Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I sepanjang 1.064 kilometer. Pembangunan ini akan menjadi fokus perseroan hingga 2024 mendatang.
Harapannya, seluruh pembangunan JTTS Tahap I ini bisa rampung di 2024. Perlu diketahui, dari 1.064 kilometer, ruas yang sudah beroperasi sepanjang 549 km dan ruas konstruksi sepanjang 515 km.
Advertisement
“Fokus perusahaan pada tahun 2023 hingga 2024 mendatang untuk menyelesaikan pengerjaan konstruksi JTTS tahap I," ujar Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Koentjoro mengatakan pada 2022, target penambahan ruas JTTS sepanjang ekuivalen 77,26 km. Diantaranya ruas Kisaran – Indrapura sepanjang 11,11 Km, Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 4,95 Km, Bangkinang – Pangkalan sepanjang 4,19 Km, dan Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Pangkalan Brandan) sepanjang 24,07 Km.
Kemudian Sigli – Banda Aceh (Seksi 1,5 dan 6) sepanjang 0,35 Km, Simpang Indralaya – Prabumulih 21,12 Km dan ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat 10 Km.
Realisasi pembangunan dari target penambahan ruas JTTS tahun 2022 per September 2022 diantaranya ruas Kisaran – Indrapura sepanjang 9,09 Km, Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 1,62 Km, Bangkinang – Pangkalan sepanjang 2,59 Km, dan Binjai – Langsa (Seksi Binjai - Pangkalan Brandan) sepanjang 11,15 Km.
Selanjutnya, Sigli – Banda Aceh (Seksi 1,5 dan 6) sepanjang 0,64 Km, Simpang Indralaya – Prabumulih sepanjang 15,37 Km, dan ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 7,7 Km.
Sedangkan per September 2022 ruas JTTS tambahan ruas jalan tol yang beroperasi diantaranya ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 (6 Km) dan Binjai – Stabat Seksi 1 (12 Km), ada pula ruas tol yang akan beroperasi dalam waktu dekat yakni ruas tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 Km) dan ruas Pekanbaru – Bangkinang (31 Km).
Target 2023
Lebih lanjut, Koentjoro menerangkan pada 2023 mendatang Hutama Karya akan fokus menyelesaikan seluruh pembangunan JTTS ruas tahap I. Dengan target pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1, 5 dan 6 (2km), Kisaran – Indrapura (23km), Sicincin – Padang (8km), Bangkinang – Pangkalan (7km), Pekanbaru – Bangkinang (5km), dan Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (5km).
Sementara itu, dia juga menargetkan dapat mengoperasikan sejumlah ruas. Antara lain ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1, 5 dan 6, ruas tol Indrapura – Kisaran, ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, ruas tol Bangkinang – Pangkalan, dan ruas tol Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya - Prabumulih.
Sekedar informasi, pembangunan JTTS didukung oleh pemerintah berupa pendanaan PMN (Penyertaan Modal Negara) serta untuk beberapa ruas konstruksinya mendapatkan pendanaan dari ekuitas dan penerbitan GMTN (Global Medium Term Notes).
Advertisement
Libatkan UMKM
Selain emnargetkan rampungnya pembangunan JTTS, Koentjoro menyebut, Hutama Karya juga turut menggandeng pelaku UMKM di ruas tol yang dikelolanya. Termasuk memberikan dukungan berupa fasilitas untuk bisa disewa dengan biaya yang terjangkau.
“Saat ini, ada 21 rest area yang telah beroperasi pada Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar, Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan Palembang - Indralaya yang seluruh tenant-nya merupakan 100 persen masyarakat setempat dan pengusaha lokal (UMKM). Keterisian dari UMKM saat ini (pada tahun 2022) rata-rata di angka 50 persen dari total yang harapannya di tahun depan (tahun 2023) akan kami optimalkan rata-rata di angka 60 persen," jelas Koentjoro.
Sejalan dengan itu, Hutama Karya juga memperhatikan dan mendorong masyarakat setempat dan pengusaha lokal dengan melakukan monitoring dan evaluasi. Serta terus memberikan pelatihan berkala yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas keterampilan masyarakat setempat dan pengusaha lokal (UMKM).
Pada 19 September 2022 lalu, Hutama Karya menggelar pelatihan capacity buliding bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) yang ada di rest area 215B ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberi pemahaman bagi UMK mengenai pengelolaan dan digitalisasi keuangan usaha, pentingnya sertifikasi halal dan higienitas produk.
Sebanyak 55 UMK turut hadir mengikuti dan merespon baik pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Harapannya, dukungan dari Hutama Karya terhadap masyarakat setempat dan pengusaha lokal dapat mendorong perkembangan perekonomian di kawasan tersebut.
Gratis Jelang Peresmian
Diberitakan sebelumnya, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Pekanbaru - Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang direncanakan mulai diuji coba operasional pada 27 Oktober 2022. Uji coba ini akan berlangsung selama dua hingga tiga pekan dan tidak dikenakan biaya alias gratis.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat daerah Provinsi Riau Aryadi mengatakan, informasi tersebut didapat setelah adanya pertemuan antara Kepala Operasional jalan tol Pekanbaru-Dumai PT Hutama Karya Indrayana bersama Gubernur Riau Syamsuar.
"Dari hasil pertemuan tersebut, Pak Indrayana menyampaikan kepada pak Gubernur bahwa direncanakan ujicoba operasional jalan tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang direncanakan pada tanggal 27 Oktober," katanya di Pekanbaru melansir Antara, Jumat (21/10/2022).
Uji coba operasional jalan tol Pekanbaru-Bangkinang akan dimulai dari kilometer 10+095 hingga kilometer 40+986 atau sepanjang 31 kilometer.
Pasalnya hingga saat ini, untuk kilometer 0-9 masih ada dilakukan pengerjaan karena sebelumnya di lokasi ini masuk dalam kawasan hutan.
Nantinya saat ujicoba operasional tol akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB. Saat ujicoba operasional juga masyarakat belum dikenakan biaya atau masih gratis. "Saat ujicoba masih gratis, informasinya ujicoba operasional ini selama dua hingga tiga pekan kedepan," sebutnya.
Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer. Memiliki jalan utama sepanjang 40 kilometer serta 6 jembatan dan 2 rest area.
Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 Km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Sedangkan jika menggunakan tol jarak tempuhnya lebih singkat atau 30-45 menit.
Advertisement