Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat sepanjang periode 17-21 Oktober 2022 di tengah sentimen inflasi hingga kekhawatiran resesi global.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (23/10/2022), IHSG naik 2,98 persen ke posisi 7.017,77 dari pekan sebelumnya di posisi 6.814,53. Kapitalisasi pasar bursa melonjak 3,39 persen menjadi Rp 9.315,21 triliun. Kapitalisasi pasar naik Rp 305,2 triliun dari pekan lalu Rp 9.009,95 triliun.
Advertisement
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 14,75 persen menjadi Rp 13,77 triliun dari Rp 12 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa meningkat 3,63 persen menjadi 1.207.882 kali transaksi dari 1.165.599 kali transaksi pada pekan lalu.
Di sisi lain, rata-rata volume transaksi bursa merosot 4,7 persen menjadi 22,92 miliar saham dari 24,05 miliar saham pada pekan lalu. Investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 1,17 triliun pada Jumat, 21 Oktober 2022. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 3,79 triliun. Pada 2022, investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 75,52 triliun.
Sementara itu, mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno turun 0,04 persen dna indeks sektor saham IDXtransportasi turun 0,51 persen.
Pada pekan ini, indeks sektor saham IDXnonsiklikal memimpin penguatan dengan naik 4,91 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance melonjak 4,17 persen, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 2,69 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic menanjak 2,47 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 1,78 persen, dan indeks sektor saham IDXenergy mendaki 1,63 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 1,45 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,20 persen dan indeks sektor saham IDXindustry naik 0,01 persen.
Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham memimpin penguatan atau top gainers selama sepekan. Pada periode 17-21 Oktober 2022, saham PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) naik 57,89 persen ke posisi Rp 660 per saham.
Diikuti saham PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) bertambau 41,30 persen ke posisi Rp 520 per saham, dan saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) naik 35,52 persen ke posisi Rp 2.270 per saham.
Top Gainers pada 17-21 Oktober 2022
Berikut 10 saham top gainers pada 17-21 Oktober 2022, dikutip dari data BEI:
1.PT Grand House Mulia Tbk (HOMI)
Saham HOMI melonjak 57,89 persen menjadi Rp 660 per saham dari pekan lalu Rp 418 per saham.
2.PT Mustika Ratu Tbk (MRAT)
Saham MRAT melonjak 41,30 persen menjadi Rp 520 per saham dari pekan lalu Rp 368 per saham.
3.PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)
Saham BBHI melonjak 35,52 persen ke posisi Rp 2.270 per saham dari pekan lalu Rp 1.675 per saham.
4.PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR)
Saham BNBR melonjak 27,69 persen ke posisi Rp 83 per saham dari pekan lalu Rp 65 per saham.
5.PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST)
Saham GDST melonjak 26,62 persen ke posisi Rp 226 per saham dari pekan lalu Rp 179 per saham.
Advertisement
Selanjutnya
6.PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)
Saham CFIN melesat 26,11 persen ke posisi Rp 396 per saham dari pekan lalu Rp 314 per saham.
7.PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK)
Saham CAKK melesat 24,11 persen ke posisi Rp 278 per saham dari pekan lalu Rp 224 per saham.
8.PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)
Saham RUNS melesat 22,52 persen ke posisi Rp 185 per saham dari pekan lalu Rp 151 per saham.
9.PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON)
Saham JKON melesat 20,51 persen ke posisi Rp 188 per saham dari pekan lalu Rp 156 per saham.
10.PT Citra Tubindo Tbk (CTBN)
Saham CTBN melesat 19,38 persen ke posisi Rp 1.940 per saham dari pekan lalu Rp 1.625 per saham.
Kata Analis
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG sepekan ini masih dipengaruhi akan inflasi yang tinggi di negara-negara maju, ancaman resesi global dan nada hawkish dari kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed).
“Dari dalam negeri, nilai tukar Rupiah yang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat dan adanya kenaikan suku bunga 7DRRR ke 4,75 persen,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu (22/10/2022).
Selain itu, IHSG yang menguat, menurut Herditya ditopang dari aliran dana investor asing sebesar Rp 2,6 triliun pada pekan ini.”Di sisi lain, penguatan IHSG ini kami perkirakan merupakan technical rebound saja,” kata dia.
Pada pekan depan, Herditya prediksi IHSG bergerak fluktuaktif dengan kemungkinan koreksi pendek pada awal pekan terlebih dahulu. IHSG akan bergerak di level support 6.900 dan resistance 7.089.
“Pekan depan nampaknya pasar masih mencermati perkembangan ekonomi global,” tutur dia.
Advertisement