Liputan6.com, Jakarta Mike Tyson akhirnya bercerita banyak mengenai pemukulan yang dilakukannya terhadap penumpang pesawat beberapa waktu lalu. Dia mengaku sedang dalam pengaruh ganja saat insiden itu terjadi.
Seperti diketahui, Tyson sempat terlibat aksi pemukulan di dalam pesawat pada 20 April lalu. Kejadian bermula saat petinju yang pernah mendekam di penjara itu sedang dalam penerbangan dari San Fransisco menuju Florida. Saat itu, Mike Tyson diketahui menempati kelas bisnis yang nyaman.
Advertisement
Kehadiran Tyson lalu menarik perhatian seorang penumpang yang duduk di belakangnya. Dalam video yang tersebar setelah kejadian, pria itu berulang kali memprovokasi eks juara dunia kelas berat itu.
Awalnya Tyson tidak menanggapinya. Namun pria tersebut tidak kunjung berhenti. Tyson yang merasa terganggu pun bangkit dari kursinya dan berbalik menghajar pria itu dengan tinjunya. Dia meninju wajahnya berulang kali sebelum akhirnya dilerai penumpang lain yang berusaha menenangkan Tyson.
Akibat insiden ini, penumpang yang menganggu Tyson menderita lebam dan luka di bagian wajah.
Tyson selamat dari tuntutan hukum. Kasus tersebut tidak diperpanjang dan korban tidak menuntut.
Dalam acara Piers Morgan Uncensored baru-baru ini, Mike Tyson kembali bercerita mengenai kejadian itu. Dalam wawancara tersebut, Tyson mengaku sedang dalam keadaan teler saat naik ke pesawat.
Dia mabuk setelah mengisap berbatang-batang ganja dalam sebuah acara di San Fransisco. Tyson sendiri belakangan dikenal sebagai petani ganja sukses dengan pendapatan Rp 7 Miliar sebulan.
"Pertama-tama, saya datang dari tempat yang disebut Hippie Hill, di mana 60 ribu orang di sana mengisap ganja. Jadi, saat berada di pesawat, saya lapar, teler, dan lelah. Ok? Dan orang itu terus mengganggu saya. Lalu kemudian saya sadar dan menendang pantatnya," kata Tyson kepada Piers.
"Saya hanya bercanda. Seandainya saya bisa menendang pantatnya. Pengawalu langsung melompat ke atasnya," beber Tyson seperti dilansir dari Sportbible
Enggan Terlibat Masalah
Pemukulan yang dilakukan Tyson memang tidak berbuntut panjang. Kantor Kejaksaan Distrik San Mateo yang menangani kasus itu tidak melayangkan gugatan kepada Tyson. Kedua pihak juga sepakat tidak saling menuntut dan pihak kejaksaan menganggap kasus tersebut tidak perlu disidangkan.
Dalam perbincangan dengan Piers Morgan, Mike Tyson sebenarnya mengaku kalau dia enggan terlibat dalam masalah. Pria berusia 56 tahun itu tidak mau membuat istrinya, Spicer khawatir.
"Dengar, saya tidak bisa seperti itu lagi atau istri saya akan marah. Dia (Spicer) tidak menyukai selera humorku. "Dia pikir kalau saya akan ditangguhkan atau kena masalah lainnya," kata Tyson.
Advertisement
Biang Masalah
Mike Tyson selama ini memang akrab dengan berbagai masalah. Saat masih kecil, Mike Tyson yang tinggal di daerah Brooklyn sudah terlibat dengan berbagai tindak kriminal dan kenakalan remaja.
Dalam sebuah kesempatan, Tyson mengaku pernah menjambret ibu-ibu di depan anaknya. Berbagai tindak kriminal yang dilakukannya telah mengantar Tyson bolak-balik masuk penjara anak-anak.
Beruntung, perkenalannya dengan dunia tinju akhirnya mengubah jalan hidupnya. Keberhasilan Tyson menjadi juara dunia tinju kelas berat membuat sosoknya sangat populer dan bergelimang harta.
Sayang, kemapanan ini tidak lantas membuat kehidupannya mengalir tenang. Sebaliknya, Tyson berulang kali terlibat masalah dan sempat mendekam di penjara akibat kasus pemerkosaan.
Pengaruh Istri
Setelah pensiun, Mike Tyson mulai berubah. Kehadiran Spicer sebagai istri juga banyak membantunya.
Kemanapun Tyson pergi, Spicer selalu ikut mendampingi. "Saya rasa dia berpikir kalau dia menjauhkan saya dari masalah. Saya selalu bersamanya, jadi itu kenapa saya terhindar dari masalah," katanya.
Meski demikian, Tyson mengaku tidak takut kepada istrinya. Tyson juga membantah bakal mendapat hukuman tambahan dari Spicer bila terlibat masalah saat mereka tidak bersama.
"Tidak, saya pikir tidak seperti itu. Istri saya selalu berkata agar saya jadi orang baik kalau bepergian, jadi saya menerima itu sebagai saran dan menjadi orang baik," kata Mike Tyson.
Advertisement