Kapolri Tegas soal Pungli:Kalau Masih Ada Langsung Saya Copot

Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo berkomitmen memberantas pungutan liar (pungli). Dia menyinggung budaya setoran ke atasan yang disebutnya sebagai dalih anggota melakukan hal tersebut.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Okt 2022, 17:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengeluarkan TR khusus untuk memutasi sejumlah polisi yang diduga melanggar kode etik terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo berkomitmen memberantas pungutan liar (pungli). Dia menyinggung budaya setoran ke atasan yang disebutnya sebagai dalih anggota melakukan hal tersebut.

"Kita-kita yang atasan-atasan ini juga harus mengurangi hal-hal atau menghilangkan hal-hal yang membuat anggota kemudian memiliki alasan untuk melakukan pungli, karena alasannya untuk melakukan setoran ke atasan. ini tolong ditiadakan," kata dia dalam keterangannya seperti dikutip, Senin (24/10/2022).

Listyo meminta para perwira Polri meniru As SDM Mabes Polri Irjen Pol Wahyu Widada yang secara tegas menolak adanya pungutan liar pada saat rekutmen Polri maupun penempatan jabatan.

"Saya kira Pak As SDM sudah melakukan tidak ada yang namannya mau masuk sekolah bayar, mau dapet jabatan bayar. Dan ini sudah saya cek di mabes tidak ada seperti itu termasuk juga kalau ada yang bawa-bawa nama saya tolong tangkap, laporkan," kata dia.

"Kita sepakat di mabes tidak ada yang seperti itu, tolong di Polda di Polres lakukan hal yang sama, tidak ada untuk menempatkan jabatan harus bayar, tidak ada untuk supaya seseorang untuk sekolah harus bayar," sambung dia.

Listyo menegaskan tidak mentolerir anggota yang melakukan pungutan liar (pungli). Dia mengaku, telah mengistruksikan Divisi Propam untuk turun langsung melakukan pengawasan.

"Karena ini terkait dengan komitmen kita ke depan supaya lebih baik karena itu saya minta propam betul-betul awasi, saya masih mendengar hal-hal seperti itu, kalau masih ada saya turunkan propam langsung saya copot. tolong ini menjadi perhatian," ujar dia.

 


Mulai Sekarang Tutup Lapak

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperingatkan jajarannya untuk berhenti melakukan pungutan liar (pungli). Komitmen Kapolri ini mendapat apresiasi dari Pimpinan Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Menurutnya, langkah ini merupakan dasar dalam menjadikan Polri yang lebih baik.

“Apresiasi komitmen dan ketegasan Pak Kapolri dalam berupaya memberantas kebiasaan buruk di institusi Polri ini. Karena untuk memberantas pungli, tentu diperlukan perubahan mental dan karakter dari para anggota. Jadi ini merupakan terobosan awal dalam menjadikan Polri yang lebih baik dan profesional. Mulai sekarang polisi yang suka pungli harus tutup lapak,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (22/10/2022).

 

 


Menghambat

Sahroni juga menyebutkan bahwa pungli selama ini justru menghambat dan memperumit pekerjaan di Polri.

“Karena saya sepakat dengan Pak Kapolri, pungli ini justru memperumit sesuatu yang sebenarnya mudah. Jadi instruksi Pak Kapolri ini mohon jadi perhatian khusus untuk seluruh jajaran agar turut berperan dalam memberantas dan menghindari pungli,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya