Maju Caketum Hipmi, Bagas Adhadirgha Usung Konsep 5 C untuk Cetak Pengusaha Baru

Adapun cara-caranya secara kongkrit dalam mencapai hal tersebut, Bagas Adhadirgha menyampaikan secara lugas dalam sebuah konsep yang di gadang sebagai 5C.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2022, 15:06 WIB
Debat calon ketua HIPMi yang diikuti tiga kontestan. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta - Calon ketua umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bagas Adhadirgha menyatakan, Indonesia kedepan dihadapkan pada permasalahan serius yaitu perihal bonus demografi pada 2030, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai pada angka 64%.

Bagas menyampaikan jika Indonesia tidak siap menghadapi Bonus Demografi ini akan menjadi sebuah bencana demografi, di mana angka pengangguran intelektual akan semakin tinggi.

Oleh sebab itu, Bagas menekankan betapa pentingnya pekerjaan rumah yang paling utama bersama jika ingin Indonesia menjadi negara maju, yaitu mengupayakan bertambahnya jumlah pengusaha di Indonesia hingga ideal di atas 10%.

“Saya Bagas Adhadirgha hadir melalui HIPMI akan menciptakan 1 juta pengusaha baru selama 3 tahun ke depan,” katanya pada acara debat calon ketua umum HIPMI, Jumat 21 Oktober 2022.

Adapun cara-caranya secara kongkrit dalam mencapai hal tersebut, Bagas Adhadirgha menyampaikan secara lugas dalam sebuah konsep yang di gadang sebagai 5C.

Pertama yaitu colaborate, di mana saat ini HIPMI sudah menjadi bagian dari kolaborasi pengusaha muda seluruh Indonesia, di mana supply and demand tercipta di HIPMI.

kedua, coaching, dimana seorang pengusaha muda butuh di coaching untuk menjadi pengusaha yang lebih tinggi levelnya darinya tadinya UMKM menjadi level Menengah dan kedepannya akan menjadi pengusaha yang lebih maju lagi. Dan salah satu program saya adalah menjadikan 50 pengusaha HIPMI menjadi besar di masa depan.

Ketiga, conectivity, HIPMI Net merupakan salah satu bagian dari conectivity karena ke depan kita membutuhkan tekhnologi untuk menyambungkan dari Sabang sampai Merauke melalui digitalisasi. Siapapun yang menguasai digitalisasi akan menguasai dunia.

 


Capital dan Conversion

Kelima, capital, seorang pengusaha muda baru membutuhkan bantuan institusi finansial yang ramah terhadap pengusaha muda dalam memberikan modal usaha pada pengusaha muda tanpa bertele-tele.

Dan yang terakhir adalah conversion adalah obat Indonesia dalam menghadapi resesi. Investasi yang masuk ke Indonesia sudah sedemikian besar dan minimal sebesar 15% pengusaha HIPMI harus turut serta dalam seluruh kegiatan investasi yang terjadi di Indonesia.

"Mari teman-teman kita jadikan HIPMI sebagai kendaraan kita ke depannya untuk menjadikan kita sebagai pengusaha-pengusaha Muda baru yang berdaulat di negeri sendiri”, pungkas Bagas.

Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII dijadwalkan digelar pada Desember 2022. Tiga calon ketua umum akan bersaing, yaitu Bagas Adhadirgha (Sekretaris Jenderal BPP HIPMI), Akbar Hiimawan Buchari (Wakil Ketua Umum BPP HIPMI), dan Anggawira (Ketua Umum Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya