Liputan6.com, Jakarta - Meta dilaporkan akan memperluas fitur avatar bergaya Facebook Bitmoji-nya ke aplikasi messaging mereka, WhatsApp, setelah sebelumnya dirilis untuk Instagram dan Messenger.
Laporan WABetaInfo, dikutip dari The Verge, Senin (24/10/2022), WhatsApp sudah mulai menggulirkan fitur avatar yang bisa dikustomisasi ini ke versi beta 2.22.23.9 di Android, namun hanya ke segelintir pengguna.
Advertisement
Mereka yang sudah memiliki akses ke fitur ini akan melihat kategori "Avatar" baru di menu pengaturan atau settings, yang bisa dipakai untuk mengubah versi digital dari diri mereka sendiri.
Seperti platform lainnya, Meta juga menghadirkan kemampuan untuk menghadirkan avatar tersebut ke dalam bentuk sticker pack dengan berbagai pose, yang bisa dipakai untuk mengekspresikan diri saat mengirim pesan.
Fitur ini memang pertama kali dilihat oleh WABetaInfo pada bulan lalu, meski baru mulai diluncurkan ke sedikit pengguna baru-baru ini.
Belum diketahui kapan fitur avatar ini akan dirilis secara luas ke pengguna Android, maupun kapan mereka akan hadir untuk para pengguna iOS.
Meta sebelumnya juga mengumumkan rencana mereka untuk memperluas salah satu fitur teknologi virtual reality (VR) ke platform media sosial dan pesan.
Dalam salah satu sesi keynote di Meta Connect 2022, perusahaan akan memboyong avatar VR di Horizon ke Reels, WhatsApp, dan Messenger.
Induk perusahaan Facebook mengatakan, mereka ingin pengguna dapat memakai avatar di mana pun untuk mengekspresikan diri.
Kembangkan Avatar Bagi Pengguna
Dilansir Digital Trends, Rabu (12/10/2022), Meta saat ini mengembangkan cara agar pengguna dapat memakai avatar ketimbang video diri mereka secara langsung saat video call di WhatsApp dan Messenger.
Perusahaan bentukan Mark Zuckerberg itu mengatakan, pengguna nanti dapat pakai avatar ini layaknya mode ketiga antara 'video on' dan 'video off'.
Diharapkan, Meta akan mulai meluncurkan fitur Avatar ke Reels, WhatsApp, Messenger ini pada tahun depan. Selain itu, perusahaan juga kembali menungkap komitmen mereka dalam pengembangan teknologi dan fitur di metaverse.
Meta pertama kali memperkenalkan avatar 3D ke Instagram Stories dan DM pada awal tahun 2022 lalu, untuk beberapa pengguna di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Meta juga memperbarui tampilan avatar di Facebook dan Messenger.
Advertisement
Upaya Mewujudkan Metaverse
Manajer Umum Meta untuk Avatar dan Identitas Aigerim Shorman mengatakan, avatar versi baru akan mencakup bentuk wajah, perangkat bantu seperti implan koklea, alat bantu dengar, dan kursi roda lebih inklusif bagi pengguna penyandang disabilitas.
"Kami telah menyesuaikan bentuk wajah dan menyesuaikan shader kulit untuk membuat avatar Anda lebih autentik," kata Shorman mengutip The Verge. Lebih lanjut dia berkata, kehadiran Avatar di seluruh platform adalah upaya Meta untuk mewujudkan metaverse.
"Meluncurkan avatar di seluruh platform kami adalah langkah awal untuk mewujudkan metaverse. Kami berharap, diri virtual baru ini memungkinkan untuk mewakili Anda secara online," katanya.
Shorman menggambarkan avatar ini sebagai bagian dari dunia digital yang saling terhubung, dunia yang menjembatani VR dan AR tetapi juga platform yang lebih akrab seperti ponsel dan komputer.
TikTok Jadi Aplikasi Mobile Paling Banyak Diunduh September 2022.
Sementara itu, perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower merilis daftar aplikasi mobile teratas dengan jumlah unduhan paling banyak untuk periode September 2022 kawasan Asia Tenggara.
Menurut daftar itu, TikTok menjadi aplikasi mobile yang paling banyak diunduh di Asia Tenggara untuk bulan September 2022.
Aplikasi garapan Bytedance itu mengumpulkan hampir 12,2 juta pemasangan. Itu berarti, TikTok mengalami peningkatan jumlah unduhan sebanyak 17,9 persen, jika dibandingkan dengan periode September 2021.
"Negara-negara dengan unduhan TikTok terbanyak selama periode ini adalah Indonesia dengan 37,4 persen dan Vietnam dengan 26,8 persen dari total unduhan," ujar Sensor Tower sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari laporannya.
Selanjutnya, CapCut menempati posisi kedua sebagai aplikasi mobile yang paling banyak diunduh di Asia Tenggara bulan lalu.
Aplikasi milik Bytedance itu meraih nyaris 10,5 juta unduhan pada periode ini. Angka itu mewakili peningkatan sekitar 14 persen, jika dibandingkan dengan periode September 2021.
"Negara-negara dengan jumlah pemasangan aplikasi CapCut terbesar adalah Indonesia sebesar 46,4 persen, diikuti oleh Vietnam sebesar 20,7 persen dari total unduhan," kata Sensor Tower.
Melengkapi lima besar di dalam daftar ini, Facebook dari Meta, Shopee, dan Messenger dari Meta masing-masing berada di posisi ke-3, 4, dan 5 sebagai mobile yang paling banyak diunduh di Asia Tenggara untuk bulan September 2022.
(Dio/Isk)
Advertisement