Jaga Produksi Minyak Blok Rokan, PGN Angkut LNG dari Bontang

Subholding Pertamina berkolaborasi dalam menjaga keandalan pasokan gas bumi, melalui pengangkutan moda transportasi laut menggunakan kapal gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) untuk mendukung tingkat produksi minyak Blok Rokan terjaga.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Okt 2022, 19:45 WIB
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Pertamina berkolaborasi dalam menjaga keandalan pasokan gas bumi, melalui pengangkutan moda transportasi laut menggunakan kapal gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) untuk mendukung tingkat produksi minyak Blok Rokan terjaga.

Kolaborasi yang dilakukan Subholding Pertamina tersebut antara PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas dan PT Pertamina International Shipping (PIS).

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, pengangkutan LNG dengan kapal LNG milik PIS dari terminal LNG Bontang dengan kuantitas muat ±138 ribu M³ menuju LNG Terminal FSRT Lampung.

"Kolaborasi ini bertujuan guna menjaga kehandalan pasokan gas bumi. Nanti LNG dari Bontang diangkut menggunakan kapal LNG milik PIS," kata Faris, (22/10/2022).

Faris mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, LNG dari Bontang akan disalurkan untuk mendukung penyediaan gas untuk PHR karena adanya Turn Around (TAR) PHE Jambi Merang selama 10 hari. PGN membantu menyediakan gas yang bersumber sebesar ±40 ribu M³.

“Dengan adanya supply LNG dari Bontang ini, maka kehandalan suplai gas bumi PGN ke pelanggan semakin terjaga. Kerjasama ini juga menjadi bukti kesuksesan transformasi Holding Migas lewat kolaborasi PGN subholding gas dan PIS sebagai Subholding Integrated Marine Logistics untuk menjaga produksi Pertamina Hulu Rokan, sehingga solusi penyediaan energi domestik di lingkup Pertamina Group semakin handal,” ujar Faris.

 


Kapal LNG Cargo

Kapal MT Sanggau milik PT Pertamina International Shipping (PIS). (Dok Pertamina)

Lebih lanjut, Faris menjelaskan bahwa penyediaan kapal LNG Cargo yang disediakan oleh PIS merupakan aktivitas yang penting dalam memenuhi kebutuhan gas ke Pertamina Hulu Rokan dan wujud dari upaya pemenuhan energi dengan skema virtual pipeline.

“PIS akan melayani PGN sebaik mungkin agar pelayanan gas bumi PGN dapat berjalan baik. Selain itu PIS juga melayani Nusantara Regas dengan pelayanan yang kompetitif baik dari segi servis maupun harga,” ujar Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS, Surya Tri Harto.

PGN pun telah menjalankan mandat dari Holding Migas Pertamina untuk mengelola utilisasi LNG milih Pertamina secara end to end. Maka, pembelian LNG langsung dari PGN untuk PHR menumbuhkan milestone penting dalam bisnis LNG Subholding Gas.

“Sinergi PGN dan PIS dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masing-masing dan penyediaan gas bumi ke pelanggan, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Pertamina Group dalam menyediakan energi untuk negeri,” pungkas Faris.


PGN Beli Gas Bumi dari Lapangan 3M Blok Madura Strait

Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebelumnya, subholding Gas Grup Pertamina yaitu PT PGN Tbk dan PT Pertagas Niaga menyerap atau membeli gas bumi dari lapangan migas MDA-MBH-MDK (3M), Blok Madura Strait. Blok migas ini dikelola oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).

Komitmen penyerapan gas ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama Jual Beli Gas antar Subholding Gas Pertamina dengan HCML.

Direktur Utama PT PGN Tbk M Haryo Yunianto mengatakan, Subholding Gas Pertamina akan menyerap gas bumi sebesar 5 - 25 MMSCFD untuk meningkatkan pasokan gas bumi ke wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Sekaligus meningkatkan kehandalan pelayanan PGN kepada pengguna gas bumi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan value creation bersama dan PGN Grup secepatnya dapat segera menjalankan operasinya tidak hanya di Jawa Timur, tapi di seluruh dunia.

"Semoga kami dapat menjangkau peluang tersebut dan kami akan melakukan beberapa developing teknologi dan market agar sumber yang sudah ada bisa disuplai ke seluruh dunia,” kata Haryo, dalam keterangan tertulis, di Jakarta (21/10/2022).

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menyatakan dalam kesepakatan bersama ini, Subholding Gas Grup menjadi multibuyer dan siap mendukung HCML dalam pemanfaatan gas bumi dari Lapangan 3M, dengan menyalurkan gas bumi bagi pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

PGN dan HCML juga telah memiliki kerjasama dalam menyalurkan gas bumi dari Lapangan BD di Jawa Timur untuk pemenuhan gas bumi pelanggan PGN di Jawa Timur sejak 2017.

“Kerjasama ini tentunya dapat semakin meningkatkan kehandalan sumber gas bumi agar upaya akselerasi pemanfaatan gas bumi PGN tidak hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur semakin meluas tanpa khawatir kekurangan pasokan,” ujar Heru.


Ketahanan Energi Sekaligus Ramah Lingkungan

Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

DirectorFinance & General Affairs Pertagas Niaga Bondan Christiandinata menambahkan, pasokan gas bumi dari Lapangam 3M sejalan dengan komitmen bersama untuk mewujudkan pemerataan dan ketahanan energi ramah lingkungan di Indonesia.

"Sbagai bagian dari Subholding Gas dengan HCML ini menambah optimisme kami untuk meningkatkan kontribusi pada pemenuhan kebutuhan gas," ujarnya.

Executive Manager HCML Wahyudin Sunarya mengungkapkan, Lapangan 3M direncanakan mulai berproduksi pada minggu ketiga Oktober 2022. Saat ini sektor migas sedang dalam momentum yang baik untuk investasi dan keekonomian lapangan sangat baik untuk dilakukan pengembangan kembali.

“Kami melihat PGN sebagai strategic partner dan di lapangan pertama kami, Lapangan BD, sudah dimanfaatkan PGN. Hari ini menjadi tonggak bersejarah, gas dari HCML - Lapangan 3M dapat disalurkan ke PGN. Semoga kerjasama ini langgeng dan bisa go international karena HCML berada di seluruh dunia, sehingga dapat menjadi opportunity bagi PGN untuk go international,” tutup Wahyudin. 

10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya