Yakin Bisa Atasi Banjir, Bupati Bandung Bakal Bikin 5 Danau Buatan di Tegalluar

Bupati Bandung sebut pembangunan lima danau buatan di Tegalluar bisa mengatasi masalah banjir.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 26 Okt 2022, 01:00 WIB
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Bandung - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki rencana membangun lima danau buatan di Tegalluar untuk mengatasi masalah banjir.

Hal itu disampaikan Dadang saat meninjau lokasi banjir di Kampung Muara RW 07 Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, yang tergenang air luapan Sungai Cisangkuy dan Sungai Citarum, Senin (24/10/22).

"Upaya-upaya (mengatasi banjir) seperti di kawasan Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, akan membuat lima embung atau danau buatan," pernyataan Dadang ini disiarkan ulang lewat keterangan pers.

Dalam keterangannya, Dadang belum menjelaskan secara lebih rinci perihal wacananya itu, semisal lokasi atau luasan danau secara spesifik. Kata dia, selain di Tegalluar, pembuatan embung juga rencananya dibangun di daerah Andir, Kecamatan Baleendah.

"Termasuk di wilayah sini (Andir, Baleendah). Kedepannya kita akan membuat danau buatan yang dikolaborasikan dengan jalan tol," Dadang seolah yakin, apabila pembangunan itu terwujud, maka persoalan banjir di Kabupaten Bandung akan berkurang.

"Yang tadinya hampir 3.000 hektare yang terendam banjir di Kabupaten Bandung, saat ini hampir sekitar 1.000 hektare, bahkan bisa kurang. Mohon bersabar," akunya.

 


Masih Banjir Meski Ada Retensi

Dadang mengklaim, Pemerintah Kabupaten cukup berhasil mengurangi banjir lewat kolam retensi. Contohnya, kata dia, di wilayah Andir.

"Sekitar 550 KK (kepala keluarga) di Kampung Muara Andir sudah terbiasa dengan banjir," kata Dadang. "Namun, setelah adanya kolam retensi Andir, banjir mulai berkurang, tapi tetap menyisakan masalah," imbuhnya.

Dadang mengatakan, kolam retensi belum sepenuhnya mengatasi banjir karena persoalan penataan saluran drainase.

"Kita akan segera melakukan penataan saluran drainase dan DED (Detail Engineering Design) sudah selesai dibuat," kata Dadang.

"Saya juga sudah bicara dengan BBWS Citarum dan salah satu faktor saluran drainase yang ada di Kampung Muara Andir itu supaya bisa masuk ke danau Andir atau kolam retensi Andir atau langsung ke Sungai Citarum," ia melanjutkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya