Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di Jalan Soekarno Hatta Nomor 501, Keluarhan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Senin malam 24 Oktober 2022. Amuk api menghanguskan sebuah pabrik tripleks di kawasan tersebut.
Menurut laporan, tidak ada korban baik meninggal maupun terluka dalam peristiwa tersebut, karena memang kondisi pabrik tripleks telah tutup .
"Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian ini," kata Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana.
Baca Juga
Advertisement
Untuk membantu memadamkan amuk api, Dinas Pemadam Kebakaran (Diskar) UPT Bandung Timur menurunkan belasan unit damkar. Bahkan hingga Selasa (25/10/2022) pagi, petugas masih terus berupaya melakukan pemadaman dan upaya pendinginan.
"Sampai saat ini masih ada bara api karena ini tumpukan kardus dan tripleks yang mudah terbakar. Tumpukan ini disusun rapih sehingga api kembali menyala. Jadi, tumpukannya kita bongkar," jelas Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat.
Berikut sederet fakta kebakaran di gudang pabrik tripleks Bandung dihimpun Liputan6.com:
1. Api Diduga Berasal dari Bagian Belakang Gudang
Saat api membakar gudang, kondisi tripleks di dalam bangunan sedang penuh. Namun, sebagian besar pekerja sudah pulang, dan aktivitas di lokasi sudah berhenti.
Belum diketahui secara pasti api berasal dari mana, namun diduga api berasal dari bagian belakang bangunan yang kemudian terus merambat melalui samping hingga ke bagian tengah.
Warga sekitar juga disebut sempat mendengar suara ledakan, yang diduga berasal dari bahan kimia untuk proses pelapisan tripleks.
Advertisement
2. Api Masih Berkobar hingga Selasa Pagi
Memasuki waktu 12 jam setelah kebakaran terjadi, pada Selasa (25/10/2022) pukul 08.35 WIB, situasi api masih membakar ruangan pabrik. Petugas terus berupaya melakukan pendingan.
Menurut Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat, pihaknya cukup kesulitan untuk memadamkan kobaran api karena materi di pabrik dan gudang penyimpanan tersebut mudah terbakar.
"Sampai saat ini masih ada bara api karena ini tumpukan kardus dan tripleks yang mudah terbakar. Tumpukan ini disusun rapih sehingga api kembali menyala. Jadi, tumpukannya kita bongkar," kata Yusuf.
Yusuf mengungkapkan satu-satunya akses pintu di pabrik tersebut pun menyulitkan petugas untuk masuk menembakkan air. Mengingat di sekeliling gudang tersebut merupakan dinding yang cukup tinggi, petugas pun terpaksa merobohkan guna memudahkan proses memadaman.
"Bangunan ini benteng penyekat, bikin kita kesulitan. Tapi sudah dirobohkan dan kita bisa memadamkan. Kita juga melakukan penyekatan agar api tidak merambat ke bangunan di belakang karena di area belakang bangunan menyimpan cat," tuturnya.
3. Pabrik Tidak Punya Sistem Pencegahan Kebakaran
Yusuf memastikan, gudang pabrik tripleks tersebut tidak memiliki sistem pencegahan kebakaran dan juga tanker air. Sehingga, api masih terus berkobar dan membesar meski hampir 12 jam petugas memadamkan api.
"Alat proteksi kebakaran tidak ada di gedung tersebut. Tapi kita cari sumber air terdekat dari sini, ada di Cijagra dekat Pasar Gordon dan di Supratman. Kendaraan bolak balik untuk mengambil air," tuturnya.
Advertisement
4. Belasan Unit Damkan Diturunkan
Untuk mengatasi kebakaran, setidaknya diterjunkan 17 unit damkar. Beberapa unit di antaranya merupakan mobil tangga, dengan jangkauan pemadaman dari ketinggian. Kemudian turut terpantau di lokasi beberapa unit kendaraan ambulans yang disiagakan petugas.
Api dengan cepat merambat dan semakin besar lantaran kondisi tripleks yang mudah terbakar. Proses pemadaman terus berlangsung sampai tengah malam dan Selasa (25/10/2022) pagi.
Petugas mengalami sejumlah kendala lantaran panjangnya bangunan gudang, dengan jangkauan damkar yang hanya bisa diakses dari sisi depan.
5. Tidak Ada Korban Jiwa
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana memastikan tidak ada korban luka maupun meninggal dalam kebakaran pabrik tripleks di Bandung tersebut.
Gun Gun menjelaskan, pada saat terjadi kebakaran kondisi pabrik tripleks tersebut dalam keadaan kosong. Adapun kebakaran yang terjadi pada malam hari itu terjadi di saat para pegawai pabrik sudah tidak melakukan aktivitas.
"Karena memang sudah malam dan ini pun gudang tidak ada aktivitas di bangunan-bangunan yang terbakar," ujarnya.
Advertisement