda air dan cat yang mengelupas, lubang di plafon rumah, mengeceknya bisa di luar rumah dengan memperhatikan atap apakah ada yang longgar, melengkung, hal ini dapat menandakan kerusakan atap.
Advertisement
Periksa Atap dan Menyegel Pintu serta Jendela
4. Periksa Atap Rumah
Sangat penting memeriksa atap rumah, kondisi atap rumah perlu rutin dicek. Alasan utama mengapa atap rumah sangat krusial di bagian rumah, karena selain ongkos perbaikan yang mahal, atap rumah adalah jantung rumah.
Memeriksa langit-langit untuk mencari bintik-bintik cokelat atau gelap, tanda air, dan jamur. Jika kamu melihat ada di langit-langit rumah, ada kemungkinan besar atap rumah kamu memiliki retakan yang perlu diperbaiki.
5. Menutup Pintu dan Jendela
Selain atap , jendela dan pintu rumah juga merupakan jalan masuknya air ke dalam rumah. Pastikan jendela dan pintu membuka dan menutup dengan benar dan dapat tertutup rapat.
Bahkan celah kecil yang tidak terlihat bisa membuat air masuk jika tidak hati-hati. Jendela yang memiliki bahan kayu serta sudah tua harus diperiksa dikarenakan bahan tersebut menyerap air dan bisa menyebabkan rembesan air masuk ke rumah.
Perawatan pintu kurang lebih sama seperti jendela, memastikan bahwa air tidak masuk dari luar ruangan dan rumah tetap terjaga kelembapannya.
6. Cek Listrik Rumah
Sangat berisiko jika kita melakukan aktivitas dengan kabel listrik selama musim hujan, jadi sangat ideal untuk memeriksa kabel yang rusak, ketika sebelum hujan datang. Risiko tersengat listrik terlalu besar hingga menyebabkan kematian,
yuk ikuti tips aman listrik di musim hujan ini:
- Pengkabelan dan sambungan listrik harus dilakukan oleh teknisi listrik yang terlatih dan berlisensi.
- Pastikan semua peralatan listrik, kabel, dan kabel mengikuti standar SNI.
- Periksa kerusakan listrik pada perangkat dan peralatan kamu secara teratur.
- Matikan daya sebelum mencolokkan atau mencabut alat.
- Ganti soket, kabel, dan sakelar yang rusak segera. Matikan alat apa pun saat tidak digunakan.
- Hindari menggunakan peralatan bertegangan tinggi selama badai.
- Saat hujan, jangan mencoba menyentuh sambungan listrik tanpa sandal atau sepatu karet.
- Jangan memasang sakelar listrik di dekat sumber air.
Advertisement