1.214 KK Menderita Akibat Banjir di Kabupaten Bandung

Banjir menerjang 5 kecamatan di Kabupaten Bandung.

oleh Rochmanuddin diperbarui 12 Feb 2013, 17:49 WIB

Hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi pada Senin 11 Februari 2013 pagi hingga sore menyebabkan banjir menerjang 5 kecamatan di Kabupaten Bandung. Ketinggian banjir bervariasi antara 30-100 cm. Akibatnya 1.214 KK menderita akibat bencana ini.

"Daerah yang terendam banjir antara lain Kecamatan Baleendah, Banjaran, Ciparay, Cangkuang, dan Pameungpeuk. Sejumlah warga mengungsi akibat rumahnya teremdam banjir," sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Jumlah pengungsi banjir di Kecamatan Balendah 162 KK. Rinciannya, di Kelurahan Andir 102 KK/401 jiwa, 25 di antaranya lansia, 41 ibu hamil, 57 balita. Di Kelurahan Baleendah ada: 60 KK/140 jiwa, 24 di antaranya lansia, 5 ibu hamil, 21 balita.

Di Kecamatan Banjaran terdapat pengungsi di Blok B 80 KK, Blok C 70 KK, Blok D 150 KK. Kampung Sukarame RT RW 05/02 15 KK, Kampung Neglasari RW 06 Desa Kamasan 43 KK. Tinggi muka air berkisar 100-200 cm.

Pengungsi di Kecamatan Ciparay, Kampung Ujung RW 02 dan Kampung Legok Ringgit RW 02 sebanyak 80 KK, Kampung Babak Tarogong RW 03 sebanyak 41 KK, Kampung Bojong RW 06 sebanyak 31 KK, Kampung Parigi RW 07 sebanyak 62 KK. Tercatat 8 Ha sawah gagal panen dan 2 Ha kolam terendam.

Di Kecamatan Cangkuang di RW 01 terdata 191 rumah terendam dan 276 KK/876 jiwa mengungsi. Di RW 02 ada 124 rumah terendam dan 220 KK/815 pengungsi. Lalu di RW 09 sebanyak 85 rumah terendam dan 146 KK/350 jiwa jadi pengungsi.

Sedangkan di Kecamatan Pameungpeuk, Desa Rancatungku RT 1,2,3/9 terdapat 260 KK/900 jiwa pengungsi.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung bersama instansi terkait saat ini telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Bantuan logistik telah disalurkan kepada masyarakat," jelas Sutopo.

Sebagian masyarakat, lanjut dia, telah kembali ke rumahnya. Setiap tahun masyarakat di daerah ini selalu terendam banjir. Sebelumnya pada Rabu 6 Februari, ratusan rumah di Baleendah juga terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya