Liputan6.com, Jakarta Artis penyanyi Lucky Octavian merilis album bertajuk 'Satu Hari Sempurna'. penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol musim pertama itu mengatakan bahwa dalam albumnya ini berisikan lagu-lagu remake yang mana merupakan ciri khasnya sebelumnya.
Di dalam album Satu Hari Sempurna ini juga ada lagu original milik Lucky Octavian yang diciptakan dan dibantu beberapa rekan musisi di bawah naungan label JK Records.
Lucky mengatakan, lagu utamanya dengan judul sama yaitu Satu Hari Sempurna, diciptakan 5 tahun lalu.Lagu tersebut menurut Lucky, liriknya sangat relate dengan masyarakat Indonesia yang menyukai kisah cinta.
"Garis besarnya lagu ini tentang pengharapan, sebuah perjalanan hidup yang saya lalui hingga saat ini," kata Lucky saat jumpa pers di Hotel Jambuluwuk, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
Kisah dan Harapan
Meski lagu tersebut berisikan kisah dan harapannya, tapi kata Lucky maknanya dapat diartikan banyak. Bisa untuk sahabat, keluarga, atau kekasih. Sementara setelah lirik ini dibuat, Lucky akhirnya bertemu dengan ayahnya yang mana 30 tahun ia tak pernah berjumpa.
Lucky juga menceritakan bahwa lagu Satu Hari Sempurna didedikasikan untuk sang ayah.
"Awalnya saya buat lagu nggak bertujuan untuk hubungan saya dengan papah saya, tapi setelah di dengar lagi ternyata relate ya. Jadi itu sebagai kenang-kenangan saya, lagu ini saya persembahkan untuk papah saya," ujar Lucky.
Lucky mengungkapkan sang ayah juga sudah mendengar lagu-lagu karyanya serta melihat video klipnya di kanal YouTube.
Advertisement
Cerita Menarik
Lucky Octavian memang memiliki cerita menarik dengan sang ayah yang baru berjumpa setelah 30 tahun berpisah. Lucky menjelaskan bahwa dirinya tidak tinggal dengan sang ayah sejak kecil karena keduanya sudah bercerai saat ia masih di kandungan.
"Mamah papah sudah pisah ketika mengandung saya, karena itu saya tidak pernah mengetahui keberadaan papah saya," kata Lucky Octavian.
Semasa kecil, Lucky tinggal bersama kakek dan nenek. Pada saat duduk di bangku kelas 1 SMP, akhirnya Lucky bertemu sang ayah untuk pertama kalinya.
Namun, karena dirinya saat itu masih kecil dan tidak terlalu paham, jadi tidak ada interaksi khusus antara dirinya dengan sang ayah.
"Saya 11 tahun pas SMP kelas 1 saya bertemu ayah saya, dia datang mencari mamah saya dan saya, disitu ada pertemuan keluarga, tapi tidak ada interaksi khusus dengan saya, karena mungkin saya masih kecil," tuturnya.
Meski pertemuan singkat, hal itu membuat Lucky bahagia dan ia terus mengingat sampai dewasa, bahwa dirinya benar memiliki sosok ayah.
Universal
Sementara itu, sang produser Leonard Nyo Kristianto mengatakan lagu Satu Hari Sempurna secara universal bercerita banyak di antaranya setiap orang memiliki satu hari sempurna.
"Setiap orang pasti ada satu hari sempurnanya, nah satu hari sempurna Lucky ini bertemu ayahnya setelah 30 tahun nggak ketemu," ungkap Nyo.
Advertisement