Liputan6.com, Jakarta - Di Hari Dokter Nasional jatuh tepat di tanggal ini, 24 Oktober, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada para dokter di Tanah Air. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras terutama selama pandemi COVID-19 menghantam 2,5 tahun ini.
"Terima kasih para dokter dan segenap tenaga kesehatan untuk pengabdian tanpa pamrih, juga keteguhan untuk berada di garis depan menghadapi pandemi," kata Jokowi dalam cuitannya dikutip dari akun @jokowi, Senin, 24 Oktober 2022.
Advertisement
Menurut Jokowi, kehadiran para dokter dalam menjaga kesehatan bahkan menyelamatkan nyawa banyak orang di negeri ini.
"Dedikasi para dokter dan tenaga kesehatan yang sepenuh hati telah menyelamatkan rakyat dan negeri ini," lanjutnya.
Dalam ucapan Hari Dokter Nasional yang disampaikan Jokowi disertai dengan gambar animasi menarik tentang kehidupan dokter bersama pasien yang sangat khas Indonesia. Seperti kejutan ulang tahun kepada pasien dari nakes hingga caregiver yang tampak menggelar tikar sembari menunggu pasien yang sakit.
Hari Dokter Nasional di Mata Guru Besar FKUI
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa Hari Dokter Nasional yang jatuh hari ini merupakan momen tepat untuk mengingat beberapa hal.
Menurut Tjandra, hari ini bisa menjadi momen bahwa dokter harus selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kedokterannya untuk memberi pelayanan terbaik pada pasiennya. Lalu, dokter juta harus terus menjaga marwah untuk memberi pelayanan kesehatan pada siapapun yang membutuhkannya.
Aspek lain, menurut Tjandra, yang perlu diingat juga adalah soal keamanan dan keselamatan para dokter saat bekerja.
"Di sisi lain, dokter juga perlu mendapat jaminan keamanan, keselamatan dan hidup yg layak untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," tuturnya dalam pesan teks ke Health-Liputan6.com.
Advertisement
Momen Bahwa Dokter juga Beri Pelayanan ke yang Sehat
Tjandra juga mengingatkan di Hari Dokter Nasional juga jadi momen bahwa dokter bukan cuma merawat yang sakit tapi juga melayani yang sehat.
"Selain menangani pasien yang sakit, maka dokter juga utamanya perlu memberi pelayanan kepada mereka yang sehat agar tetap sehat," kata pria yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.
Kelima, penting juga diingat bahwa pelayanan dokter selain di klinik langsung pada pasien tetapi juga di aspek kesehatan masyarakat.