Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memperingati momen Hari Santri dengan menyempatkan diri menonton film soal santri dan ulama di Kota Depok.
Sandiaga Uno mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional 2022 dapat dimaknai sebagai kebangkitan, seperti yang diperlihatkan dua ulama di cerita film 'Jejak Langkah 2 Ulama'.
Advertisement
"Dua ulama tadi sangat membawa motivasi kita untuk bangkit membuka peluang usaha ekonomi, semakin baik ke depannya," ujar Sandiaga Uno kepada Liputan6.com, Sabtu (22/10/2022).
Dia menjelaskan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki program santri digitalpreneur yang sudah berjalan selama satu tahun. Kemenparekraf melakukan roadshow dan nantinya bersama Wakil Presiden akan menampilkan karya para santri.
"Kita akan menampilkan karya santri yang sudah berkelas nasional maupun internasional," jelas dia.
Sandiaga melihat, para santri memiliki banyak talenta salah satunya membuat film. Talenta santri dinilai luar biasa pada digital maupun ekonomi kreatif yang mampu membuka peluang usaha,
"Santri tidak hanya bekerja di lapangan, justru menciptakan lapangan pekerjaan," ucap dia.
HNW: Santri Bisa Sukses Dengan Terus Belajar dan Membuka Diri
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, peringatan hari santri nasional dapat mendorong santri, tidak hanya membuka diri belajar di satu pesantren tapi lebih banyak pesantren. Begitupun santri tidak hanya belajar di satu guru tetapi lebih banyak guru.
"Santri harus berani membuat terobosan membuat organisasi, begitupun pada film ini, dapat dijadikan inspirasi para santri," ujar dia.
Pria yang kerap disapa HNW ini mengungkapkan, para tokoh ulama yang berasal dari seorang santri mampu berorganisasi. Seperti ulama yang mendirikan Budi Utomo, bahkan KH Hasyim Ashari menggambarkan bahwa santri tidak hanya untuk diri sendiri, namun untuk bangsa dan negara.
"Mereka berdua memberikan kita contoh konkret santri bisa sukses, hebat dengan membuka diri dan terus belajar, berkolaborasi melawan tantangan zaman," pungkas HNW.
Advertisement
Jokowi: Santri Berjuang di Garda Terdepan Jawab Tantangan Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapan selamat Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober. Jokowi mengatakan, selalu ada para santri yang berdiri di garda terdepan untuk menjadi jalan keluar bagi setiap tantangan yang dihadapi Indonesia.
"Setiap zaman yang dilalui bangsa Indonesia, memiliki tantangannya sendiri. Dan di setiap zaman itu, selalu ada para santri yang berdiri dan berjuang di tempat terdepan untuk menjawab dan menjadi jalan keluar bagi bangsa ini," kata Jokowi dikutip dari akun Instagramnya @jokowi, Sabtu (22/10/2022).
Enam+01:31VIDEO: KAJ Klarifikasi Video Uskup Katolik Se-Jabodetabek Dukung Anies Jadi Presiden Dia mengingatkan para santri untuk menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan cinta bangsa. Jokowi juga berpesan agar para santri terus berpikiran maju.
"Menjadi santri adalah menjadi pribadi yang berakhlakul karimah, cinta bangsa, dan berpikiran maju," ujar dia.