Liputan6.com, Jakarta - Sebuah fenomena gerhana Matahari terakhir tahun ini akan terjadi pada hari ini 25 Oktober 2022.
Gerhana matahari terjadi karena bulan berada di antara matahari dan bumi. Fenomena ini terjadi saat kerucut bayangan bulan memotong permukaan bumi, dan bisa diamati oleh siapa pun di dalam zona bayangan ini.
Advertisement
Kejadian ini dapat juga disebut gerhana matahari total. Sementara itu, jika hanya menutup sebagian Matahari maka dinamakan gerhana matahari sebagian.
Lalu bagaimana dengan fenomena gerhana matahari 25 Oktober 2022 ini, apakah penduduk di Tanah Air dapat menyaksikannya?
Sayangnya, fenomena langka ini hanya dapat menyaksikan gerhana matahari total atau sebagian oleh penduduk di beberapa wilayah.
Adapun wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini, antara lagi Eropa, Asia Selatan/Barat, Afrika Utara/Timur, dan Atlantik.
Mengutip situs Time and Date, Selasa (25/10/2022), gerhana matahari ini akan dimulai dari jam 15.58, tertutup penuh pada pukul 18.00, dan berakhir pada 20.00.
Walau tidak dapat menyaksikan fenomena ini, masyarakat di Indonesia dapat menantikan gerhana matahari selanjutnya pada tahun depan.
Situs LAPAN menyebutkan, pada 20 April 2023 mendatang warga Tanah Air dapat menyaksikan terjadinya fenomena gerhana matahari hibrida.
Diprediksi, fenomena tersebut dapat diamati secara jelas di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Walau tidak dapat menyaksikan fenomena tersebut secara langsung, kamu yang penasaran dapat menyaksikan live streaming gerhana matahari ini.
Link Nonton Gerhana Matahari 25 Oktober 2022
TimeandDate.com dan Space.com adalah salah satu situs web yang dapat kamu kunjungi untuk dapat menonton live streaming gerhana matahari hari ini.
Rencananya, website ini akan melakukan live streaming fenomena ini sejak awal terjadinya gerhana matahari pada pukul 15.58 hingga selesai pada jam 20.00.
Laman web lain yang dapat kamu kunjungi untuk menonton fenomena ini adalah The Ceccano, dan Royale Obervatory Greenwich.
Di situs ini, kamu dapat juga mendengarkan komentar dari para ahli astronom sepanjang fenomena gerhana matahari ini terjadi.
Advertisement
Cara Melihat Gerhana Matahari yang Aman
Melihat gerhana Matahari secara langsung dengan mata telanjang dapat menyebabkan mata menjadi terganggu. Hal ini disebabkan sinar radiasi dari Matahari akan mudah sampai ke mata kita yang ada di Bumi.
Dan apabila nekat untuk dilakukan untuk secara langsung melihat area fotosfer Matahari atau bagian cincin terang ketika gerhana Matahari, maka akan membahayakan dan dapat berakibat pada kerusakan permanen retina mata. Dan jika dilakukan terus menerus, maka akan menyebabkan kebutaan.
Oleh karena itu, di bawah ini ada beberapa cara aman untuk menikmati gerhana Matahari yang sedang terjadi, yaitu:
1. Menggunakan Kacamata Anti Radiasi
Cara ini terbilang cukup banyak dilakukan masyarakat ketika sedang terjadinya gerhana Matahari. Selain itu, untuk menemukan jenis kacamata anti radiasi ini juga sangat mudah dan murah.
2. Menggunakan Teleskop
Teleskop biasanya digunakan untuk melihat bintang di langit. Namun, teleskop ini juga terkadang digunakan untuk melihat gerhana Matahari. Akan tetapi diperlukan cara khusus agar tidak berbahaya bagi mata. Cara tersebut adalah dengan memantulkan cahaya dari teleskop ke sebuah bidang rata yang memiliki warna putih, contohnya seperti kertas atau papan tulis berwarna putih.
3. Melalui Siaran Media
Mungkin terdengar bercanda, namun sebenarnya ini adalah cara paling aman dan justru paling memberi gambaran jelas mengenai bentuk dari gerhana Matahari tersebut. Anda bisa menikmati gerhana Matahari tersebut melalui siaran televisi atau saat ini juga bisa memanfaatkan fitur ‘Live’ di YouTube yang mungkin saja sedang menayangkan fenomena alam ini.
Itulah tadi beberapa penyebab terjadinya gerhana Matahari, serta bagaimana cara yang aman untuk menikmati fenomena tersebut, mengingat gerhana Matahari memang jarang terjadi, dan jika Anda sempat melihatnya dan menikmati tiap momennya, maka akan menjadi pengalaman yang berkesan seumur hidup.
(Dam/Ysl)
Advertisement