Daftar Aplikasi Mobile dengan Unduhan Terbanyak September 2022 di Asia Tenggara

Perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower merilis daftar aplikasi mobile teratas dengan jumlah unduhan paling banyak untuk periode September 2022 di kawasan Asia Tenggara.

oleh M Hidayat diperbarui 23 Okt 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Aplikasi Android. Kredit: USA-Reiseblogger from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower merilis daftar aplikasi mobile teratas dengan jumlah unduhan paling banyak untuk periode September 2022 kawasan Asia Tenggara.

Menurut daftar itu, TikTok menjadi aplikasi mobile yang paling banyak diunduh di Asia Tenggara untuk bulan September 2022. Aplikasi garapan Bytedance itu mengumpulkan hampir 12,2 juta pemasangan. Itu berarti, TikTok mengalami peningkatan jumlah unduhan sebanyak 17,9 persen, jika dibandingkan dengan periode September 2021.

"Negara-negara dengan unduhan TikTok terbanyak selama periode ini adalah Indonesia dengan 37,4 persen dan Vietnam dengan 26,8 persen dari total unduhan," ujar Sensor Tower sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari laporannya.

Selanjutnya, CapCut menempati posisi kedua sebagai aplikasi mobile yang paling banyak diunduh di Asia Tenggara bulan lalu. Aplikasi milik Bytedance itu meraih nyaris 10,5 juta unduhan pada periode ini. Angka itu mewakili peningkatan sekitar 14 persen, jika dibandingkan dengan periode September 2021.

"Negara-negara dengan jumlah pemasangan aplikasi CapCut terbesar adalah Indonesia sebesar 46,4 persen, diikuti oleh Vietnam sebesar 20,7 persen dari total unduhan," kata Sensor Tower.

Melengkapi lima besar di dalam daftar ini, Facebook dari Meta, Shopee, dan Messenger dari Meta masing-masing berada di posisi ke-3, 4, dan 5 sebagai mobile yang paling banyak diunduh di Asia Tenggara untuk bulan September 2022.

 


Daftar 10 Besar Lintas Platform

  • TikTok
  • CapCut
  • Facebook
  • Shopee
  • Messenger
  • Instagram
  • Telegram
  • SnackVideo
  • Lazada
  • GoTube

Daftar 10 Besar di App Store

  • CapCut
  • TikTok
  • YouTube
  • Messenger
  • Instagram
  • Google
  • Google Maps
  • Facebook
  • Top Widgets
  • Zalo

Daftar 10 Besar di Google Play

  • Facebook
  • CapCut
  • TikTok
  • Shopee
  • SnackVideo
  • GoTube
  • Instagram
  • Telegram
  • Lazada
  • Messenger

TikTok Naikkan Batas Usia Minimal Siaran Langsung Jadi 18 Tahun

Diwartakan sebelumnya, TikTok menaikkan batas usia untuk dapat melakukan live streaming atau siaran langsung untuk para kreator dan pengguna platformnya.

Diketahui untuk saat ini, siapa saja yang memiliki paling tidak seribu followers dan sudah berusia di atas 16 tahun, dapat melakukan siaran langsung TikTok, dan orang yang sudah di atas 18 tahun, dapat mengirim dan menerima tips.

Namun dalam pengumuman di blog resminya, dikutip Selasa (18/10/2022), TikTok memberitahu mulai tanggal 23 November 2022, usia minimal untuk bisa menjadi host sebuah Live TikTok akan dinaikkan dari 16 tahun menjadi 18 tahun.

Selain itu, dalam beberapa pekan mendatang, TikTok juga mengatakan berencana untuk memperkenalkan cara baru bagi kreator, agar bisa menjangkau secara khusus target pemirsa dewasa di siarannya.

Di sini, TikTok mencontohkan beberapa komedi mungkin lebih cocok untuk pemirsa berusia 18 tahun ke atas, begitu pula dengan pembicaraan soal pengalaman hidup yang berat atau lebih nyaman jika percakapan tersebut diketahui orang dewasa.

"Kami ingin komunitas kami memanfaatkan sebaik-baiknya peluang yang dapat diberikan LIVE tanpa mengorbankan keselamatan," tulis TikTok dalam pengumuman tersebut.

"Kami yakin pembaruan terdepan di industri ini dapat lebih melindungi anggota yang lebih muda dari komunitas kami saat mereka memulai dan membangun kehadiran online mereka," imbuh TikTok.


Fitur Live Baru

Selain itu, TikTok memberitahukan, kreator LIVE sudah dapat menggunakan alat filter kata kunci, untuk membatasi komentar-komentar yang mereka nilai tidak pantas.

Beberapa pekan mendatang, TikTok akan meluncurkan versi terbaru fitur ini yang akan mengirimkan pengingat ke orang-orang, dan menyarankan kata kunci baru yang mungkin ingin dipertimbangkan untuk ditambahkan ke daftar filternya.

Menurut perusahaan, alat ini ini melihat konten yang paling sering dihapus oleh pembuat konten dari LIVE-nya, menemukan kata-kata serupa di komentar dan menyarankan host yang mungkin mau menambahkan kata-kata ini ke daftar filter.

Dalam pengumuman itu, TikTok juga memperkenalkan fitur Multi-Guest. Di sini, host bisa melakukan livestream bersama lima tamu, menggunakan tatak letak berbentuk grid atau panel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya