SUTT sepanjang 25 Km Beroperasi, Listrik di Madura Makin Terang

PLN Operasikan Infrastruktur Baru untuk Tingkatkan Keandalan Listrik di Madura

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Okt 2022, 11:00 WIB
PLN menyalurkan listrik perdana Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Bangkalan-Tx. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyalurkan listrik perdana atau energize ke Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Bangkalan-Tx. Proses pemberian tegangan pertama ini dilakukan untuk semakin mengoptimalkan pasokan listrik di Madura.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Muhammad Ramadhansyah menuturkan, berhasilnya pengaliran listrik perdana SUTT 150 kV Bangkalan-Tx ditujukan untuk meningkatkan keandalan listrik di Pulau Madura.

"Hal ini sebagai perwujudan kesungguhan PLN dalam upaya memberi layanan terbaik kepada masyarakat. Keberhasilan ini merupakan hasil dari dukungan banyak pihak termasuk stakeholder terkait," ujar Ramadhansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).

Muhammad menilai dengan beroperasinya SUTT 150 kV Bangkalan-Tx akan berdampak positif terhadap peningkatan keandalan listrik di Jawa Timur khususnya Pulau Madura.

Transmisi dengan panjang lintasan 25,4 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 35 tower, saat ini terhubung dengan infrastruktur SUTT 150 kV Ujung-Bangkalan-Kenjeran.

Ke depannya SUTT 150 kV Bangkalan-Tx akan terhubung langsung dengan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan sirkuit 3 dan 4 yang masih direncanakan beroperasi di tahun 2023.

Dengan beroperasinya transmisi kelistrikan SUTT 150 kV Bangkalan-Tx, cadangan daya Pulau Madura untuk saat ini meningkat sebesar 150 MW.

Lebih lanjut Ramadhansyah menyampaikan bahwa Infrastruktur ini nantinya merupakan satu rangkaian dengan pembangunan SKTT 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan sirkuit 3 dan 4 yang sedang dikerjakan konstruksinya dan direncanakan beroperasi pada 2023.

“Seluruh upaya yang dilakukan PLN tentunya selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Kami juga berterima kasih atas dukungan berbagai seluruh stakeholder yang terlibat, karena lewat sinergitas yang tinggi, kedua infrastruktur ini dapat beroperasi tepat waktu," ucapnya.


PLN Jamin Listrik Tak Padam Selama Konferensi OKI di Bandung

PLN membangun Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) Jalur Utara Jawa. Pembangunan SUTET 500 kV PLTU Indramayu – Cibatu Baru (Deltamas) ini senilai Rp 1,4 triliun. (Dok PLN)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) berkomitmen menghadirkan layanan listrik tanpa padam, atau zero down time pada Konferensi Internasional Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar 24-26 Oktober 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat. Gelaran internasional tersebut rencananya akan dihadiri delegasi dari 50 negara anggota.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha menjelaskan, PLN melakukan pengamanan listrik berlapis di beberapa lokasi penting pada penyelenggaraan Konferensi Internasional OKI ini.

"Untuk memastikan kelancaran acara Konferensi Internasional OKI, PLN memasok listrik di lokasi-lokasi tersebut dari 3 gardu induk. Selain itu PLN juga menyiapkan cadangan pasokan menggunakan Automatic Change-Over (ACO), apabila pasokan utama mengalami gangguan, akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan," terangnya, Senin (24/10/2022).

Beberapa lokasi prioritas pengamanan kelistrikan untuk acara Konferensi Internasional OKI, di antaranya Hotel Pullman, Gedung Sate, dan Gedung Merdeka atau Museum Konferensi Asia Afrika.

Agung melanjutkan, khusus untuk lokasi sekitar Jalan Asia Afrika, PLN menyiapkan pasokan listrik dari beberapa jalur distribusi listrik ditambah dengan genset dan Uninterrupted Power Supply (UPS) berkapasitas 200 kiloVolt Ampere (kVA) dan 20 kVA.

PLN juga menyiapkan cadangan peralatan berupa satu unit gardu bergerak (UGB), empat unit UPS, satu unit genset dan satu unit kabel bergerak (UKB).

 


Pasokan Listrik

PLN sebagai penyedia energi saat KTT G20 melakukan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur dari sistem 20 kV hingga sistem 150 kV.

Selain keamanan dari segi pasokan, PLN juga menyiagakan sebanyak 189 personel yang terdiri dari personel Pelayanan Teknik dan personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

"Para personel tersebut didukung oleh 26 armada berupa 18 mobil pelayanan teknik, 7 sepeda motor pelayanan teknik, dan 1 mobil PDKB Sentuh Langsung," imbuh Agung.

Ia juga memastikan, pasokan listrik di Jawa Barat dalam keadaan lebih dari cukup. Saat ini daya mampu di sistem Jawa Barat sebesar 12.701 megawatt (MW), sedangkan beban puncak tertinggi berada di angka 8.172 MW.

Dengan begitu masih ada cadangan daya sebesar 4.529 MW atau 35,7 persen dari kapasitas total. 

infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya