Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu akan mengira kalau semua buah itu baik untukmu. Memang, buah-buahan dapat memberi nutrisi penting bagi tubuh. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa mengonsumsi beberapa buah secara berlebihan juga bisa mematikan? Ternyata, buah yang sehari-hari kita jumpai itu berasal dari tanaman yang memiliki racun mematikan yang tersembunyi dalamnya.
Baca Juga
Advertisement
Sebagian besar orang mungkin tidak akan pernah khawatir dengan hal ini, tetapi kadang-kadang orang jatuh sakit atau meninggal karena tanpa disadari memakan bagian tanaman atau buah yang salah.
Mengutip dari 10 Most Today, Senin (24/10/2022), beberapa buah dan biji-bijian dikatakan mengandung racun seperti sianida yang dapat menyebabkan gangguan pada tubuh dan lebih buruk lagi kematian.
Adanya daftar ini untuk membantu kamu mengidentifikasi buah-buahan yang memiliki racun, sehingga kamu dapat meminimalkan atau mengendalikan memakannya. Berikut ini 7 buah paling beracun yang telah Liputan6.com himpun dari berbagai sumber.
1. Ceri
Apakah kamu pernah menduga kalau ceri akan masuk daftar ini? Beberapa orang menyukai ceri, entah itu mentah, dimasak, atau dimakan dalam pai. Jadi, tentu mengejutkan mengetahui bahwa ceri sebenarnya beracun.
Biji ceri berbahaya karena ini beracun. Berhati-hatilah jika kamu suka mengunyahnya sambil makan ceri. Jika biji dikunyah, dihancurkan atau dirusak, secara otomatis menghasilkan hidrogen sianida. Gejala ringan dari mengonsumsinya termasuk sakit kepala, pusing, kebingungan, dan muntah. Dosis yang lebih besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kesulitan bernapas, dan gagal ginjal.
2. Almond
Almond sebenarnya bukan kacang, tetapi buah kering. Rasanya enak dan merupakan salah satu bahan paling populer dalam kue. Almond dengan rasa yang paling kuat adalah almond pahit, bukan yang manis. Mereka memiliki aroma terbaik dan populer di banyak negara, tetapi mereka mematikan.
Almond pahit mengandung sianida dan harus diproses untuk menghilangkan racunnya. Mereka ilegal di beberapa negara, seperti Selandia Baru dan di Amerika Serikat adalah ilegal untuk menjual almond mentah. Inilah mengapa racun sianida memiliki bau almond yang kuat.
3. Aprikot
Daging aprikot sebenarnya tidak apa-apa jika dimakan, tetapi batu atau bijinya tidak. Jika dikonsumsi secara berlebihan, mereka dapat menghasilkan gejala keracunan sianida. Batu atau bijinya mengandung zat yang disebut amygdalin yang merupakan glikosida sianogenik beracun dan gejala keracunan termasuk mual, demam, ruam, lemah, nyeri sendi, dan tekanan darah rendah.
Advertisement
4. Apel
Tidak ada salahnya memakan apel, tetapi jangan makan bijinya. Seperti ceri, mereka mengandung glikosida sianogenik. Akan tetapi, jika kamu memakan biji dari satu apel, kamu akan baik-baik saja. Beberapa orang yang telah memakan biji dalam jumlah besar, diketahui meninggal karenanya, tetapi sangat kecil kemungkinannya kamu akan makan cukup banyak untuk hal itu terjadi.
Selain itu, biji apel cenderung memiliki kulit yang sangat keras sehingga tidak mudah dipecah oleh enzim pencernaan dalam perut. Sedangkan, biji apel yang mengandung amygdalin bisa melepas sianida jika sampai terpapar enzim pencernaan manusia.
5. Tomat
Sekali lagi, bukan bagian yang biasanya kita makan yang beracun, melainkan daun dan batangnya. Mereka mengandung zat yang disebut glikoalkaloid, yang menyebabkan kegelisahan ekstrem dan gangguan perut. Daun dan batangnya kadang-kadang digunakan dalam masakan untuk meningkatkan rasa, tetapi harus dibuang sebelum dimakan.
6. Belimbing Kuning
Belimbing kuning terlihat cantik dan rasanya enak. Akan tetapi, pasien dengan penyakit ginjal kronis harus menghindari ini. Mengutip 10 Most Today, bahkan sejumlah 100ml saja bisa menjadi racun bagi penderita penyakit semacam ginjal kronis. Buah ini memiliki neurotoksin yang dapat menyebabkan reaksi negatif pada otak dan saraf.
Orang dengan ginjal yang tidak sehat tidak dapat dengan mudah menyaring neurotoksin buah belimbing kuning. Gejala keracunan termasuk cegukan keras, kerancuan mental, lemah, muntah, dan agitasi psikomotor. Hanya hemodialisis (pembersihan darah) yang dapat menyelamatkan pasien (dalam kasus akut).
7. Elderberry
Elderberry digunakan untuk membuat selai, jeli, teh, dan anggur. Namun, buah beri ini juga memiliki unsur yang dianggap beracun bagi kesehatan. Glikosida, elemen yang menciptakan sianida beracun ada di daun, ranting, dan biji tanaman ini. Dosis besar glikosida dapat menyebabkan rasa sakit saat tertelan secara oral. Gejala umum keracunan buah adalah diare, mual, muntah, dan lebih buruk lagi, koma. Bagian dari pohon elderberry ini beracun tetapi biasanya, tingkat toksisitas tanamannya rendah.
Advertisement