Liputan6.com, Jakarta - Bukan keinginan siapa pun untuk menemui hari yang dirasa buruk. Buruk di sini mengacu pada perasaan yang tidak nyaman hingga rasanya dunia sedang tidak berpihak padamu.
Perselisihan dengan pasangan, mendapat kritik berlebihan dari atasan, hingga kesulitan mengerjakan tugas terkadang dapat membuat perasaan tidak nyaman. Seperti ada beban di pundakmu dan itu sama sekali tidak menyenangkan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengatasi hari buruk itu, sejumlah pakar menyetujui beberapa cara ini. Melansir HuffPost, Senin (24/10/2022), berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk mengelola perasaan tersebut sehingga kamu dapat kembali ke sisi bahagia.
1. Merangkul Suasana Hati yang Buruk
Kedengarannya berlawanan dengan nalar, tetapi cobalah menerima kenyataan bahwa kamu berada dalam kondisi yang buruk. Melakukan hal itu sebenarnya akan membuat persepsi negatif tentang hari itu hilang lebih cepat. Hal tersebut diungkapkan oleh Mark Aoyagi, direktur olahraga dan psikologi kinerja, serta profesor di University of Denver.
"Kita jauh lebih baik dengan hanya menerima dan mengakui di mana kita berada, dibandingkan dengan mencoba mengubahnya," kata Aoyagi kepada HuffPost.
2. Memanfaatkannya dengan Menyelesaikan Berbagai Tugas
"Ada banyak pekerjaan di mana suasana hati yang buruk atau semacam memiliki emosi negatif sebenarnya bisa sangat berguna," imbuh Aoyagi.
Kenyataannya, penelitian menunjukkan, orang yang sedang merasa sedih berkinerja lebih baik dalam tugas-tugas yang berorientasi pada detail dan bernegosiasi lebih efektif, daripada rekan-rekan mereka yang bahagia.
Maka dari itu, kamu bisa menggunakan emosi tersebut untuk menyelesaikan urusan di rumah atau mengurus email pekerjaan kamu.
3. Pertimbangkan Keterlibatan Kamu dalam Hari Itu
Lihat peristiwa hari itu dan pertimbangkan di mana kamu mungkin memainkan peran ketika ada yang tidak beres. Misalnya, mungkin hari itu tidak berjalan lancar karena kamu tidak mengatur waktu atau tenaga dengan benar.
“Begitu sering kita menganggap diri kita sebagai penerima pasif dari tindakan terhadap kita,” ungkap Susan Krauss Whitbourne, seorang profesor ilmu psikologi dan otak di University of Massachusetts Amherst.
“Jika kamu dapat melihat diri kamu dalam mode yang lebih proaktif, saya pikir itu akan membantu kamu merasa lebih baik. Bukan hanya memiliki peran kamu dalam hal ini, tetapi juga tidak melihat diri kamu sebagai korban yang ditampar oleh kehidupan," jelasnya.
Krauss Whitbourne menambahkan, hanya saja, jangan terlalu banyak menyalahkan diri sendiri. Kuncinya di sini adalah melakukan latihan ini tanpa menyalahkan diri sendiri. Lihat apa yang dapat kamu lakukan secara berbeda dan berkomitmen untuk mengubahnya di lain waktu.
4. Fokus pada Rasa Syukur
Buat daftar segala sesuatu yang membuat kamu merasa bersyukur, seperti apa kata Gail Gross, seorang psikolog dan pakar perilaku manusia. Itu bisa sesederhana "Aku mendengarkan lagu favoritku hari ini" atau sesuatu yang lebih menyeluruh seperti "Aku sehat".
Sebagai dorongan tambahan, ambil kesempatan ini juga untuk menulis dengan bebas tentang pikiran, tujuan, dan perasaan kamu. Penelitian menunjukkan bahwa menulis jurnal dapat membantu mengurangi kecemasan dan menurunkan kadar kortisol (hormon stres).
Advertisement
5. Mintalah Seseorang untuk Menemanimu Jalan-Jalan
Studi menunjukkan bahwa tindakan sederhana seperti berjalan-jalan dapat meningkatkan suasana hati. Lalu, kebersamaan dengan orang yang dicintai bisa memperkuat efek ini, kata Gerdenio Manuel, seorang profesor psikologi di University of San Francisco.
“Beralihlah ke hal-hal dan orang-orang yang membuat kamu merasa lebih baik dan biarkan mereka tahu bahwa kamu membutuhkan bantuan dan dukungan,” ujar Manuel kepada HuffPost.
6. Cari Hewan Peliharaan
Penelitian menunjukkan bahwa pemilik hewan peliharaan mungkin memiliki kesejahteraan yang lebih baik.
Pergilah ke tempat perlindungan, habiskan waktu bersama kucing sahabatmu, atau kunjungi taman dengan hewan seperti anjing. Memeluk teman berbulu (hewan) dapat membantu meningkatkan mood, kata Gross.
7. Manjakan Diri dengan Sedikit
Manuel menekankan bahwa bersandar pada orang lain untuk mendapatkan dukungan mungkin memiliki manfaat yang lebih baik, tetapi jangan mengabaikan kekuatan dari waktu sendirian.
"Kadang-kadang kamu hanya perlu mengambil sedikit waktu istirahat dari hal-hal yang mengganggumu," jelasnya.
Kamu bisa memesan camilan favorit untuk makan malam dan menonton episode acara baru sendirian. Cobalah untuk kembali ke sesuatu yang sederhana yang membuat kamu senang.
8. Lampiaskan Energi Itu
“Jika kamu pergi ke ruang angkat beban atau gym dan suasana hati kamu sedang buruk, masukkan energi itu ke dalam latihan kamu,” kata Aoyagi.
Orang biasanya merasa nyaman atau, paling tidak, kembali ke watak dasar mereka setelah berkeringat, jelas Aoyagi. Kemudian, ilmu pengetahuan mendukung hal ini, yakni berolahraga dapat membuat suasana hati lebih baik dan mampu membantu mengatur emosi.
Advertisement
9. Taruh Suasana Hati yang Buruk ke Dalam Persepsi
Jika kamu mendapati diri kamu memiliki pikiran seperti "aku gagal" atau "hari ini hancur," cobalah untuk mengingat bahwa itu adalah generalisasi yang berlebihan, kata Manuel. Semuanya tidak jarang akan hilang dan segala sesuatunya mungkin akan seimbang seiring berjalannya waktu.
10. Temukan Sisi Baiknya
Ada kekuatan dalam melihat sisi baiknya, kata Krauss Whitbourne. Lihatlah di mana ada yang salah, apa yang bisa kamu pelajari dari semua itu dan kemudian, akui sesuatu telah berjalan dengan benar.
"Carilah secercah harapan apa pun yang bisa kamu peroleh," katanya.
Setelah itu biarkan hari buruk kamu berlalu. Kamu akan dapat kesempatan untuk menemui hari yang lebih baik.