Densus 88 Dalami Motif Perempuan Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres

Seorang perempuan tanpa identitas diamankan petugas kepolisian setelah menodongkan pistol ke arah Paspampres yang ada di depan Istana Merdeka, Jakarta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Okt 2022, 12:27 WIB
Polisi mengamankan perempuan bercadar yang menodongkan senpi jenis FN ke Paspampres di Istana, Jakarta Pusa. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan Densus 88 Antiteror Polri saat ini sedang mendalami motif perempuan bercadar bawa senjata api yang ditangkap di depan Istana Kepresidenan Jakarta. Perempuan itu bahkan menodongkan pistol ke Paspampres.

"Sekarang dalam pendalaman daripada Densus 88, jadi tunggu saja ya. Nanti dari Kadensus 88 dalam melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Menurut dia, aparat sudah cukup sigap dalam melakukan pengamanan di kawasan Istana Presiden. Agus menyebut aparat sudah melalukan pengamaman sesuai prosedur yang ada.

"Artinya kesigapan aparat untuk melakukan pengamanan di sekitar Istana (Presiden) cukup baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan bahwa aparat tengah mengusut motif perempuan tersebut membawa senjata api. Dia memastikan pelaku akan ditindak tegas apabila terbukti berniat melakukan kejahatan.

"Saat ini sedang didalami motifnya apa dan seterusnya, dan siapa sebenernya yamg ada di balik itu dan seterusnya, kenapa mesti ke sini dan seterusnya, itu sedang kita dalami," tutur Moeldoko.

Sebelumnya, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko menjelaskan bahwa perempuan yang membawa senjata api tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

 


Tidak Menerobos Istana

Sejumlah anggota Paspampres menjalani prosesi serah terima pergantian pasukan jaga Istana Kepresiden di depan Istana Merdeka, Minggu (28/8). Ini merupakan pelaksanaan seremoni pergantian pasukan jaga istana yang kedua kalinya (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wahju mengatakan bahwa peristiwa ini bukan upaya penerobosan ke Istana Kepresidenan, namun bermula dari kewaspadaan seorang anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan.

Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.

"Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres)," tutur Wahju dikutip dari siaran pers, Selasa.

Melihat kondisi seperti itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana.

"Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya," kata Wahju.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya