Liputan6.com, Jakarta - Anggota OMEGA X dikabarkan sempat terlantar di Amerika Serikat usai diduga jadi korban kekerasan oleh CEO agensinya sendiri, Spire Entertainment.
Menurut laporan eksklusif SBS News via Koreaboo, para anggota OMEGA X bersama seorang manajer akhirnya dapat naik pesawat untuk pulang ke Korea Selatan pada 24 Oktober.
Awalnya, para anggota dijadwalkan pulang pada 23 Oktober setelah menyelesaikan konser mereka di Los Angeles, tetapi perwakilan dari perusahaan membatalkan tiket penerbangan dan mereka sempat terlantar di sana.
Akibatnya, grup yang debut pada 2021 ini harus membeli tiket pesawat ke Korea Selatan dengan uang mereka sendiri. Beberapa anggota bahkan harus meminta bantuan dari orangtua mereka.
Baca Juga
Advertisement
Biaya Perjalanan
Menurut laporan, rata-rata tiket penerbangan dari Los Angeles ke Korea Selatan berkisar USD 675 atau setara dengan Rp 10,4 juta.
Bahkan setelah pembatalan penerbangan mereka, CEO Spire Entertainment yang bermarga Kang dilaporkan masih membuat keributan.
SBS melaporkan bahwa dia dihadang oleh pihak keamanan hotel karena menyebabkan keributan di lorong hotel, terus-menerus mengetuk pintu kamar hotel tempat para anggota menginap. Polisi setempat pun sempat dipanggil ke hotel dua kali.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dugaan Kekerasan
Diberitakan sebelumnya, OMEGA X diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh CEO agensinya sendiri ketika berada di Los Angeles. Ini diungkap oleh salah satu penggemar mereka dalam akun Twitter @.hwi_418 pada Minggu (23/20/2022).
Penggemar itu juga mengunggah rekaman audio yang diduga berasal dari suara saat kejadian berlangsung. Setelahnya, SBS News merilis rekaman video saat aksi dugaan kekerasan itu terjadi. CEO bermarga Kang itu melancarkan kalimat-kalimat umpatan kepada anggota OMEGA X.
Kesalahpahaman
Pihak agensi telah meminta menyampaikan permohonan maaf terkait insiden ini dan menyebut permasalahan telah selesai.
"Para anggota dan agensi saat ini telah menyelesaikan semua kesalahpahaman mereka, dan mengakhiri percakapan dengan mengatakan bahwa mereka ingin berjalan maju sambil memerhatikan satu sama lain," kata pihak agensi, Spire Entertainment.
Advertisement