Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang yang memiliki pasangan, baik pacar maupun suami atau istri, mungkin akan memilih menghindari Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh.
Pasalnya, hubungan yang dekat saja bisa selingkuh, apalagi hubungan yang jauh (LDR) tersebut. Meski tidak semua orang begitu, namun ada oknum yang memilih untuk selingkuh daripada setia dengan pasangan.
Advertisement
Salah satu resiko LDR terjadi pada seorang wanita dari AS, yang patah hati setelah dia melakukan perjalanan jauh untuk menemui pacarnya. Maksud hati ingin memberi surprise, namun dirinya malah mendapati pacarnya sedang selingkuh.
Wanita tersebut bernama Mary Fatz mengunggah video di akun TikToknya @maryfatz. Dalam video tersebut, dirinya telah pergi ke asrama pacarnya dan mengetuk pintunya, tetapi tidak ada yang menjawab meskipun dia tahu pacarnya ada di dalam.
Rupanya, itu karena sang pacar sedang bersama gadis lain di kamarnya.
Banyak orang bilang LDR harus dilandasi dengan kepercayaan, namun bagaimana kita tahu bahwa pasangan kita setia, sedangkan kita tidak berada di dekatnya?
Tak selalu negatif, banyak orang memutuskan LDR demi mengejar masa depan masing-masing. Namun, hal tersebut dibantah oleh seorang warganet yang menulis pada laman Twitter-nya.
Pemilik akun Twitter @notreallyrani, menuliskan sebaik-baiknya LDR adalah tidak usah. Cuitan tersebut menarik perhatian warganet hingga diunggah ulang di akun Instagram @rolldepan.
Unggahan kedua akun tersebut bahkan mendapat like, share, dan komen oleh ratusan hingga ribuan warganet.
Berikut tanggapan warganet yang sedang menjalani hubungan LDR kepada tim Liputan6.com, Kamis (27/10/2022):
Seberapa Lama Pacaran dan Jalani LDR
Sebagai informasi, berikut berapa lama menjalin hubungan dan berapa lama LDR:
1. Danielle (20) sudah berpacaran selama 6 bulan dan 4 bulan terakhir LDR dari Banyuwangi - Bali
2. NYK (21) sudah berpacaran selama 4,2 tahun dan 4 bulan terakhir LDR dari Yogyakarta - Tangerang
3. D (23) sudah berpacaran selama 5 tahun dan 3,5 tahun terakhir LDR dari Jawa Barat - Jawa Timur
4. RK (25) sudah berpacaran selama 8 bulan dan 3 bulan terakhir LDR dari Yogyakarta - Jakarta
5. Assa (22) sudah berpacaran selama 2,3 tahun dan 1 bulan terakhir LDR dari Yogyakarta - Jakarta
6. Nadine (22) sudah berpacaran selama 5,3 tahun dan 4 tahun terakhir LDR dari Indonesia - Kuala Lumpur, Kuala Lumpur - Jerman, Jerman - Indonesia
Advertisement
Komunikasi Jadi Kunci saat LDR
Sulit memang menyelesaikan masalah dengan pasangan saat LDR. Alasannya karena tidak bisa bertemu tatap muka sehingga sering kali menimbulkan kesalahpahaman.
Hal tersebut dibenarkan oleh NYK (21) LDR lebih rentan timbul salah paham.
"Jka ada masalah jangan buru² pakai emosi karena pasti cuma salah paham aja soalnya kalau LDR kan pasti lebih susah untuk nyelesain masalahnya daripada ketemu langsung," kata NYK kepada Liputan6.com, Kamis (27/10/2022).
Sama dengan D (23) yang selalu berkomunikasi saat ada masalah melalui video call (VC) atau telepon.
“Ya kita obrolin kalo lagi ada masalah. Mau itu vc (video call) atau telpon. Yang penting ngga ditinggalin dan ngga akan dibiarin sendiri, kalo bisa diselesein cepet”, ucap D.
Tak jauh berbeda dengan Nadine yang sedang LDR beda, dirinya mengatakan komunikasi merupakan faktor penting saat LDR.
"Komunikasi dan kepercayaan, jadi ketika ada masalah kita bisa komunikasikan secara terbuka sehingga kita berdua bisa mencari jalan tengah untuk berkompromi lebih mudah," jelas Nadine.
Tidak berbeda jauh dengan mereka yang sudah bertahun-tahun pacaran. Danielle dan RK meski baru hitungan bulan, mereka tetap mengatakan komunikasi itu penting.
"Kuncinya adalah komunikasi, saling ngerti, positif thinking, saling sabar," kata Danielle.
"Kalo lagi ada masalah biasanya di komunikasiin lewat chat kalo ga tlp gitu kayak dijelasin salahnya tuh apaan biasanya sampe ada debat2 kecil gitu si sampe yang salah minta maaf gitu dah pokoknya," tutup RK.
