Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan perkembangan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (25/10/2022), manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyatakan masih terus memantau dan mempelajari kondisi pasar dan makro ekonomi serta faktor lainnya untuk dapat melaksanakan private placement.
Advertisement
“Sehubungan dengan rencana PMTHMETD Perseroan yang telah disampaikan sebelumnya dan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, sampai dengan saat ini perseroan masih terus memantau dan mempelajari kondisi pasar dan makro ekonomi serta faktor-faktor lainnya,” tulis perseroan.
Sebelumnya, perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk private placement dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 28 Juni 2022.
"Para pemegang saham menyetujui rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan,” ungkap Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo dalam keterangan resmi usai RUPS, Selasa, 28 Juni 2022.
Private placement akan dilaksanakan dalam satu tahun sejak tanggal persetujuan. Sebelumnya, perseroan menyebutkan dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan, PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa, dan PT Multifinance Anak Bangsa.
Aksi ini akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan perseroan sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa, 25 Oktober 2022, saham GOTO turun 1,58 persen ke posisi Rp 187 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 190 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 196 dan terendah Rp 186 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.977 kali dengan volume perdagangan 5.645.720 saham dengan nilai transaksi Rp 107,8 miliar.
Minta Restu Private Placement
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 28 Juni 2022. RUPST akan membahas rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Corporate Secretary GoTo, R.A Koesoemohadiani menyampaikan, rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu merupakan salah satu bagian dari rencana perusahaan yang yang dijabarkan di dalam prospektus pada saat penawaran perdana saham GOTO Maret lalu. Persetujuan pemegang saham atas rencana tersebut telah diperoleh sejak Desember 2021.
“Namun demikian sebagai suatu perusahaan terbuka, kami ingin memastikan standar praktik tata kelola perusahaan yang baik secara optimal. Sehingga kami melakukan pembaharuan terhadap persetujuan pemegang saham yang telah diberikan sebelumnya tersebut," kata Diani dalam paparan publik, Jumat (19/6/2022).
Adapun permintaan persetujuan pemegang saham terhadap rencana tersebut, tidak dimaksudkan bahwa perseroan akan melakukan opsi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu segera setelah mendapat persetujuan. Sesuai ketentuan OJK, perseroan memiliki waktu satu tahun untuk merealisasikan rencana tersebut.
"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu ketentuan yang dikeluarkan oleh OJK kami memiliki waktu 1 tahun untuk dapat melaksanakan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu tersebut,” kata Diani.
Advertisement
Jumlah Saham yang Diterbitkan
Dalam aksi tersebut, perseroan berencana mengeluarkan sebanyak-banyaknya 118.436.392.950 saham seri A dengan nilai nominal Rp 1 per saham. Jumlah itu maksimal 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.
Dalam prospektusnya, perseroan menyebutkan pelaksanaan private placement sebagai alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan perseroan anak perusahaan.
Dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan, PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa, dan PT Multifinance Anak Bangsa.
Private placement juga akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan perseroan sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
Selain itu, aksi ini juga akan memberikan dana tambahan bagi GoTo Gojek Tokopediauntuk mendukung pengembangan kegiatan usaha perseroan dan anak perusahaan serta memperkuat modal perseroan.
Jurus GOTO Jaga Kinerja Saham Usai Stabilisasi Berakhir
Sebelumnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau menguat sepanjang pekan ini. Selama sepekan, saham GOTO telah naik 42 poin atau 11,93 persen.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat, 10 Juni 2022, saham GOTO menguat 2,6 persen ke posisi Rp 394 per saham.
Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 398 dan terendah Rp 370 per saham. Total frekuensi perdagangan 46.868 kali dengan volume perdagangan 36,11 juta saham. Nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Andre Soelistyo mengatakan, kinerja saham sepenuhnya merupakan mekanisme pasar. Namun perseroan juga berupaya memberikan kinerja terbaiknya untuk meyakinkan investor mengenai prospek perusahaan ke depan.
"Harga saham tentunya ditentukan oleh kondisi pasar serta keputusan masing-masing investor. Tetapi fokus kami adalah mencapai pertumbuhan berkelanjutan untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas,” kata Andre dalam paparan publik perseroan, Jumat, 10 Juni 2022.
Perseroan akan senantiasa memberikan solusi teknologi terbaik bagi masyarakat dengan fokus pada empat area sinergi. Adapun empat sinergi itu antara lain; penawaran silang (cross selling), hyperlocal logistik dan pemenuhan, teknologi finansial, dan value added services lainnya.
"Kami percaya dengan sinergi tersebut, kami bisa meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan, driver dan merchant. Sehingga akan tercipta flywheel effect yang mendorong pertumbuhan ekosistem," imbuh Andre.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Cao mengatakan perseroan telah memiliki peta jalan menuju profitabilitas yang sangat jelas.
"Kami telah melaksanakan berbagai strategi termasuk meningkatkan upaya monetisasi melalui berbagai cara. Seperti dari teknologi, kami akan terus mengefisienkan pengeluaran operasional, kami juga melakukan lebih banyak merchant funded promotion dan membangun sinergi ekosistem yang lebih erat melalui program reward untuk konsumen," ujar dia.
Advertisement