Liputan6.com, Jakarta - Jenama lokal K.A.L.A Studio mempersembahkan koleksi kolaborasi bareng motion graphic artist perempuan ternama Indonesia Isha Hening, bertajuk "Transition". Tampilan deretan busana tersebut diperagakan di runway Jakarta Fashion Week atau JFW 2023 di City Hall, Level 5 Pondok Indah Mall atau PIM III pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, bukan tanpa alasan hingga "Transition" dipilih menjadi koleksi kolaborasi ini. Kata yang berarti transisi dalam bahasa Indonesia ini adalah sebuah kata kaya makna yang menggambarkan proses dalam masa peralihan dari sebuah keadaan di suatu tempat maupun tindakan.
Advertisement
Proses tersebut turut merupakan masa peralihan yang berwujud perubahan dari satu tahap ke hal berikutnya, bukan hasil akhir. Transisi biasa terjadi pada fase kehidupan.
"Alam semesta, bumi, manusia, dan semua makhluk di dalamnya akan mengalami transisi sepanjang hidupnya. Berproses melalui perubahan yang terjalin menjadi sebuah kesatuan, bukan serangkaian peristiwa yang terpisah," bunyi keterangan soal koleksi ini.
Berasal dari kata Latin "transire" yang berarti melintasi, transisi erat dengan perjalanan hidup yang disertai dengan penyesuaian dan datang dalam segala bentuk apa pun. Transisi bukanlah proses instan dan dialami secara signifikan oleh siapa saja hingga menimbulkan hal-hal tak terduga.
Itu pula yang menjadi inspirasi utama dalam koleksi teranyar K.A.L.A Studio di Oktober 2022. Koleksi tersebut bagian dari ide segar dalam kolaborasi bersama Isha Hening.
Print hingga Sentuhan Warna
Isha Hening menginterpretasikan "Transisi" sebagai proses rumit dan terkemas dengan sangat menarik secara visual. Transisi digambarkan sebagai perubahan yang menantang dalam kehidupan, dengan warna-warna atraktif.
Ada dua print yang dihadirkan dalam koleksi kolaborasi ini. Transisi dari satu masa ke masa dapat dicapai dengan berbagai cara dalam kerangka waktu yang berbeda, tertuang dalam print "Deep Passage" yang didominasi warna gelap, seperti cokelat, hitam, dan hijau.
Print tersebut bertransisi ke warna terakota, pastel, dan magenta di area permukaan. Sedangkan, print "Pink Motion" yang didominasi oleh warna vibrant pink menggambarkan serangkaian langkah perpindahan dari satu set karakteristik ke fase yang lain.
Print ini mampu menggugah rasa batin yang dapat melibatkan perubahan emosi. Permainan motion graphic kian maksimal dengan adanya semburat warna orange, tosca, aquamarine blue dan ungu. Ada 12 produk bersiluet everyday shirt, unisex shirt, oversize shirt, high neck top, shirt dress, palazzo pants, midi skirt, mini skirt, hingga maxi dress.
Advertisement
Ragam Material
Koleksi ini hadir dalam berbagai material bahan, seperti spandex, ultra sateen, katun, kanvas twill dan kanvas linen. "Diharapkan koleksi kolaborasi K.A.L.A Studio x Isha Hening, dapat menemani beragam proses transisi siapa saja dengan optimis dan dinamis," tutup keterangan tersebut.
Label K.A.L.A Studio didirikan oleh Vina Artha Ameilya, Adinda Tri Wardhani, dan Karina Mahendra pada 2018 lalu. Kehadiran jenama lokal ini bermula dari ketertarikan ketiganya pada dunia fesyen dan seni.
Besarnya apresiasi dan ketertarikan generasi muda pada karya-karya seni menjadi sebuah ide segar untuk dapat menikmatinya dengan cara inovatif. Terlebih, dunia seni kini kian diminati oleh beragam kalangan dengan antusiasme yang cukup besar.
K.A.L.A Studio hadir dengan tujuan ingin menginterpretasikan beragam karya seni melalui wujud busana dan aksesori. Salah satu produk yang diminati pasar adalah Everyday Shirt. Produk ini hadir dalam beragam corak hasil dari kolaborasi bersama seniman muda Indonesia seperti Shadtoto Prasetio, Stacia Hadiutomo, Syagini Ratna Wulan, Guna & Melissa Bermara, dan Mulyana.
Tentang K.A.L.A Studio dan Isha Hening
Kini dengan hadirnya K.A.L.A Studio, beragam karya seni secara nyata dapat dinikmati dengan cara lain yang fungsional dan dapat dikenakan sehari-hari. K.A.L.A Studio lantas dikenal sebagai label siap pakai yang menawarkan busana kasual dengan ciri khas corak hasil kolaborasi bersama seniman Indonesia, dan juga motif rancangan in-house illustrator Dvita Mahendra.
K.A.L.A Studio bermisi untuk terus meluncurkan beragam karya unik dan apik. Hal tersebut sejalan dengan label ini memposisikan diri sebagai salah satu wadah baru bagi seniman untuk berkolaborasi dan berkarya bersama.
Sedangkan, Isha Hening adalah seorang seniman motion graphics dan VJ. Karya-karyanya didominasi visual panggung, proyeksi video mapping, instalasi dan penampilan visual, dan juga video musik.
Isha juga telah mengerjakan visual panggung untuk festival-festival musik terbesar di Indonesia, seperti Djakarta Warehouse Project, We The Fest, dan Soundrenaline, dan bekerja sama dengan berbagai musisi dan seniman Indonesia maupun internasional. Ia juga aktif berpameran di berbagai proyek kesenian.
Advertisement