Perasaan saat LDR dan Mengatasi Kerinduan
Hampir semua narasumber mengungkapkan kerinduan dengan pasangan saat LDR dan video call (vc) atau teleponlah yang hanya bisa dilakukan.
"Rasanya tuh bawaannya kangen mulu ya kan gara-gara ldr ketemu jarang juga gitu. kadang kayak sedih aja gitu buat ketemu aja susah. cara mengatasi kangen yak paling tlp kalo ga video call gitu. ngobrolin ngalor ngidul dah pokoknya tapi kalo lagi sama2 ada waktu salah satu nyamperin langsung gitu," kata RK.
"Awalnya sih takut ya sama yg namanya LDR, kebayang kan jauh sm pasangan terus pikiran negatif amit-amit dia selingkuh, tapi setelah dijalanin ya lama lama biasa, mungkin karna baru sebulan ya. Chat sih, paling kalo malem gitu vc (video call) bentar," ucap Assa.
"Kangen pokoknya. Ya sering komunikasi, video call," ujar Danielle.
Beda dengan D dan NYK, mereka mengatakan jika ada kesempatan dan biaya mereka akan mengunjungi pasangannya untuk mengobati kerinduan yang mendalam.
"Kalo perasaan sih jelas sedih buanget yaa. Karena kan bakalan jarang ketemu. Apalagi udah punya kesibukan masing-masing. Caraku buat mengatasi kangen yaa disamperin ke Jabarlah. itu kalo ada duit. Kalo nggak ada ya vc aja. Emang kangen tuh gratis tapi ketemunya yg mahal," jelas D.
“Kangen jelas wajar karena biasa kita sering ketemu tapi sekarang jarang ketemu. Sedih karena gada penyemangat langsung, tapi karena LDR kami jadi bisa fokus dengan urusan kita masing-masing tapi tetep ga lupa untuk saling komunikasi. Ya tetep saling ngabarin, komunikasi yang penting walaupun sibuk sama urusan pribadi bisa lewat chat atau telp. Cari kegiatan lain yang bermanfaat juga. Ketemu langsung jika benar-benar tidak kuat," jelas NYK.
"Jujur perasaannya campur aduk, kadang sedih kadang kangen, tapi kadang bangga juga bisa jadi lebih mandiri dan fokus ngembangin diri sendiri. Cara mengatasinya ya luangin waktu untuk ngobrol mau itu hanya sekedar nanya rutinitas sehari-hari ataupun deep talk, dan cari kesibukan karena yang terutama adalah love yourself first!," tutup Nadine.
Advertisement
Bertahan Meski LDR
Bagi para pejuang LDR, tujuan dan komitmenlah yang menjadi kunci untuk mereka tetap bertahan. Selain itu demi menggapai masa depan bersama.
"Tujuan dan komitmen. Tujuan kita LDR karena saling menatap masa depan sendiri-sendiri dan komitmen kita untuk saling percaya dan yakin bahwa pasti kita akan bersama lagi," kata NYK.
"Sebenernya nggak tahan sih, mana ada orang mau bertahan ldr wkwk. Yaa aku sama pasangan LDR karena tuntutan masa depan aja. Karena itu penting buat kedepannya nanti kalo kita sah," ucap D.
"Jelas karna sayang dong sama jaga komitmen gitu," ujar RK.
Nadine mengungkapkan hubungan yang layak untuk dipertahankan adalah hubungan yang bisa membantu setiap pribadi untuk berkembang menjadi lebih baik.
"Selama hubungan itu sendiri worth it untuk dipertahankan, why not? hubungan yang layak untuk dipertahankan menurutku, hubungan yang brings out the best of each other, membantu kita untuk sama2 berkembang ke arah yang lebih positive," jelasnya.
Harapan selama LDR
Para pejuang LDR tentunya mengharapkan sebuah kesetiaan supaya hubungan mereka tetap langgeng.
"Harapannya semoga aja bisa langgeng terus yang penting di komunikasi lancar gitu dah biar saling percaya sama ga sering berantem," ujar RK.
"Harapanku selama ldr, semoga bisa sama sama saling kuat terus jangan bosen aja ngejalanin ldr, sampai nanti pada akhirnya bisa bareng lagi," kata D.
"Semoga kita tetap saling percaya dan saling jaga hati," kata NYK.
"Ya semoga walaupun LDR tetep jaga komunikasi dan jaga hati," kata Danielle.
Lagi-lagi Nadine menyinggung soal pribadi yang diharapkan berkembang selama LDR
"Harapanku selama menjalani hubungan LDR, kita bisa terus sama-sama berkembang secara pribadi ataupun berdua menuju satu goal yang sudah kita bangun bersama," tutupnya.
Advertisement