PKS Klaim Ada Komunikasi dari Istana, Diminta Gabung ke Koalisi?

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengklaim ada perwakilan partainya ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2022, 23:00 WIB
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. (dok PKS)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengklaim ada perwakilan partainya ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dia menuturkan, hal tersebut merupakan hal biasa, jika ada komunikasi dari pemerintah dengan partai oposisi.

"Itu perlu diperjelas siapa yang bertemu dan kapan, dan sebagainya. Kalau kami dengar memang ada komunikasi," ujar Kholid dalam diskusi yang digelar Lembaga Survei KedaiKopi di Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Kholid mengakui tawaran dari Jokowi agar PKS bergabung dengan kabinet merupakan hal yang biasa. Sejak periode pertama pembicaraan akan ada kursi bagi partainya sudah ada.

"Coba bayangkan kalau PKS juga bergabung, lalu siapa yang menjadi kekuatan oposisi?," imbuh Kholid.

 


Tetap Oposisi

Namun, PKS tegas posisinya sebagai oposisi pemerintah sampai tahun 2024.

Meski tawaran dari Istana sering dilemparkan, PKS tetap tidak goyah menjadi oposisi.

Sikap dari Majelis Syuro menegaskan menjadi oposisi sampai 2024.

"Jadi kalau ada yang mau mengatakan apakah PKS akan masuk kabinet, loud and clear PKS menjadi partai oposisi hingga tahun 2024," pungkas Kholid.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya