Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menyatakan deklarasi koalisi antara NasDem, Demokrat dan PKS harus lebih dulu menuntaskan siapa bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Oleh karena itu, Kholid menyebut tim kecil dari tiga partai saat ini masih terus melakukan diskusi.
Advertisement
"Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear,” kata Kholid pada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Untuk itu, PKS menilai belum ada kepastian deklarasi koalisi akan dilakukan 10 November mendatang. Mengingat, kesepahaman cawapres belum didapatkan. “Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect,” kata dia.
Kholid menyebutkan, masing-masing partai masih ngotot dengan usulan sendiri. NasDem ingin cawapres di luar koalisi, sementara Demokrat inginkan AHY dan PKS usulkan Ahmad Heryawan (Aher).
"Contoh, Nasdem mengininkan kriteria cawapres di luar internal koalisi atau non partai. Kami punya pandangan yg berbeda. Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai,” kata dia.
Sebelumnya,Tim kecil NasDem, Demokrat, dan PKS melakukan pertemuan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan pada Selasa (25/10/2022).
Pertemuan berlangsung di rumah Anies di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Berdasarkan foto yang diterima, turut hadir dari NasDem, Ketua DPP Sugeng Suparwoto dan Ketua DPP Willy Aditya.
Dari Demokrat nampak Ketum Agus Harimurti Yudhoyono? Waketum Benny K Harman dan Iftitah. Perwakilan PKS, Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman, Ketua DPP Pipin Sofian, dan Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. Sementara Anies Baswedan ditemani Sudirman Said.
Beda Pilihan soal Cawapres
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menjelaskan, pertemuan masih membahas bakal calon wakil presiden untuk Anies di Pemilu 2024.
"Dalam suasana santai diskusi Tim Kecil terus berlanjut mematangkan agenda yang pembahasan terkait Wapres pendalaman kriteria dan mekanismenya," ujar Willy kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Menurut Willy, AHY bergabung juga ke diskusi meski datang belakangan. Dalam diskusi tersebur, Willy menyebut masing-masing partai punya usul berbeda-beda.
Di mana NasDem menginginkan Anies yang menunjuk calon wakil presiden sendiri, Demokrat mengusulkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. Sementara PKS mengusulkan mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Pembahasan terjadi secara dinamis dan alot karena NasDem menyerahkan pada Capres dan PKS mengusulkan Ahmad Heriawan dan Partai Demokrat menawarkan AHY," pungkas Willy.
Advertisement