Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Vaksin Covid-19 masih beredar dengan mengikuti perkembangan isu kesehatan, kondisi ini harus diwaspadai agar tidak tersesat oleh informasi yang salah.
Untuk menghindari hoaks sebaiknya kita selektif ketika informasi, dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum mempercayainya.
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19, hasilnya sebagian informasi tersebut hoaks.
Berikut hoaks seputar vaksin Covid-19.
Gagal Ginjal Akut pada Anak karena Vaksin Covid-19
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pad 17 Oktober 2022.
Unggahan klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.
"Selama rentang 2021-2022 ada DUA kasus Misterius menyerang anak2 yg akibatkan kematian: 1) Hepatitis 2) Gagal Ginjal Akut.
Misteriusnya ini krn tidak ada satupun pihak yg mau mengakui bhw kedua kasus ini berasosiasi dg VADE krn Vaksin COVID19."
Disertai dengan tautan artikel berjudul "Gagal Ginjal Akut Misterius Serang 152 Anak, Apa Penyebabnya?" yang dimuat situs cnbcindonesia.com.
Benarkah klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Vaksin Pfizer Mengandung Logam Berat Graphene Oxide
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2022.
Klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide berupa video yang menampilkan dokumen.
Diberi keterangan sebagai berikut:
"Dokumen internal dari laboratorium Pfizer menjelaskan tentang;
💉 Pfizer dengan ukuran berat 30 mg mengandung material logam berat graphene oxide dengan 15 milyar nanopartikel atau serbuk partikel pembawa lemak"
Benarkah klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.