Liputan6.com, Jakarta - Vino G. Bastian dan Marsha Timothy menjadi salah satu pasangan pesohor yang kariernya cemerlang di dunia perfilman Tanah Air. Sederet karakter dalam film-film telah berhasil mereka mainkan.
Salah satu momen manis yang diukir Vino G. Bastian dan Marsha Timothy adalah sama-sama berhasil menembus daftar nominasi di ajang penghargaan film bergengsi Indonesia, Festival Film Indonesia 2022 (FFI 2022). Masing-masing mewakili dari film yang berbeda.
Advertisement
Vino G. Bastian masuk dalam nominasi untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik untuk perannya di film Miracle in Cell No.7. Empat aktor lain yang berhasil lolos sebagai nominasi adalah Bio One (Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama), Kevin Ardilova (Autobiography), Marthino Lio (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), dan Oka Antara (Noktah Merah Perkawinan).
Sedangkan Marsha Timothy lolos kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk perannya di film Noktah Merah Perkawinan. Empat aktris lainnya yang lolos nominasi adalah Happy Salma (Before, Now & Then), Ladya Cheryl (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), Maudy Koesnaedi (Losmen Bu Broto), dan Tika Panggabean (Ngeri-Ngeri Sedap).
Pengumuman nominasi tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi Festival Film Indonesia pada 22 Oktober 2022. Pihaknya turut mengucapkan selamat kepada para nominator lewat kolom keterangan yang berbeda.
Kolom komentar dari pengumuman nominasi Festival Film Indonesia 2022 juga dibanjiri dukungan untuk masing-masing nominator. Ribuan komentar warganet menyisipkan nama aktor dan aktris kesayangan mereka disertai dengan film yang mereka mainkan.
Miracle in Cell No.7
Miracle in Cell No.7 secara resmi tayang pada 8 September 2022. Dalam film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini, Vino G. Bastian berperan sebagai Dodo Rozak.
Ini adalah remake dari film Korea Selatan bertajuk sama pada 2013 lalu. Miracle in Cell No.7 digarap berdasarkan kisah nyata kehidupan seorang pria penyandang disabilitas, Dodo, yang harus mengakui kejahatan yang tak diperbuatnya karena berada dalam tekanan kekerasan.
Pada akhirnya, ia dipenjara dan berbagi sel dengan narapidana lainnya. Pria itu sempat tak disukai karena memiliki kekurangan. Namun ada kejadian menyentuh bagi teman satu selnya.
Saat dibui bersama-sama, mereka membuat upaya meloloskan diri dari penjara dengan membuat balon udara panas. Berbeda dengan film aslinya produksi Korea Selatan, aksi kabur tersebut dibuat menjadi cerita komedi.
Berperan sebagai sosok penyandang disabilitas, Vino mengaku sempat melakukan konsultasi ke psikolog untuk mendalami perannya itu. Menurutnya, memainkan film yang diadaptasi ulang merupakan hal yang cukup sulit.
Advertisement
Noktah Merah Perkawinan
Dikutip dari 21cineplex.com, Noktah Merah Perkawinan versi film layar lebar menceritakan tentang kehidupan pasangan Gilang Priambodo (Oka Antara) dan Ambarwati (Marsha Timothy). Setelah 11 tahun menikah dan memiliki dua orang anak, Bagas dan Ayu, rumah tangga mereka dilanda masalah karena kehadiran orang ketiga.
Kehidupan mereka juga sering diusik oleh adik dan ibu Ambarwati, yang sering mempermasalahkan keuangan mereka. Apalagi saat itu perusahaan yang dipimpin Priambodo sedang mengalami banyak masalah.
Hal tersebut yang menyebabkan Ambarwati akhirnya memutuskan kembali untuk bekerja seperti sebelum mereka menikah, dengan kembali menjadi seorang model. Namun keputusan itu ditentang oleh Gilang, lantaran mereka telah dikaruniai dua orang anak bernama Bagas dan Ayu.
Gilang bekerja sebagai landscape architect, sedangkan Ambar, di sela-sela kesehariannya mengurus rumah dan anak-anak, berusaha menyibukkan diri dan mencari kedamaian dengan mengajar workshop keramik, dan di sanalah ia berkenalan dengan Yuli yang menjadi salah satu murid di kelasnya.
Hubungan Pelik
Hubungan Gilang, Ambar dan Yuli menjadi semakin rumit setelah Gilang mengerjakan proyek taman milik Kemal, pacar Yuli. Waktu-waktu yang dihabiskan bersama Yuli terasa seperti napas baru bagi Gilang.
Keberadaan Yuli membawa kenyamanan yang sudah lama hilang bagi Gilang, begitu pula sebaliknya. Yuli sadar betul bahwa dirinya jatuh cinta kepada suami dari Ambar, guru sekaligus wanita yang sangat dikaguminya dan harus berhenti bereaksi terhadap rasa itu, tetapi rasanya begitu sulit.
Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan, karena cinta saja tidak akan pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan. Kehidupan rumah tangga keduanya makin hari makin bertambah runyam, lantaran kedua orangtua dari Gilang dan Ambarwati sama-sama ikut campur masalah mereka.
Noktah Merah Perkawinan merupakan remake dari sinetron legendaris berjudul sama yang tayang di Indosiar pada 1996 hingga 1998. Film yang disutradarai Sabrina Rochelle Kalangie ini telah tayang di bioskop pada 15 September 2022 lalu.
Advertisement