Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menemukan kasus gagal ginjal akut yang diderita warganya. Meski begitu, dipastikan penyakit itu bukan karena meminum obat sirup seperti yang ditemukan belakangan ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Faridz mencatat, memang ada warganya yang tengah menjalani perawatan karena gagal ginjal akut.
"Kalau penyakit gagal ginjal akut ada, tapi penyebabnya bisa akibat lain. Banyak penyakit lain yang mengakibatkan gagal ginjal akut sebenarnya, tapi yang karena obat sirup belum kita temukan," jelasnya.
Sampai saat ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi penyebab pasien penyakit gagal ginjal akut. Sebab, untuk mengetahui penyebabnya harus didalami lagi riwayat berobat dan medical check-up mendalam.
Baca Juga
Advertisement
"Karena ini hampir sama dengan penyakit-penyakit ginjal lainnya, jadi kita belum bisa memilah sama kayak Covid-19 kemarin, apakah ini flu atau apa. Karena juga enggak tahu, jadi kita belum bisa menghitung jumlahnya yang benar-benar dipastikan oleh obat ini," papar Faridz.
Meski demikian, pihaknya memastikan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah meminta seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk tidak mengeluarkan obat jenis sirup. Mulai dari apotek, rumah sakit, puskesmas, klinik, dan faskes lainnya.
"Sudah bikin surat edaran dan kemudian informasi secara langsung ke puskesmas dan lainnya. Enggak ditarik (obat sirup), tapi jangan digunakan dulu, ditahan dulu sampai ada keputusan BPOM," ungkap Faridz.
Ditemukan Kasus di Tangsel
Seorang anak laki-laki yang berasal dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan mengalami gagal ginjal akut atipikal progresif. Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, tapi saat ini sudah sembuh.
"Benar, kami telah menerima laporan dari RSCM Jakarta, bahwa ada satu anak asal Tangsel, terkonfirmasi penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) atau Atypical Progressive Acute Kidney Injury (AKI), pada hari Sabtu tanggal 10 September 2022," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendarlin, Senin (24/10/2022).
Namun, Alin kembali memastikan, bila anak laki-laki tersebut sudah sembuh dan kembali ke rumah.
"Iya, sekarang sudah sembuh," singkatnya.
Alin juga mengatakan baru satu anak tersebut yang dilaporkan terkonfirmasi penyakit gagal ginjal akut dari Tangerang Selatan.
"Sampai dengan tanggal 22 Oktober 2022 kemarin, tidak terdapat penambahan jumlah kasus di Kota Tangsel," katanya.
Advertisement