KPK Geledah Kantor Bupati Tepat pada Hari Jadi Kabupaten Bangkalan

Datang sekitar pukul 10.00 WIB, tim penyidik KPK yang berjumlah sekitar enam orang, langsung naik ke lantai II. Penggeledahan ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Bangkalan.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 24 Okt 2022, 23:20 WIB
Usai menggeledah rumah dinas bupati Bangkalan, penyidik KPK memasukkan koper merah ke bagasi mobil. (Musthofa Aldo)

Liputan6.com, Bangkalan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah sejumlah ruangan di Kantor Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin, 24 Oktober 2022. Penggeledahan ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Jadi ke-491 Kota Bangkalan.

Datang sekitar pukul 10.00 WIB, tim penyidik KPK yang berjumlah sekitar enam orang, langsung naik ke lantai II. Penggeledahan ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Bangkalan.

Menurut informasi, ada tiga ruangan yang digeledah KPK yaitu Kantor Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin dan Wakil Bupati Mohni di lantai II. Juga ruang kerja Sekda Bangkalan Taufan Zairinsyah di lantai I.

"Saya tidak tahu apa yang dibawa, kan tidak boleh ikut," Kata Wakil Bupati Bangkalan Mohni.

Saat kantornya digeledah, Mohni dan Taufan sedang berada di ruangan khusus untuk mengikuti video conference dengan Kementerian Dalam Negeri.

Setelah tiga jam, penyidik akhirnya keluar membawa tiga buah koper. Tim ini kemudian bergerak ke Pendopo Agung Bangkalan.

Penggeledahan di rumah dinas Bupati Bangkalan ini selesai sekitar pukul 14.59 wib. Mereka membawa dua buah koper.

Selain tim ini, kabarnya ada tim penyidik KPK lain juga menggeledah Kantor Dinas Perdagangan dan Kantor Unit Lelang Barang dan Jasa.


Aktivitas Bupati

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin bersama sejumlah anggota Komisi V DPR. (Musthofa Aldo)

Di saat penggeledahan berlangsung, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin tampak beraktivitas seperti biasa.

Senin pagi, dia masih memimpin upacara bendera memperingati hari jadi ke-491 Kabupaten Bangkalan. Kemudian berziarah ke Makam Agung di Kecamatan Arosbaya.

Setelahnya, Bupati Abdul Latif masih mendampingi sejumlah Anggota Komisi V DPR mengunjungi lokasi bekas pelabuhan Tanjung Bulupandan di Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis.

Pemerintah Indonesia berencana menghidupkan kembali pelabuhan peninggalan Hindia Belanda ini, untuk membantu pelabuhan peti kemas Tanjung Perak Surabaya yang sudah overload.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya