Jaylen Brown dan Aaron Donald Sepakat Tinggalkan Donda Sports

Jaylen Brown dan Aaron Donald Sepakat Tinggalkan Donda Sports.

oleh Muhammad Farhan diperbarui 26 Okt 2022, 16:20 WIB
Gaya pemain Boston Celtics, Jaylen Brown (kanan) melakukan lay up melewati adangan pemain Cleveland, George Hill pada gim keenam final wilayah timur NBA basketball di Quicken Loans Arena, (25/5/2018). Cavaliers menang 109-99. (AP/Ron Schwane)

Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Boston Celtics, Jaylen Brown dan tekel bertahan sepakbola Amerika dari Los Angeles Rams, Aaron Donald keduanya sepakat mengumumkan pada Selasa malam bahwa mereka meninggalkan Donda Sports.

Donda Sports adalah agensi yang didirikan oleh artis yang sebelumnya dikenal sebagai Kanye West, karena komentar antisemit yang baru-baru ini dia buat. Pengumuman ini muncul beberapa jam setelah Adidas memutuskan hubungannya dengan rapper tersebut, yang sekarang dikenal sebagai Ye.

Keputusan Brown datang satu hari setelah dia mengatakan kepada The Boston Globe bahwa ia akan tetap bersama Donda Sports, meskipun faktanya dia tidak memaafkan pernyataan Kanye West terkait anti-semit dan rasisme.

"Dalam 24 jam terakhir, saya dapat merenungkan dan lebih memahami bagaimana pernyataan saya sebelumnya kurang jelas dalam mengekspresikan sikap saya terhadap pernyataan dan tindakan publik yang tidak sensitif baru-baru ini. Untuk itu, saya minta maaf. Dan dalam hal ini, saya berusaha sejelas mungkin. Saya selalu, dan akan selalu, terus berdiri teguh melawan antisemitisme, ujaran kebencian, misrepresentasi, dan retorika yang menindas dalam bentuk apa pun," tulis Jaylen Brown melalui Twitter pribadinya @fchwpo, seperti dilansir ESPN, Rabu (26/10).

Selain Jaylen Brown, Aaron Donald mengumumkan hal serupa, sekitar waktu yang sama bahwa keluarganya akan meninggalkan Donda Sports.

Kabar tersebut dikeluarkan melalui pernyataan resmi oleh pihak keluarga Donald melalui istriya, Erica.

"Kami merasa bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa kata-kata dan tindakan kebencian memiliki konsekuensi dan bahwa kami harus berbuat lebih baik sebagai manusia. Kami tidak merasa keyakinan, suara, dan tindakan kami berada di dekat ruang yang salah menggambarkan dan menindas orang dari latar belakang, etnis, atau ras apa pun,” tulis Donald Aaron melalui Twitter resmi @AaronDonald97.


Baru Bergabung Tahun Ini

Ilustrasi logo Donda Sports. (Dok. Donda Sports)

Dilansir dari The Guardian, Rabu (26/10) bahwa Aaron Donald dan Jaylen Brown baru saja menandatangani kesepakatan kontrak dengan Donda Sports awal tahun ini atau tepatnya Februari 2022, untuk mewakili dan memikat beberapa minat dari fans di luar background olahraga mereka.

Namun kini, kedua atlet bintang secara tegas menjatuhkan agensi yang dimiliki oleh Ye, sebutan maestro musik sekarang, di tengah meningkatnya kecaman internasional atas pernyataan ofensif dan antisemitnya yang terakhir.


Dipecat Adidas

Kolaborasi brand olahraga asal German Adidas bersama Kanye West telah berakhir.

Pada selasa (25/10), Adidas mengumumkan akan secara resmi memutuskan hubungan Kanye West, dengan pernyataan anti-semit dan rasisme yang dibuatnya di Twitter.

"Adidas tidak mentolerir antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," kata perusahaan Adidas melalui pernyataan resmi.

"Komentar dan tindakan Anda baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati dan keadilan," sambungnya lagi


Alami Kerugian Pasca Lepas Kanye West

Kanye West membuat penampilan kampanye presiden pertamanya di North Charleston, Amerika Serikat pada 19 Juli 2020. Kanye West menyampaikan monolog panjang dalam kampanye pertamanya setelah mendeklarasikan diri sebagai kandidat presiden AS. (Lauren Petracca Ipetracca/The Post And Courier via AP)

Sebagai bagian dari pernyataannya, Adidas mengatakan akan kehilangan sekitar $250 juta tahun ini dalam laba bersih sebagai akibat dari melepaskan diri dari kemitraannya dengan Ye, tetapi hal itu diperlukan setelah komentar antisemit yang dia buat dalam beberapa minggu terakhir.

Kanye juga telah membuat pernyataan kontroversial di masa lalu tentang berbagai masalah, termasuk perbudakan dan vaksin COVID-19. Awal bulan ini, Ye memposting di Twitter bahwa dia akan segera melakukan "kematian terhadap ORANG-ORANG YAHUDI,"

Ini merupakan referensi yang jelas untuk skala kondisi kesiapan pertahanan AS yang dikenal sebagai DEFCON. Dia diskors dari Twitter dan Instagram. Serangkaian komentar antisemitismenya baru-baru ini telah menyebabkan beberapa perusahaan memutuskan hubungan dengan rapper atau berbagai lini bisnisnya. Agensi Seniman Kreatif, Balenciaga, Gap dan Foot Locker termasuk di antara yang telah mengakhiri kemitraan mereka dengannya.

Infografis Pasien Covid-19 Omicron XBB Pertama di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya