Kanye West Putus Kontrak dari Adidas Gara-Gara Sikap Antisemitisme, Kim Kardashian Ikut Mengkritik Mantan Suami

Kanye West harus rela ditinggalkan oleh sponsor-sponsornya termasuk Adidas, membuatnya kini bukan lagi disebut sebagai seorang miliarder.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 26 Okt 2022, 14:30 WIB
Kanye West (Charles Sykes/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kanye West kembali menjadi sorotang publik atas isu terbaru yang membuatnya tertimpa masalah dalam hal pekerjaan. Pasalnya, mantan suami Kim Kardashian ini secara terang-terangan mengungkapkan pandangannya secara negatif kepada kaum Yahudi melalui media sosial.

Ungkapan bernada antisemitisme itu disampaikan sendiri oleh Kanye West melalui akun Twitter miliknya. Imbasnya, rapper yang juga bernama panggung Ye itu harus rela ditinggalkan oleh sponsor-sponsornya. Bahkan, Forbes menyebut Kanye kini bukan lagi seorang miliarder. Beberapa di antara sponsor yang meninggalkannya adalah brand besar, yaitu Adidas dan Balenciaga.

Cuitan Kanye West yang bernada antisemitisme ini meresahkan banyak orang karena diduga berisi prasangka negatif terhadap orang-orang Yahudi. Dalam pernyataannya, Kanye menyebutkan 'Death con 3 kepada orang Yahudi'. DEFCON 3 adalah kode militer Amerika Serikat yang berarti menaikkan kewaspadaan, dilansir dari Yahoo! Entertainment.

"Saya agak mengantuk malam ini, tetapi ketika saya bangun akan melakukan death con 3 ke ORANG-ORANG YAHUDI. Lucunya adalah saya sebetulnya tidak bisa Anti-Semit karena orang-orang kulit hitam sebenarnya orang Yahudi. Kalian telah mempermainkanku dan mencoba untuk mendorong siapa pun yang melawan agenda kalian," ujar Kanye West dalam cuitan di Twitter yang sudah dihapus.

 


Keputusan Adidas

Al Rihla, bola resmi yang diklaim tercepat saat di udara ini akan dipakai selama Piala Dunia 2022 Qatar. (Dok. Adidas)

Putusnya kontrak Kanye West dengan Adidas pun terasa seperti mengakhiri hubungan persabatan. Pasalnya, sang penyanyi rap dan Adidas sudah berkolaborasi sejak 2015 silam. Pihak brand sepatu olahraga itu pun mengumumkan keputusannya dengan tegas.

"Adidas tidak menoleransi anti-semitisme dan jenis ujaran kebencian lainnya. Komentar-komentar dan aksi-aksi Ye belakangan ini tak bisa diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, dan mereka melanggar nilai-nilai perusahaan untuk keberagaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan," tulis pihak Adidas dalam situs resminya.

"Adidas akan menyetop bisnis Yeezy Adidas secepatnya," sambung pihak Adidas.

 


Tanggapan Kanye West

Kanye West membuat penampilan kampanye presiden pertamanya di North Charleston, Amerika Serikat pada 19 Juli 2020. Kanye West menyampaikan monolog panjang dalam kampanye pertamanya setelah mendeklarasikan diri sebagai kandidat presiden AS. (Lauren Petracca Ipetracca/The Post And Courier via AP)

Dalam sebuah acara bincang-bincang, Kanye West mengaku sangat ingin memeluk orang-orang yang tersinggung atas kalimat darinya. Namun, ia mengaku tidak menyesal telah melontarkan pernyataan itu.

"Saya benar-benar ingin memberikan kalian semua pelukan besar dan saya minta maaf karena menyakiti kalian dengan komentar-komentar saya," ujar Kanye West kepada presenter TalkTV, Piers Morgan.

 


Tak Menyesal

Morgan lantas bertanya apakah sekarang Kanye West menyesal telah menyebut "death con 3" dalam kaitannya dengan Yahudi. Ia pun dengan tegas mengatakan tak menyesalinya. Meskipun Piers Morgan menyebut Kanye seharusnya menyesal.

"Tidak, tentu saja tidak. Orang-orang tidak paham rasa sakit yang saya telah rasakan selama bertahun-tahun," kata Kanye West.

Piers Morgan lantas mendebat Kanye West dengan berkata bahwa ucapan sang penyanyi terhadap orang Yahudi pun mengandung unsur rasisme.

 


Dicekal di Media Sosial

Atas pernyataannya itu, Kanye West kini sudah dicekal di media sosial, terutama di Instagram dan Twitter akibat komentarnya yang bernada antisemitisme itu.

"Ujaran kebencian tidak pernah oke atau dimaafkan," tulis Kim Kardashian melalui Instagram saat mengomentari unggahan mantan suaminya.

"Saya berdiri bersama komunitas Yahudi dan meminta agar kekerasan buruk dan retorika kebencian kepada mereka harus segera dihentikan," sambung Kim Kardashian.

Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya