51 dari 95 Anak yang Menderita Gagal Ginjal Akut di Jakarta Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat terdapat 95 kasus gagal ginjal yang menimpa anak-anak di DKI Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 25 Okt 2022, 17:00 WIB
Pedagang menunggu calon pembeli di salah satu toko di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (23/10/2022). Penurunan penjualan obat sirup bagi pedagang di Pasar Pramuka terjadi sejak ada kabar maraknya anak kecil terkena penyakit gagal ginjal akut yang diduga akibat obat sirup. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat terdapat 95 kasus gagal ginjal akut yang menimpa anak-anak di ibukota.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama menjelaskan, data tersebut diperoleh sejak bulan Januari sampai dengan Selasa 25 Oktober 2022.

Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, terhitung ada 95 anak yang terkena gagal ginjal akut dengan jumlah kematian sebanyak 51 anak atau 54 persen.

Dengan rincian sebanyak lebih kurang 28 anak atau 29 persen anak masih dalam perawatan, dan yang dinyatakan sembuh ada 16 anak atau 17 persen.

Ngabila menyebutkan merujuk pada data itu gagal ginjal akut pada anak di DKI Jakarta didominasi anak laki-laki sebanyak 61 anak atau 64 persen dan perempuan ada 34 anak atau 36 persen.

Kemudian, untuk domisilinya, anak yang berdomisili di DKI Jakarta ditemukan paling banyak terjangkit gagal ginjal akut dengan persentase 63 persen atau setara dengan 60 anak.

Lalu Jawa Barat menempati posisi kedua dengan total 21 anak atau 22 persen, disusul Banten sebanyak 12 anak atau 13 persen, keempat ada Jawa Timur dan Riau dengan jumlah satu anak.

 

 

 


Meningkat Sejak Agustus

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Widyastuti mengatakan bahwa kasus gagal ginjal anak di DKI Jakarta mulai meningkat sejak Agustus hingga Selasa, 25 Oktober 2022.

"Memang data per bulannya menunjukkan kasus tertinggi, mulai meningkat cukup tajam tercatat di bulan Agustus, September, Oktober 2022," ujar Widyastuti saat ditemui media usai dari rapat dengan DPRD DKI di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2022.

Dengan rincian, pada Agustus didapati 14 anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut, September meningkat menjadi 30 anak yang mengalami gagal ginjal akut dan Oktober, terdapat 36 anak yang kena penyakit gagal ginjal akut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya