Liputan6.com, Jakarta Pabrik amonium nitrat mlik PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana ditarget rampung pada awal tahun 2023 mendatang. Dengan kapasitas produksi 75.000 metrik ton, maka itu akan memenuhi sekitar 13 persen kebutuhan domestik.
Pabrik ini dibangun sejak 2019 lalu, dan nantinya dikelola oleh PT Kaltim Amonium Nitrat, sebuah perusahaan patungan antara Pupuk Kaltim dan Dahana. Amonium nitrat sendiri merupakan bahan baku untuk peledak yang berguna untuk pertambangan dan berbagai sektor lainnya.
Advertisement
Direktur Utama PT KAN Dormatua Siahaan menyebut pabrik ini memiliki kapasitas produksi sekitar 75.000 metrik ton per tahun. Sementara, kebutuhan domestik diperkirakan sebanyak 500.000 metrik ton per tahun.
"Kalau tadi saat ini kebutuhan domestiknya 500 ribu metrik ton, kurang lebih akan memenuhi 12-13 persen market kita," kata dia dalam Media Brieding PT KAN, Selasa (25/19/2022).
Sementara itu dari sisi segmen, dia mengatakan akan menyasar sektor pertambangan. Apalagi melihat potensi tambang di Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan.
Menurutnya, produk amonium nitrat yang dihasilkan PT KAN akan lebih kompetitif karena jarak distribusi ke pembeli semakin dekat. Artinya, bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor produk serupa.
"Untuk segmen memang karena lokasi kita di Bontang Kaltim, dan kita tau Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan lebih banyak tambang batu bara, jadi memang akan sangat kompetitif, dari geografi lebih dekat, taruh lah kalau teman-teman harus impor dari korea, jadi kita fokus dalam negeri dengan segmen di Kalimantan," ujarnya.
Bisa Ditingkatkan
Lebih lanjut, dia mengisahkan kalau besaran produksi itu bisa ditingkatkan kedepannya. Hanya saja nantinya akan lebih dulu melihat porsi permintaan di dalam negeri.
Misalnya, dengan adanya rencana PT Pupuk Kaltim yang akan mengembangkan produk pupuk NPK Nitrat. Dengan begitu, permintaan akan semakin meningkat, dan penambahan produksi pun bisa dilakukan.
"Kalau tadi demand ada growth sekuat mungkin dengan skema melakuka repumping, memang kapasitas kita 75 ribu (metrik ton), tapi kalau dari sisi desain teman-teman melakukan, disensor sebenernya dengan tambahan-tambahan peralatan sedikit saja itu bisa (meningkat) ke 100 ribu (metrik ton)," ungkapnya.
"Ini akan kita sinergikan dengan PKT. Dimana salah satu pengembangan ke NPK nitrat. Segmen kita bisa melayani industri jasa peledakan, ke PT Dahana, PT Pindad dan sebagainya. Tapi kita juga bisa layani kebutuhan pupuk. Kembali lagi kebutuhan pasar. Kalau misal size tak terlalu ini, sebenarnya mssih bisa 100-110 ribu," bebernya.
Advertisement
Transformasi Bisnis
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen untuk terus melakukan transformasi bisnis berbasis teknologi. Upaya ini dilakukan untuk optimalisasi dan efisiensi perseroan.
Atas komitmen tersebut, sebanyak enam tim inovasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), raih prestasi terbaik dalam ajang Asia Pacific Quality Organization (AQPO) International Conference ke-27 di Sri Lanka, pada 26-29 September 2022. Masing-masing PKM BLADE CIRCLE, PKM LINK, PKM 4-IR, PKM PKT JUARA dan PKM HONEY COMB dengan predikat 4 Stars, serta PKM BANTER dengan predikat 3 Stars.
Pupuk Kaltim merupakan salah satu dari 12 perusahaan perwakilan Indonesia, yang berkompetisi dengan 57 tim dari berbagai negara di Asia Pasifik. Tiap tim mempresentasikan berbagai terobosan yang berhasil dicapai satu tahun terakhir, mulai dari efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan nilai efisiensi yang terus meningkat.
Antara lain, PKM 4-IR, dengan penciptakan aplikasi pkt iSMart yang mengusung optimalisasi pengelolaan dan utilitisasi data operasional pabrik secara real time. PKM PKT JUARA, yang menggagas ide inovasi peningkatkan dan monitoring kinerja karyawan selama WFH melalui aplikasi PKT Juara.
Inovasi PKM BLADE CIRCLE, dan PKM Banter, masing meningkatkan efisiensi biaya dan maintenance dengan modifikasi metode perbaikan Blade Steam Turbine 101-BJ1T dengan cara direct welding serta melalui metode pengelasan dengan temper bead weld pada perbaikan Ammonia Converter R-0502.
Menangkap peluang bisnis baru PKM LINK, menciptakan fasilitas dan aplikasi kalibrasi flowmeter dengan basis Mikrokontroller dan Software Lab View.
Sedangkan di bidang pemberdayaan komunitas dan lingkungan sekitar, PKM HONEY COMB, melalui pemanfaatan kembali (reuse) air limbah domestik (grey water) dengan aplikasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kampung Aren dan Inkubator Bisnis Permata Bunda.
"Keberhasilan ini makin mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai salah satu industry leader tanah air, yang dinilai mampu meningkatkan performa perusahaan dengan mengedepankan inovasi serta efisiensi dan efektivitas di segala bidang," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, Selasa (11/10/2022).
Dekarbonisasi
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) secara bertahap meningkatkan upaya dekarbonisasi melalui pengembangan Creating Shared Value (CSV), yang berfokus pada perbaikan lingkungan dan peningkatan kompetensi petani dengan dampak langsung terhadap proses bisnis perusahaan.
Salah satunya inisiasi program D'Komposer, berupa pendampingan petani dalam penggunaan bahan organik tanah melalui pengembalian jerami hasil pengomposan insitu.
Pada program ini, Pupuk Kaltim melakukan pendampingan pengaplikasian produk hayati Biodex sebagai bioaktivator perombak atau pendegradasi bahan organik ramah lingkungan, yang diproduksi Pupuk Kaltim untuk membantu perbaikan kualitas tanah pertanian masyarakat.
Penggunaan biodekomposer ini ditujukan untuk mempercepat proses dekomposisi kandungan bahan organik, dari proses pengomposan jerami sisa panen yang menumpuk di area persawahan.
Tahap awal uji coba efektivitas program D'Komposer, dilaksanakan pada lahan pertanian di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Bone Sulawesi Selatan. Program ini menggandeng dua Kelompok Tani, masing-masing diatas lahan seluas 25 Hektare (Ha). Hal ini melihat adanya penurunan kandungan organik pada lahan pertanian di dua kabupaten utama penghasil beras tersebut.
"Selama ini petani hanya membakar jerami sisa panen yang berpotensi meningkatkan emisi karbon dari aktivitas pertanian. Namun pada program ini, jerami dapat diolah dan digunakan kembali menjadi unsur bermanfaat untuk optimalisasi lahan pertanian secara berkelanjutan," ujar SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, saat panen padi program D'Komposer di Kabupaten Sidrap, Jumat (16/9/2022).
Advertisement